Kamis, 27 Februari 2020

3 Strategi Kemenpar Dongkrak Kunjungan Turis ke Borobudur

Kunjungan turis ke Candi Borobudur masih di angka ratusan ribu pengunjung. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) punya 3 startegi khusus.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Candi Borobudur kalah jauh dibanding Angkor Wat di Kamboja. Merujuk data Kemenpar, rata-rata jumlah wisman ke Borobudur hanya 250 ribu per tahunnya, sementara di Angkor Wat mencapai 2,5 juta.

Kondisi Candi Borobudur yang tak sepopuler Kompleks Angkor Wat diakui Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Oleh karenanya, sejumlah kebijakan dikeluarkan Kemenpar untuk mendongkrak kunjungan wisman ke Candi tersebar di Indonesia, Borobudur.

Arief mengatakan, ada tiga strategi yang dijalankan Kemenpar sesuai instruksi Wapres Jusuf Kalla (JK). Pertama membuat 10 Bali baru, salah satu di dalamnya adalah Candi Borobudur. Kedua dengan mencoba mempopulerkan legenda Candi Borobudur.

"Menurut beliau (Wapres JK) salah satu kelemahan kita itu (di Borobudur) adalah tidak ada legenda. Kalau sains oke, karena Borobudur sangat disukai oleh pada akademisi. Tetapi kalau Angkor Wat itu sangat populer, ada 10 film di sana," ujarnya.

Berangkat dari permasalahan ini, akhirnya Kemenpar bekerjasama dengan UGM mengadakan Seminar Legenda Borobudur di Hotel Royal Ambarrukmo, Jumat (15/2/2019). Selain Kemenpar, seminar ini juga dihadiri stakeholder terkait dari Pemrov Jateng dan Pemda DIY.

"Saya harapkan dari (seminar ini) satu narasi yang bagus tentang Borobudur yang lebih imajinatif. Imajinatif maksud saya begini, Borobudur 'kelemahannya' adalah bangunan single, kalau di sana (Angkor Wat) bangunannya banyak kompleks kota raja," tuturnya.

"Menurut saya Borobudur tidak mungkin dibuat seperti itu. Sahabat saya Pak Taufik Rahzen membenarkan hipotesis ini. Jadi imajinatif yang kedua populer, ringan, tidak harus para akademisi baca tetapi orang-orang awam seperti kita bisa tahu," lanjut Arief.

Untuk mempopulerkan Candi Borobudur terutama kepada kalangan milenial, lanjutnya, maka dibutuhkan naskah-naskah legenda. Oleh karenanya, Kemenpar bekerjasama dengan UGM akan menyelenggarakan lomba penulisan legenda Borobudur.

"Berikutnya merepresentasikan tulisan itu (legenda Borobudur) di dalam media lainnya, bisa musik, bisa visual film, bisa games untuk anak-anak animasi dan lain sebagainya," ungkapnya.

Sementara untuk strategi ketiga, kata Yahya, yakni dengan mencoba mempermudah akses menuju Candi Borobudur. Oleh karenanya, kini pemerintah sedang mengebut pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.

"Jadi bandara (di Kulon Progo) kita rencanakan tanggal 7 April (2019) soft launc-nya. Tanggal 7 April itu diharapkan sudah ada International flight yang masuk ke New Yogyakarta International Airport (di Kulon Progo), itu kira-kira," pungkas Arief.

Lion Air Masih Selidiki Kalajengking di Kabin Pesawat

Penumpang pesawat Lion Air dengan rute Pekanbaru-Jakarta dikagetkan dengan adanya kalajengking di kabin. Lion Air masih melakukan penyelidikan.

Dalam siaran pers Lion Air yang diterima detikTravel, Jumat (15/2/2019) Lion Air Group memberikan klarifikasi terkait layanan nomor penerbangan JT-293 yang melayani rute dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK). Menurut mereka, operasional telah dijalankan sesuai standar prosedur (SOP). Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPK sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight).

Berdasarkan data catatan perawatan terjadwal pesawat registrasi PK-LPK, Lion Air sudah melaksanakan pengendalian hama dan binatang berupa fumigasi pada 19 Oktober 2018 dan pest control pada 6 Februari 2019. Terkait soal penumpang yang melihat kalajengking di dalam kabin, hingga kini masih diselidiki.

"Masih dilakukan penyelidikan intens dan lebih lanjut," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Petugas layanan darat (ground handling) dan teknisi segera menjalankan penanganan mendalam serta menyeluruh pada pesawat setelah penumpang maupun kargo selesai diturunkan. Namun, kalajengking tersebut tidak ditemukan.

"Dalam upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, hari ini pesawat menjalani penanganan tepat sasaran guna membasmi serangan binatang secara efektif serta mencegah terjadinya potensi lain yang dibawa oleh binatang," imbuhnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar