Senin, 24 Agustus 2020

Fakta-fakta Penyumbatan di Leher Seperti Dialami Ustaz Yusuf Mansur

 Ustaz Yusuf Mansur sempat menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengalami penyumbatan pembuluh darah dari area leher ke kepala. Dokter harus melakukan tindakan kecil untuk menanganinya.
"Alhamdulillah so far masih aman, ada persoalan degeneratif juga di ruas nomor 5 dan 6 tulang leher belakang, doain ya," ucap Ustaz Yusuf Mansur kepada detikcom.

Sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut dari Ustaz Yusuf Mansur mengenai penyakitnya yaitu penyumbatan pembuluh darah. Yang pasti, kondisinya sudah membaik dan bisa pulang ke rumah.

Apa itu penyumbatan pembuluh darah?
Praktisi kesehatan jantung dan pembuluh dara dari RS Siloam Lippo Village, dr Vito A Damay, SpJP, mengatakan penyumbatan pembuluh darah terjadi karena adanya penumpukan lemak. Jika terjadi di pembuluh darah arteri, maka aliran oksigen tidak terdistribusi dengan baik.

"Penyumbatan itu bisa ada di arteri dan vena. Gumpalan darah bisa terjadi di kedua pembuluh darah tersebut," jelasnya.

Apa perbedaan penyumbatan pembuluh darah arteri dan vena?
1. Penyumbatan pembuluh darah arteri
Disebabkan oleh gangguan aliran darah bersih dari jantung ke organ lain. Penyumbatan pembuluh darah ini bisa terjadi di leher, pembuluh darah otak, pembuluh koroner jantung, pembuluh darah kaki, hingga semua pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah di arteri berisiko terkena stroke saat penyumbatan terjadi di leher dan otak, sedangkan penyumbatan di kaki bisa menyebabkan seseorang akan diamputasi.

2. Penyumbatan pembuluh darah vena
Disebabkan oleh gangguan aliran darah dari seluruh organ menuju jantung, umumnya terjadi karena ada tumor yang menghimpit vena. Lokasi penyumbatan terletak pada leher sehingga menimbulkan bengkak pada area sekitar leher.

Apa penyebab penyumbatan pembuluh darah?
Menurut dr Vito, faktor penyebab penyumbatan pembuluh darah arteri maupun vena sama, yaitu kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gula darah tidak terkontrol, obesitas, dan merokok. Selain itu, ada juga penyebab lain yang berbeda karena penyumbatan pembuluh darah bisa terjadi pada siapapun.

Bagaimana cara mencegahnya?
dr Vito menjelaskan salah satu cara mengatasi penyumbatan pembuluh darah adalah menjaga kolesterol dalam batas optimal yaitu jaga tekanan darah antara 110/70 dan paling tinggi 140/85. Selain itu, obesitas menjadi salah satu penyebab penyumbatan pembuluh darah sehingga jaga berat badan juga bisa mencegahnya.

"Jaga lingkar pinggang, kalau laki laki di bawah 90 cm dan perempuan di bawah 80 cm. Gula darah puasa dan gula darah setelah makan dalam batas normal," sarannya.

Sementara itu, ahli saraf dari RS Cipto Mangunkusumo dr Muhammad Kurniawan, SpS(K), menyarankan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan sehat dan olahraga secara teratur.

Soal Pelantikan Konsil Kedokteran, IDI Cs Sesalkan Pernyataan Menkes Terawan

Pelantikan anggota Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai protes. Asosiasi dan organisasi profesi kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menilai 17 orang yang dilantik tidak sesuai dengan yang direkomendasikan.
Kekecewaan terkait pelantikan tersebut disampaikan beberapa asosiasi dan organisasi profesi kesehatan yaitu IDI, PDGI, MKKI, MKKGI, AIPKI, AFDOKGI, ARSPI kepada Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.

"Sangat disayangkan di tengah kondisi negara prihatin dilanda becana pandemi COVID-19, dimana para tenaga medis sedang berkonsentrasi menangani pandemi COVID-19 ini," jelas Drg Ugan Gandar Wakil Ketua PDGI saat menyampaikan siaran pers terkait.

"Menteri Kesehatan mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak kondusif. Sejatinya dalam situasi pandemi seperti ini, Menteri Kesehatan harus mampu menciptakan hubungan kerja yang baik bersama seluruh stakeholder kesehatan serta tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kontraproduktif," pungkasnya.

Menteri Kesehatan mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak kondusif
Drg Ugan Gandar - Wakil Ketua PDGI
Menkes Terawan sebelumnya angkat bicara mengenai hal ini. Terawan menilai calon anggota KKI yang diusulkan oleh organisasi tersebut tidak memenuhi persyaratan. Seperti tidak mengundurkan diri dari posisi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Namun, terkait hal tersebut, Prof David S Perdanakusuma yang mewakili 7 organisasi atas kekecewaan terkait pelantikan KKI menjelaskan sudah memperbaiki sebelumnya persyaratan yang tidak sesuai seperti persyaratan pengunduram diri dari ASN. Tetapi tidak ada komunikasi lebih lanjut setelahnya hingga akhirnya pelantikan KKI dilakukan.

Sementara itu, dr Daeng M Faqih Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai seharusnya pemerintah dan organisasi profesi asosiasi bergotong royong. Diharapkan adanya dialog, dan koordinasi yang dibangun agar tidak terganggu pada pelayanan kesehatan.
https://cinemamovie28.com/green-room/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar