Pelantikan anggota Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai protes. Asosiasi dan organisasi profesi kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menilai 17 orang yang dilantik tidak sesuai dengan yang direkomendasikan.
Kekecewaan terkait pelantikan tersebut disampaikan beberapa asosiasi dan organisasi profesi kesehatan yaitu IDI, PDGI, MKKI, MKKGI, AIPKI, AFDOKGI, ARSPI kepada Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.
"Sangat disayangkan di tengah kondisi negara prihatin dilanda becana pandemi COVID-19, dimana para tenaga medis sedang berkonsentrasi menangani pandemi COVID-19 ini," jelas Drg Ugan Gandar Wakil Ketua PDGI saat menyampaikan siaran pers terkait.
"Menteri Kesehatan mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak kondusif. Sejatinya dalam situasi pandemi seperti ini, Menteri Kesehatan harus mampu menciptakan hubungan kerja yang baik bersama seluruh stakeholder kesehatan serta tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kontraproduktif," pungkasnya.
Menteri Kesehatan mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak kondusif
Drg Ugan Gandar - Wakil Ketua PDGI
Menkes Terawan sebelumnya angkat bicara mengenai hal ini. Terawan menilai calon anggota KKI yang diusulkan oleh organisasi tersebut tidak memenuhi persyaratan. Seperti tidak mengundurkan diri dari posisi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Namun, terkait hal tersebut, Prof David S Perdanakusuma yang mewakili 7 organisasi atas kekecewaan terkait pelantikan KKI menjelaskan sudah memperbaiki sebelumnya persyaratan yang tidak sesuai seperti persyaratan pengunduram diri dari ASN. Tetapi tidak ada komunikasi lebih lanjut setelahnya hingga akhirnya pelantikan KKI dilakukan.
Sementara itu, dr Daeng M Faqih Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai seharusnya pemerintah dan organisasi profesi asosiasi bergotong royong. Diharapkan adanya dialog, dan koordinasi yang dibangun agar tidak terganggu pada pelayanan kesehatan.
"Kami berharap nanti mengajukan audiensi kepada bapak presiden untuk diterima. Dan kami akan sampaikan persoalan ini," ucap dr Daeng.
Pandemi Corona Belum Usai, AS Dihantam Wabah Salmonella
Di tengah kekhawatiran akan pandemi virus Corona yang belum kunjung usai, Amerika Serikat malah dihantam wabah Salmonella. Peringatan tentang wabah ini muncul sejak 19 Agustus 2020 lalu.
Menurut otoritas federal, baik dari negara bagian dan lokal di Amerika Serikat masih terus menyelidiki sumber dan penyebab wabah infeksi Salmonella Enteritidis. Diketahui sumber infeksi ini berkaitan dengan buah persik yang dijual para pengecer.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa bukti dari epidemiologi menunjukkan kemungkinan sumber wabah ini berasal dari buah persik tersebut. Pada 19 Agustus, CDC melaporkan total pasien yang sakit akibat wabah ini mencapai 68 pasien dari sembilan negara bagian di AS.
Dikutip dari laman CDC, buah persik tersebut dikemas atau dipasok oleh Wawona Packing Company atau Prima Wawona yang berasal dari California. Hingga pada 21 Agustus lalu, pihak Wawona Packing Company menarik kembali buah persik curah yang telah dijual para pengecer dengan beberapa merek di berbagai toko, di beberapa negara bagian.
"Buah persik curah yang didistribusikan dan dijual dari 1 Juni hingga 3 Agustus, sedangkan buah persik yang dikemas di Wawona dijual dari 1 Juni hingga 19 Agustus karena produk tersebut kemungkinan bisa terkontaminasi Salmonella," tulis perusahaan tersebut melalui siaran pers.
Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga menghimbau masyarakat yang lupa tanggal beli buah persik tersebut untuk segera membuangnya.
"Konsumen yang lupa kapan membeli buah persik yang dipasok Prima Wawona sebaiknya membuangnya. Konsumen yang membeli persik eceran sebelum 3 Agustus 2020 dan tidak tahu apakah buah itu berasal dari Prima Wawona harus membuangnya," imbau Food and Drug Administration (FDA).
https://cinemamovie28.com/a-secret-part-of-a-good-aunt-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar