Rabu, 26 Agustus 2020

Bahaya Onani, Berkurangnya Sensasi Saat Bercinta hingga Ketergantungan

 Onani adalah suatu praktik stimulasi organ seks atau alat kelamin oleh diri sendiri, yang biasa disebut juga masturbasi. Proses merangsang bisa dengan menyentuh, memijat, atau menggunakan alat tertentu hingga mencapai kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin.
Dikutip dari Medical News Today, praktik onani bukan hal asing bagi perempuan dan laki-laki yang telah mencapai kematangan seks. Secara umum efek samping yang mengganggu secara fisik sangat minim, namun bukan berarti tidak ada bahaya onani.

Berikut bahaya onani:
1. Risiko berkurangnya sensasi saat bercinta

Bahaya onani ini bisa terjadi pada pria yang melakukan praktik ini terlalu intens atau sering, yang kadang mengakibatkan luka pada Mr P. Jika kondisi ini dialami, pria sebaiknya segera berbicara dengan pasangan atau mengkonsultasikannya ke dokter. Pertimbangan dari dokter dan pasangan bisa mencegah risiko berkurangnya sensasi ketika bercinta dengan istri.

2. Risiko ketergantungan atau adiksi

Bahaya onani lainnya adalah ketergantungan atau adiksi yang sebaiknya segera dikonsultasikan pada tenaga kesehatan. Beberapa tanda yang bisa diwaspadai adalah:

a. Onani mulai mengganggu aktivitas sehari-hari dan lingkungan sosial

b. Ketinggalan jadwal sekolah, kuliah, kerja, atau peristiwa penting lainnya

c. Mengganggu pemenuhan tanggung jawab dan hubungan dengan pasangan

d. Menjadi jalan keluar saat mengalami masalah hubungan dengan pasangan atau dalam kehidupan sehari-hari

3. Risiko terkena penyakit infeksi

Kondisi ini dialami jika sex toys atau tangan untuk menyentuh alat kelamin dalam kondisi kotor. Untuk menghindari bahaya onani ini, tangan dan sex toys yang digunakan harus selalu bersih dan bebas virus atau bakteri. Risiko lain adalah terganggunya aliran darah dan sistem saraf saat pria memegang Mr P terlalu keras saat onani.

Selain yang telah disebutkan, beberapa kondisi lain kerap dikatakan sebagai bahaya onani. Misalnya penurunan jumlah sperma, impoten, dan buta. Bahaya onani ini ternyata mitos sehingga tak perlu dikhawatirkan bisa terjadi.

Berikut bahaya onani yang merupakan mitos:
1. Telapak tangan berambut

2. Disfungsi ereksi

3. Ukuran Mr P makin kecil

4. Mr P patah

5. Infertil

6. Penyakit mental

7. Fisik yang makin lemah

6 Makanan yang Bisa Bikin Payudara Kencang dan Ideal

Bagi wanita, ada beberapa bagian tubuh yang sangat diperhatikan dan dirawat dengan baik. Misalnya seperti wajah, kulit, tubuh, bahkan payudaranya.
Sebagian wanita mungkin menginginkan payudara yang kencang dan juga proporsional agar terlihat lebih ideal. Bahkan tak jarang dari mereka yang nekat melakukan operasi demi memiliki payudara yang proporsional.

Tanpa operasi pun sebenarnya kamu bisa mendapatkan payudara yang kencang. Caranya dengan mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan hormon estrogen. Hormon ini yang berperan untuk meningkatkan metabolisme tubuh, termasuk memperbesar payudara.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa makanan yang bisa membantu memperbesar dan mengencangkan payudara kamu.

1. Makanan dari olahan kedelai
Olahan kedelai, seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan yang lainnya ternyata dipercaya bisa mengencangkan serta memperbesar payudara. Berdasarkan jurnal Departemen of Food Science and Human Nutrition, Iowa State University, kedelai mengandung isoflavon genistein, daidzein, dan glycitein yang fungsinya mirip dengan hormon estrogen.

Kandungan isoflavon ini juga bisa berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kerusakan sel, hingga menurunkan risiko penyebaran sel kanker, terutama kanker payudara.

2. Susu
Tak hanya bermanfaat untuk tulang, susu juga bisa membantu memperbesar ukuran payudara. Ini karena di dalam susu terdapat beberapa hormon yang penting untuk wanita, seperti estrogen dan progesteron.

Kandungan ini berfungsi untuk memaksimalkan pertumbuhan sel dan jaringan di payudara. Bahkan menurut SELF Nutrition Data, susu juga kaya akan vitamin E yang bisa memperlambat kerusakan sel di tubuh, termasuk payudara.

3. Wortel
Selain vitamin, wortel juga mengandung prekuser estrogen yang bisa meningkatkan pertumbuhan pada payudara. Kandungan beta-karoten yang tinggi pada wortel pun juga sering dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara, prostat, dan juga perut.

4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah makanan yang tinggi akan antioksidan phytoestrogen, yang bisa meningkatkan produksi estrogen dalam tubuh. Selain itu, kacang-kacangan juga tinggi akan lemak tak jenuh.

Lemak tak jenuh yang ada di dalam kacang inilah yang berfungsi untuk memaksimalkan pembentukan jaringan sel pada bagian payudara.

5. Minyak zaitun
Selain kacang, minyak zaitun juga mengandung lemak tak jenuh yang cukup tinggi. Lemak tak jenuh ini bisa mencegah kerusakan sel-sel pada payudara. Minyak zaitun ini juga bisa digunakan untuk pijat sehingga mengencangkan payudara.
https://indomovie28.net/abducted/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar