Masker jadi salah satu hal yang sangat diperhatikan di tengah pandemi Corona saat ini. Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menyebut bahwa sebanyak 90 persen masyarakat sudah memahami pentingnya penggunaan masker.
Namun, tingkat kepatuhan mereka untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas masih berada di bawah 70 persen.
"Kita kumpulkan dari beberapa wilayah, 90 persen masyarakat kita itu sudah paham memakai masker. Tetapi, kepatuhannya masih di bawah 70 persen, bahkan ada daerah yang kepatuhannya di bawah 50 persen," katanya saat ditemui di dalam sebuah kegiatan kampanye masker di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (30/8/2020).
Menurutnya, sanksi yang telah dibuat bagi yang tidak patuh menggunakan masker tidak bisa bekerja begitu saja. Masih perlu adanya kesadaran dari para warganya untuk menerapkannya secara langsung saat beraktivitas.
"Oleh karena itu, kami mengharapkan ada sebuah kesadaran. Bukan hanya kesadaran individu, tetapi juga kesadaran kolektif," lanjutnya.
Doni juga mengatakan sejumlah kabupaten/kota sudah secara masif membagikan masker secara gratis. Selain itu, Doni menyebutkan ada kabupaten/kota yang membagikan masker cuma-cuma yang jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari jumlah penduduk di sana.
"Kalau kita hitung secara nasional, jumlah masker yang dibagikan kepada masyarakat itu sudah cukup, terutama kepada daerah-daerah yang potensi penularannya cukup tinggi," jelas Doni.
Ia berharap, dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat ini bisa menekan angka penyebaran virus Corona di Indonesia.
Jumlah Kasus Virus Corona Global Lewati 25 Juta, India Cetak Rekor
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 secara global telah melampaui angka 25 juta. India melaporkan 78.761 kasus baru dalam 24 jam, rekor terbanyak sejauh ini.
Dikutip dari Reuters, rekor sebelumnya dicatatkan Amerika Serikat dengan 77.299 kasus perhari pada pertengahan Juli 2020.
India saat ini menempati urutan ketiga dalam daftar negara dengan kasus COVID-19 terbanyak dengan total 3.542.733 kasus. Amerika Serikat berada di urutan pertama dengan 6.139.078 kasus, diikuti Brazil dengan 3.846.965 kasus.
Di antara negara-negara Asia, Iran berada di urutan kedua setelah India dengan 371.816 kasus. Menyusul di urutan ketiga adalah Arab Saudi dengan 313.911 kasus.
Dalam 8 bulan sejak pandemi berlangsung, jumlah kasus COVID-19 telah menapai 5 kali lipat dari rata-rata jumlah kasus influenza yang tercatat dalam setahun menurut organisasi kesehatan dunia WHO.
Satgas COVID-19: Satu Dokter Paru di Indonesia Layani 130 Ribu Warga
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengatakan di tengah pandemi mematikan ini, Indonesia tidak mampu menangani semua pasien yang terpapar virus. Hal ini disebabkan karena keterbatasan rumah sakit dan juga dokter yang bertugas merawatnya.
Doni menyebutkan bahwa jumlah dokter khususnya spesialis atau ahli bagian paru yang sangat dibutuhkan untuk menangani pandemi ini sangat terbatas. Jumlah keseluruhannya masih kurang dari dua ribu orang.
"Artinya, satu dokter paru harus melayani 130 ribu warga negara kita," kata Doni saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (30/8/2020).
"Bayangkan jika kita kehilangan satu saja dokter paru, itu adalah kerugian yang sangat besar bagi bangsa kita," lanjutnya.
Untuk mengatasinya, Doni berpesan untuk saling menjaga agar tidak terpapar virus Corona COVID-19. Ia menekankan agar masyarakat yang masih sehat tidak akan mengalami hal apapun terkait virus ini.
"Jangan sampai kita masuk rumah sakit, karena beban rumah sakit itu akan semakin berat, baik dari segi waktu dan tenaga," tegas Doni.
https://cinemamovie28.com/xx/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar