Tak sedikit orang menganggap rutinitas sehat di pagi hari sebagai beban. Padahal menjalankan kebiasaan sehat di pagi hari dapat membuatmu bersemangat untuk menjalani aktivitas ke depannya.
Rutinitas pagi tak harus dilakukan secara ribet. Kamu bisa melakukan aktivitas sederhana, mudah, dan tidak memakan waktu yang lama. Namun, dapat meningkatkan kesehatan dan mood kamu selama seharian.
Berikut 4 kebiasaan kecil yang perlu kamu lakukan setiap pagi, dikutip dari Brunet:
1. Minum segelas air putih
Minum segelas air putih di pagi hari bermanfaat untuk mengaktifkan metabolisme tubuh, merangsang pembuangan racun, dan menstimulasi otak agar lebih konsentrasi dalam menjalani aktivitas. Apabila kamu ingin melakukannya, sebaiknya minum air hangat agar sistem pencernaanmu tetap terjaga dengan baik.
2. Tidak memainkan ponsel
Ponsel sering kali menjadi kegiatan pertama yang dilakukan banyak orang setelah mereka bangun tidur. Tindakan ini rupanya membawa dampak negatif, salah satunya memicu stres di pagi hari. Ketika kamu membuka ponsel, maka terdapat banyak daftar tugas, chat, dan email yang perlu kamu balas. Hal ini tentu membuat suasana pagimu menjadi berantakan.
3. Lakukan olahraga ringan
Olahraga bermanfaat untuk membangun otot, menstimulasi aliran darah, dan memberikan energi untuk menjalani aktivitas seharian.
Apabila kamu tidak memiliki waktu selama satu jam untuk fokus berolahraga, kamu bisa melakukannya selama 5-10 menit saja. Olahraga yang dilakukan pun tak perlu yang rumit. Kamu cukup melakukan peregangan, gerakan-gerakan yoga, dan berjalan-jalan sebentar di luar rumah.
4. Isi pikiran dengan hal positif
Apabila tak memiliki banyak waktu di pagi hari, luangkan beberapa menit saja untuk membaca buku, mendengarkan podcast atau melakukan meditasi singkat. Hal ini sangat berdampak baik untuk menjaga kesehatan mental dan membuat suasana pagimu lebih bahagia.
Alasan RI Tak Capai Target WHO 30 Ribu Tes Corona Perhari
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan alasan mengapa tes Corona di Indonesia tidak bisa mencapai target WHO. Ia menyebut untuk mencapai target pemeriksaan sebanyak 30 ribu cukup berat karena ada beberapa hal.
"Kondisi ini terjadi karena upaya untuk memperkuat jejaringan laboratorium yang ada dan memaksimalkan fasilitasnya yang ada di laboratorium itu menjadi tantangan utama kami," ungkapnya dalam siaran pers melalui kanal YouTube Setpres, Kamis (27/8/2020).
Prof Wiku menambahkan, sumber daya manusia yang tidak banyak menjadi salah satu kendala kenapa pencapaian spesimen tidak mencapai target.
"Sumber daya manusia (SDM) laboratorium yang memang saat ini bekerja di lab jumlahnya tidak banyak, tentunya ini membutuhkan mobilisasi dari SDM lab yang lebih banyak. Sehingga jam operasionalnya bisa ditingkatkan," lanjutnya.
Selain SDM, Prof Wiku menyebut pengiriman sampel dari fasilitas kesehatan ke lab juga perlu diatur. Tidak hanya suplai dari reagen yang diperlukan untuk lab.
Namun, Prof Wiku menegaskan alat PCR di masing-masing laboratorium pun cukup banyak. Ada 12 kementerian lembaga yang mengelola hampir dari 300 laboratorium di Indonesia.
https://kamumovie28.com/mortal-enemies/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar