Ketindihan jin! Demikian orang-orang pada masa lalu mengistilahkan kondisi terbangun dari tidur tetapi tidak bisa menggerakkan anggota badan.
Terbangun tengah malam dan tak bisa bergerak memang menyeramkan sih, kadang-kadang bikin merinding. Tetapi ternyata dalam kedokteran hal itu bukan sesuatu yang mistis, dikenal sebagai sleep paralysis.
Ketindihan juga selalu berhubungan dengan alam gaib. Berikut 3 penyebab ketindihan menurut sains, yang dikutip dari Webmd:
1. Disebabkan oleh gangguan tidur
Narkolepsi adalah gangguan saraf yang membuat kemampuan otak mengalami kesulitan mengatur tidur, sehingga menyebabkan rasa kantuk yang amat berat pada siang hari. Penderita narkolepsi sering mengalami sleep paralysis dikarenakan kacaunya gelombang otak, sehingga mereka merasa sadar padahal sedang bermimpi.
2. Ada unsur halusinasi
Hypnagogic adalah halusinasi atau mimpi yang terjadi saat tidur. Berbeda dengan Hypnopompic yang merupakan halusinasi saat seseorang sedang dalam proses bangun.
Ketika tidur, kamu akan mengalami pergantian REM (Rapid Eye Movement) dan NREM (Non Rapid Eye Movement). Satu siklus tidur REM dan NREM berlangsung sekitar 90 menit. Selama tidur, tubuh menjadi rileks, sehingga saat NREM bergeser ke REM, mimpi terjadi dalam kondisi tubuh kamu tetap rileks. Otot akan 'dimatikan' selama proses REM. Jika kamu bangun atau sadar sebelum siklus REM selesai, pastinya kamu akan mengalami kelumpuhan yang membuat kamu sulit bergerak dan berbicara.
3. Disebabkan oleh berbagai faktor
Sleep paralysis juga disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, kurang tidur, jadwal tidur yang berubah, stress, gangguan bipolar, kram kaki di malam hari, penggunaan obat-obatan tertentu, dan penyalahgunaan obat.
Disfungsi Ereksi pada Pria: Gejala, Penyebab, dan Kondisi Mr P
Disfungsi ereksi mungkin menjadi mimpi buruk bagi kaum pria karena khawatir tidak mampu memuaskan pasangannya saat bercinta. Tak heran jika pria melakukan berbagai cara demi bisa menghapus kekhawatiran terkait disfungsi ereksi.
Dikutip dari Web MD, ereksi adalah kondisi yang dimulai dari otak pria saat merasakan, mencium, mendengar, melihat atau memikirkan sesuatu. Rangsangan ini mengakibatkan saraf mengirim pesan ke pembuluh darah di penis, sehingga arteri terbuka dan mengirim lebih banyak darah ke organ seksual pria.
Pada saat yang bersamaan, pembuluh menutup sehingga darah terjebak di Mr P dan menerima tekanan di bagian corpora cavernosa. Penis ereksi mengembang dan bertahan dengan rata-rata durasi 5 menit 24 detik saat bercinta. Ketika aliran darah terhenti dan pembuluh darah terbuka, maka penis kembali ke kondisi semula.
Berikut informasi detail seputar disfungsi ereksi
A. Kondisi Mr P
Dikutip dari Mayo Clinic, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi dengan baik untuk melakukan hubungan seksual. Pria sebetulnya tidak harus langsung khawatir jika tidak mengalami ereksi dalam suatu waktu.
Namun jika terus berlangsung, disfungsi ereksi bisa mempengaruhi rasa percaya diri dan hubungan pria dengan pasangannya. Disfungsi ereksi juga menandai masalah kesehatan lain yang mungkin dialami pria. Pria yang mengalami disfungsi ereksi disarankan segera ke dokter, untuk mendapat penanganan yang tepat secepatnya.
B. Gejala disfungsi ereksi
Ada tiga kondisi yang mengindikasikan gejala disfungsi ereksi pada pria:
1. Tidak bisa mengalami ereksi
2. Tidak bisa menjaga ereksi
3. Keinginan seks yang menurun.
Kondisi berlangsung terus menerus sehingga pria merasa khawatir dan perlu segera memeriksakan diri.
C. Penyebab disfungsi ereksi
Penyebab disfungsi ereksi terbagi atas fisik dan psikologis.
1. Penyebab disfungsi ereksi fisik
- Gangguan jantung
- Penyumbatan pembuluh darah
- Kolesterol tinggi
- Hipertensi
- Diabetes
- Obesitas
- Gangguan metabolisme
- Merokok
- Konsumsi alkohol
- Gangguan tidur
- Efek samping pengobatan atau tindakan medis
2. Penyebab disfungsi ereksi psikologis
- Depresi
- Stres
https://indomovie28.net/little-girl-left-alonebody-of-lust-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar