Jumat, 28 Agustus 2020

Tantri Namirah Cerita Soal Tumbuh Kembang Anak, Ini Tipsnya

Pertumbuhan anak tentu harus menjadi prioritas bagi para orang tua di masa-masa awal usianya. Jika tidak dijaga maka bisa saja masalah yang menghambat pertumbuhan anak bisa terjadi.
Aktris Tantri Namirah pun mengungkapkan kekhawatiran akan masa pertumbuhan putri kecilnya yaitu Khawla. Ia mengatakan bahwa masih banyak hal yang ia belum yakin seputar cara menjaga tumbuh kembang putrinya tersebut.

"Hati aku deg-degan, banyak hal yang aku sudah tahu tapi harus diingatkan lagi lho sebagai orang tua. Misalnya kayak aku juga baru tau kalau ternyata minimal timbangan itu 8 x 12 bulan," ujarnya dalam acara Webinar Pediasure 'Mengapa Pertumbuhan Anak Sangat Penting dalam 5 Tahun Pertama', Kamis (27/8/2020).

Tantri mengungkapkan dalam hal pengukuran tinggi dan berat badan anaknya, selama masa pandemi ini tidak menentu. Hal itu karena kekhawatiran terhadap alat pengukuran yang tidak sesuai dan jika ingin dibawa ke rumah sakit pun kondisinya sedang tidak baik untuk anak.

"Karena gak kontrol ke rumah sakit, terus kita juga gak cek segala macemnya. Jadi aku juga deg-degan ini pertumbuhan anak aku gimana, tinggi badan anak gimana, apalagi dokter bilang kalau pakai ukuran berat badan di rumah itu tidak akurat," ungkapnya.

"Anak aku juga umur 2 tahun kalau seandainya kita bawa ke rumah sakit juga, itu dia pikirannya aku tuh mau diapain yah. Jadi makanya tuh kita butuh sesuatu yang lebih simpel yang bisa kita gunakan di rumah juga dengan baik," imbuhnya.

Terkait asupan nutrisi putrinya, Tantri mengatakan dirinya telah menyiapkan list atau jadwal pemberian makanan untuk Khawla. Persiapan ini dilakukan untuk menjaga putrinya, karena pada saat lahir berat badannya di bawah rata-rata.

"Aku emang ada beberapa list yang aku tulis di rumah, nanti Khawla siang minum susu. Dan pas banget aku minum susunya Pediasure, karena waktu itu Khawla lahir di bawah rata-rata. Makanya aku setelah ASI mengejar berat badan," ujarnya.

"Itulah permasalahan ibu-ibu yang anaknya lahir yang kecil, jadi dokterku bilang awalnya aku nggak mau minum susu dok terus dia bilang kamu harus minum susu untuk menambahkan protein kamu dan dia menyarankan minum susunya Pediasure. Jadi bisa me-growth pertumbuhan anak aku si Khawla," ungkapnya.

Tantri pun memberikan sedikit tips untuk para orang tua yang ingin menjaga tumbuh kembang anaknya. "Kadang-kadang orang tua kalau di rumah misalnya anak gak mau makan atau minum susu, tapi kan yang tau kita di rumah. Maksudnya sehari makan berapa, apa yang harus diberikan, vitaminnya apa itu yang kita harus pelajari," pungkasnya.

Barli Asmara Meninggal karena Radang Otak, Kenali Gejala yang Sering Muncul

Desainer ternama Indonesia, Barli Asmara dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (27/8/2020) siang tadi, di Bali. Berdasarkan keterangan pihak manajemen, pria berusia 42 tahun ini meninggal di rumah sakit.
Barli meninggal sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut pihak keluarga, Barli meninggal dunia karena sakit radang otak. Radang otak ini disebabkan karena virus Toxo.

"Radang otak kena virus Toxo," ungkap keluarga Barli.

Sebenarnya, seperti apa kondisi radang otak itu?

Radang otak atau ensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan otak manusia, yang bisa menyebabkan gejala gangguan saraf. Gejala yang dirasakan ini bisa berupa kejang, penurunan kesadaran, gangguan dalam bergerak, bahkan gangguan pada penglihatan atau pendengaran.

Dikutip dari Mayo Clinic, umumnya peradangan otak ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Tetapi, yang paling umum adalah karena infeksi virus, seperti yang dialami Barli.

Gejalanya sering sekali mirip dengan flu ringan, seperti demam, sakit kepala, atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Tetapi, dalam beberapa kasus ensefalitis ini sulit diprediksi.

Adapun gejala lain yang bisa muncul saat mengidap peradangan otak, seperti:

Sakit pada otot atau persendian
Kelelahan
Berhalusinasi
Kejang
Kehilangan kesadaran (termasuk koma).
https://kamumovie28.com/port-of-call/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar