Senin, 22 Februari 2021

Gojek Edukasi Keamanan Digital Demi Pertumbuhan UMKM

  Selama pandemi ini, Gojek mengaku terus mendorong penguatan kompetensi keamanan digital untuk para mitra usahanya.

Tujuannya adalah untuk melindungi para mitranya dari modus penipuan rekayasa sosial (social engineering) yang marak terjadi. Kegiatan edukasi keamanan digital ini diklaim berhasil, karena pada akhir 2020 lalu angka penipuan digital yang terjadi di platformnya diklaim menurun drastis.


"Pada akhir 2020 lalu angka kasus yang dilaporkan semakin sedikit, trennya berkurang. Ini terjadi karena semakin tingginya awareness (kesadaran) tentang keamanan digital," ujar Novi Tandjung, Head of Merchant Platform Business, Gojek, dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).


Program edukasi ini akan dilanjutkan Gojek pada 2021 dengan berkolaborasi bersama penggerak literasi digital Siberkreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI. Program ini berupa edukasi dan pelatihan keamanan digital untuk ribuan mitra usaha, terutama UMKM.


Dengan kerja sama ini, Novi berharap program edukasi ini semakin bisa memberikan dampak positif terhadap mitra-mitra usaha di ekosistem Gojek, tak terbatas pada pengguna GoBiz dan mitra usaha GoFood saja.


Menurut Novi, Siberkreasi punya praktisi yang berpengalaman dalam memberikan edukasi untuk masyarakat mengenai pentingnya kompetensi digital. Nantinya mitra usaha GOjek bisa mendapat materi pelatihan ini dari para mentor di sesi Komunitas Partner GoFood, sesi reguler Bincang Biznis GoBiz, Temu Midtrans, dan a Cup of Moka, dan juga lewat media sosial Gojek.


"Kami percaya edukasi merupakan langkah yang sangat efektif untuk meningkatkan kewaspadaan mitra usaha terhadap berbagai modus penipuan oleh oknum. Inisiatif menyeluruh ini tidak hanya edukasi rutin mengenai langkah-langkah dalam memitigasi risiko penipuan, namun juga mendukung dari sisi peningkatan teknologi untuk keamanan mitra usaha," tambah Novi.


Program edukasi Gojek ini dirangkum dalam panduan bernama JAGA, yang merupakan kependekan dari:


Jangan transfer uang ke siapa pun.

Amankan data usaha dan data pribadi seperti OTP, nomor kartu ATM/debit/kredit, CVV dan nomor lainnya.

Gunakan fitur kelola pegawai di aplikasi GoBiz untuk melindungi data usaha.

Adukan hal mencurigakan lewat menu bantuan di aplikasi GoBiz.

https://kamumovie28.com/movies/the-seduction/


Kronologi Tergoda TikTok Cash Hingga Rugi Duit Jutaan Rupiah


 TikTok Cash yang telah diblokir oleh Kominfo menawarkan sejumlah uang hanya dengan menonton dan like video Tiktok. Beberapa orang pun masuk dalam jebakan situs yang diduga melakukan skema Ponzi tersebut.

Skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.


Di TikTok Cash, sebelum bisa mendapatkan uang, pengguna internet harus mendaftar ke situs tersebut antara lain dengan menyertakan nomor ponsel dan alamat email.


TikTok Cash menawarkan paket keanggotaan mulai dari Rp 89.000 sampai Rp 15,999 juta. Pihak TikTok Indonesia, secara resmi menegaskan situs tersebut tidak berafiliasi dengan platform TikTok.


"Aplikasi ini ada 5 level (magang/sementara modal 89.000, karyawan modal 499.000, pemimpin modal 1.599.000, pengawas 4.999.000 dan pengelola Rp 15.000.000). Saya dikasih link tiktok cash dan diajak teman saya untuk join tiktok cash. Awalnya saya belum tau kalau ini money game sehingga saya ikut join karena iming-iming modal balik," tulis seorang pengguna bernama **ana dari Jakarta dalam email pengaduan ke detikINET, Kamis (18/2/2021).


Ia menyebut bahwa caranya hanya tinggal kerjakan tugas yang diberikan seperti mengirim screenshot foto yang di-Like di TikTok. Sesudahnya, pengguna akan diberikan sejumlah uang.

https://kamumovie28.com/movies/roh-fasik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar