Sabtu, 27 Februari 2021

Lansia Batal Divaksin COVID-19 Meski Sudah Daftar? Ini Kemungkinannya

 - Vaksinasi COVID-19 untuk lansia berlangsung mulai 17 Februari 2021. Akan tetapi, hanya lansia yang memenuhi syarat kesehatan tertentu yang diperbolehkan disuntik vaksin.

Setelah rampung pendaftaran online, lansia yang memenuhi syarat kesehatan dipersilakan hadir ke rumah sakit atau puskemas yang dipilih.


Namun, skrining kesehatan akan dilakukan lagi sebelum lansia disuntik vaksin. Jika ketahuan tidak memenuhi syarat, lansia akan diminta menunda vaksinasi.


Dokter dari RSUD Kramat Jati, Laily Rachmawati menyebutkan, ada 2 jenis tindak lanjut untuk lansia yang tidak lolos skrining. Jika memungkinkan, lansia akan diminta menunggu sementara waktu di rumah sakit.


Jika dalam hitungan jam kondisinya membaik, lansia diperbolehkan disuntik vaksin di hari yang sama. Misalnya, lansia dengan tensi yang terlalu tinggi akan diminta coba menunggu selama beberapa jam, sampai tensinya norma kembali.


Namun jika masalah tidak bisa diatasi dalam 1 hari, misalnya gula darah terlalu tinggi, lansia akan diminta pulang dan kontrol ke dokter lebih dulu.


"Ke lain hari di lain kesempatan, diminta untuk konsultasi dulu ke dokter spesialis penyakit dalam. Tadi 1 orang gula darahnya tidak terkontrol, tinggi banget. Kita anjurkan yang bersangkutan ke spesialis penyakit dalam dulu. Di-maintain dulu gula darahnya. Lalu penjadwalan ulang," terangnya pada detikcom, Jumat (26/2/2021).


Selain gula darah, dr Laily menyebutkan, lansia yang menerima vaksin COVID-19 harus dalam keadaan benar-benar sehat, tidak ada gejala penyakit apa pun, tidak mengalami gejala ISPA dalam 7 hari terakhir, dan memiliki tensi di bawah 180/100 mmHg.

https://indomovie28.net/movies/trivisa/


5 Saran Dokter Agar Tak 'Tumbang' Usai Vaksinasi COVID-19


 Kementerian Kesehatan RI membantah ada puluhan wartawan 'terkapar' setelah vaksinasi COVID-19. Namun diakui, ada 5 awak media menjalani observasi karena mengalami keluhan terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Saat ini kelima awak media itu sudah kembali ke rumah masing-masing dan dalam kondisi sehat," jelas Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, Jumat (26/2/2021).


Ketua Komnas KIPI, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), beberapa waktu lalu melaporkan hingga saat ini tidak ditemukan efek samping serius terkait vaksinasi COVID-19. Beberapa keluhan yang dilaporkan masuk kategori ringan, seperti mual, susah bernapas, hingga nyeri di titik penyuntikan.


Beberapa efek samping yang ditemukan sesuai dengan hasil uji klinis yang dilakukan terhadap vaksin Coronavax buatan Sinovac yang dipakai saat ini. Dalam uji klinis, vaksin ini dipastikan aman, efek samping ringan ditemukan pada beberapa subjek uji dan tidak membahayakan.


Berdasarkan pengalaman, para dokter menyampaikan sejumlah saran untuk mengurangi risiko KIPI. Di antaranya:


1. Jangan begadang

Dokter jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP(K) menjelaskan, kurang tidur menyebabkan gangguan pada bioritme tubuh. Pelepasan 'hormon stres' kortisol meningkat, menyebabkan tekanan darah cenderung meningkat dan tubuh terasa lemas.


"Nah efek lemas dan lelah yang dialami setelah begadang itu dirasakan sebagai 'drop', 'kurang fit' dan diasumsikan sebagian orang karena tekanan darah turun," jelas dr Vito, meluruskan mitos 'tensi drop' akibat kurang tidur.


Selain menyebabkan tubuh terasa lemas, kurang tidur juga menyebabkan seseorang mudah jatuh sakit. Apabila saat vaksinasi kondisinya drop, misalnya demam, dampaknya malah tidak jadi vaksin atau ditunda.


2. Pastikan sudah sarapan

Menurut dr Nadia, salah satu penyebab munculnya keluhan pada beberapa awak media yang menjalani vaksinasi COVID-19 adalah tidak sempat sarapan atau makan siang. Di kalangan wartawan, deadline yang ketat dan ritme yang serba cepat terkadang memang mengganggu pola makan.


"Kami menghimbau tentunya awak media yang akan mendapat vaksinasi besok hari untuk istirahat yang cukup dan melakukan sarapan sebelum mendatangi lokasi vaksinasi," pesan dr Nadia.

https://indomovie28.net/movies/the-vampire-bat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar