Para ilmuwan berhasil menghidupkan kembali mikroba yang telah tertidur selama lebih dari 100 juta tahun.
Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah mengumpulkan sampel sedimen kuno dari bawah dasar laut untuk lebih memahami iklim masa lalu, lempeng tektonik, dan ekosistem laut dalam.
Para peneliti, yang dipimpin oleh Badan Geomikrobiologi Ilmu dan Teknologi Laut-Bumi Jepang Dr. Yuki Morono mengumpulkan Sampel sedimen purba selama ekspedisi ke South Pacific Gyre
Di atas kapal, JOIDES Resolution , Dr. Morono dan rekannya mengebor banyak sedimen core 100 m (328 kaki) di bawah dasar laut dan hampir 6 km (3,7 mil) di bawah permukaan laut.
Para ilmuwan menemukan bahwa oksigen ada di semua inti, menunjukkan bahwa jika sedimen terakumulasi secara perlahan di dasar laut dengan kecepatan tidak lebih dari 1-2 m (3,3-6,6 kaki) setiap juta tahun, oksigen akan menembus jauh-jauh dari dasar laut ke ruang bawah tanah.
Kondisi seperti itu memungkinkan mikroorganisme aerob untuk bertahan hidup dalam skala waktu geologis jutaan tahun meski tidak memiliki nutrisi.
Para ilmuwan kemudian menginkubasi sampel mikroba hingga 557 hari dalam pengaturan laboratorium yang aman, menyediakan sumber karbon dan nitrogen 'makanan' seperti amonia, asetat, dan asam amino. Hasilnya alih-alih menjadi fosil sisa-sisa kehidupan, mikroba itu tumbuh, berlipat ganda, dan menampilkan beragam aktivitas metabolisme.
"Awalnya saya skeptis, tetapi kami menemukan bahwa hingga 99,1% dari mikroba dalam endapan yang disimpan 101,5 juta tahun lalu masih hidup," kata Dr. Morono dilansir dari Scitechdaily.
"Kami sekarang tahu bahwa tidak ada batasan umur untuk (organisme di) biosfer bawah laut".
Serba-serbi Vaksin Corona Sinovac yang Masuk ke Indonesia
Vaksin Corona buatan Sinovac masuk ke Indonesia untuk diuji coba dengan menggandeng Bio Farma. Masih banyak yang belum mengenal vaksin ini.
Vaksin Corona Sinovac ini tiba di Indonesia hari ini, Minggu (19/7). Setibanya di Indonesia, vaksin ini langsung dibawa ke PT Bio Farma (Persero).
Rencananya akan ada uji klinis tahap III yang dilakukan Bio Farma bersama Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) Bandung. Vaksin Sinovac ini bukan mendadak jadi, namun melalui proses amat panjang sejak pandemi Corona bergulir.
Dilansir dari CGTN, Sinovac Biotech bersama sejumlah produsen vaksin di China memang sudah mendapatkan lampu hijau untuk mengelar uji klinik fase III. Artinya, akan ada uji coba massal di mancanegara.
Sinovac sudah memulai risetnya sejak awal 2020. Dilihat detikINET dari Technology Networks, Senin (20/7/2020) Sinovac mengembangkan vaksin yang tidak diaktifkan untuk melawan COVID-19.
Risetnya dimulai 28 Januari 2020 dengan rencana nama CoronaVac. Uji pra klinik sudah diterbitkan di jurnal akademi peer review Science.
Pada 13 April 2020, badan POM China yaitu National Medical Products Administration (NMPA) memberikan izin untuk melakukan uji klinik fase I dan II. Uji coba dilakukan pada 16 April 2020 di Provinsi Jiangsu, China.
Kelinci percobaannya adalah orang dewasa sehat usia 18-59 tahun yang diberi vaksin Corona dalam jadwal hari ke-0 dan hari ke-14. Hasil uji coba sudah dilaporkan. Tidak ada efek samping serius dari 743 relawan yang diuji coba.
Dalam fase II, relawan diamati lagi dalam 14 hari setelah 2 kali divaksin pada hari ke-0 dan hari ke-14. Ada manula, lalu remaja dan anak-anak. Riset ini masih dalam pemantauan sampai akhir 2020.
Sementara itu, Sinovac pun mencari rekanan internasional untuk uji fase III. Aljazeera memberitakan salah satu uji coba besar-besaran akan dilakukan di Brasil menggandeng Instituto Butantan, perusahaan farmasi besar di Brasil. Rencananya akan ada 9.000 relawan yang divaksin.
Livemint juga memberitakan Sinovac akan melakukan uji fase III di Bangladesh setelah mendapat lampu hijau dari Bangladesh Medical Research Council (BMRC). Rencananya akan ada 2.100 relawan untuk uji coba.
Kabar terbaru adalah Sinovac juga akan melakukan uji fase III di Indonesia dengan menggandeng PT Bio Farma. Belum diketahui berapa jumlah relawan Indonesia untuk uji klinik ini.
Menurut WHO, hingga saat ini ada 23 calon vaksin Corona yang sedang uji coba manusia. 3 Di antaranya sudah masuk fase III atau uji skala besar-besaran yaitu Sinovac, China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan AstraZeneca dengan vaksin dari Universitas Oxford, Inggris.
https://kamumovie28.com/the-nice-guys/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar