Bagi negara yang ingin menggunakan vaksin AstraZeneca, tak hanya bisa mengandalkan buatan University of Oxford, Inggris. Vaksin ini sudah dibuat juga oleh rekanan mereka di Korea Selatan (Korsel).
Negara ini baru saja memberikan persetujuan pertama untuk vaksin virus Corona kepada AstraZeneca. Korsel juga akan memungkinkan penggunaan pada orang berusia 65 tahun ke atas, meski dewan penasihat memperingatkan masih kurangnya data tentang kemanjurannya untuk kalangan lansia.
Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Gang-lip mengatakan, regulator akan memberikan otorisasi darurat vaksin AstraZeneca dengan syarat perusahaan harus menyerahkan hasil uji klinis lengkapnya.
"Namun, kami telah menekankan perlunya kehati-hatian untuk penggunaan suntikan bagi orang berusia 65 tahun ke atas," kata Kim seperti dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (18/2/2021).
Sejumlah negara Eropa telah memperingatkan bahwa suntikan vaksin hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun. Kekhawatiran itu pun mengancam rencana Korsel yang ingin memprioritaskan penduduk lansia dan pekerja medis.
Pekan ini, pihak berwenang berusaha meyakinkan warga lansia setelah dewan penasihat mendesak agar berhati-hati atas penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang yang berusia di atas 65 tahun.
AstraZeneca dan kepala uji klinis untuk University of Oxford yang mengembangkan kode vaksin mengatakan, vaksin tersebut memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua.
Vaksin Astrazeneca di Korsel diproduksi oleh SK Bioscience, cabang produsen obat dari SK Chemicals. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan, vaksinasi akan dimulai pada 26 Februari dengan sekitar 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, cukup untuk 750.000 orang. Langkah ini akan menginokulasi sekitar 10 juta orang berisiko tinggi pada Juli dan bertujuan untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November.
"Kementerian Kesehatan juga telah meminta hasil uji klinis akhir April dari survei AstraZeneca di Amerika Serikat pada sekitar 30.000 orang. Studi tersebut melibatkan sekitar 7.500 orang lanjut usia," kata Kim.
Dia menambahkan, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea sedang meninjau kemanjuran vaksin AstraZeneca-Oxford pada varian baru virus Corona di Inggris atau Afrika Selatan. Oxford sendiri menyatakan vaksinnya memiliki kemanjuran yang sama terhadap varian virus Corona baru di Inggris.
https://kamumovie28.com/movies/life-on-the-line/
Toilet Jepang Canggihnya Kebangetan, Pakai Holografik
Jepang mengembangkan toilet yang canggihnya keterlaluan. Toilet ini memakai tombol holografik yang melayang di udara ala film luar angkasa.
Jepang dikenal memiliki temuan-temuan produk yang canggih nan futuristik salah satunya toilet. Orang luar Jepang sering menganggap toilet di Negeri Sakura seperti keajaiban teknologi dengan fitur-fitur yang tidak pernah dibutuhkan sampai saat ini.
Misalnya saja, kini perusahaan Jepang Murakami Corporation dilaporkan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membuat toilet lebih berteknologi tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.
Di masa pandemi saat ini toilet khususnya toilet umum menjadi salah satu kekhawatiran di mana tombol-tombol pada badan toilet akan ditekan banyak orang yang menggunakan toilet tersebut. Sehingga membuat tombol kotor dan tidak higienis.
Nah, alih-alih menghilangkan tombol-tombol tersebut, Murakami telah menjalin kemitraan dengan Parity Innovations untuk menghasilkan panel holografik yang melayang di udara.
Dengan menggunakan sensor infra red untuk mendeteksi gerakan jari, maka sistem bisa menebak tombol mana yang coba ditekan oleh pengguna dan akan mengaktifkan fitur tersebut.
Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Kamis (18/2/2021) teknologi ini tak hanya akan diterapkan di toilet saja tapi juga akan digunakan pada tempat-tempat yang kerap mendapatkan sentuhan banyak orang seperti ATM, elevator dan lainnya.
Fitur pada toilet di Jepang ini mungkin terdengar seperti konsep daripada produk sebenarnya, tapi Murakami berharap untuk memproduksi panel ini secara massal pada tahun 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar