Rabu, 19 Februari 2020

Kenalan dengan Mbuang-Mbuang, Surga Terpencil Indonesia Bagian Tengah

Desa Mbuang-Mbuang merupakan desa paling timur di Indonesia bagian tengah. Daya tarik wisata yang sangat bagus, salah satu yang unik adalah adanya wisatawan danau ubur-ubur yang tidak menyengat.
Di sana belum ada sinyal ponsel. Jadi kalau mau dapet sinyal harus naik kapal dulu ke Pantai Pingo (15 menit dari desa), di sana ada baru ada sinyal dan hanya satu provider saja. Satu lagi, listrik hanya ada jam 18.00-22.00 jadi kebayang kan bagaimana terpencilnya lokasi ini.

Di mana sih lokasinya? Desa Mbuang-Mbuang berada di Pulau Salue kecil, Bokan Kepulauan, Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Lokasinya sangat amat terpencil, walaupun demikian, desa ini sudah pernah menjadi obyek untuk lokasi shooting acara traveling yang tayang di salah satu stasiun tv.

Gimana caranya ke sana? Kalau mau ke Mbuang-Mbuang butuh waktu tempuh yang cukup lama dan harus melalui jalur darat, udara dan air, lengkap. Kebetulan saya berangkat dari Yogya menuju Surabaya melalui jalur darat, lalu dari Surabaya menuju Luwuk melalui jalur udara.

Untuk tiket pesawat menuju Luwuk lebih murah dari Surabaya dibanding dari Yogya. Semua tiket pesawat ada di tiket.com langsung beli saja, #semuaadatiketnya. Kenapa pakai tiket.com karena beli di tiket.com gampang banget. Sampai di Luwuk kita harus melanjutkan perjalanan melalui jalur air nih, naik kapal feri ke Banggai durasinya sekitar 9 jam. Nah di Banggai harus stay dulu, lihat situasi dan kondisi laut dan menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal rakyat (sebutan untuk kapal di sana).

Dari Banggai kita menuju Desa Mbuang-Mbuang dengan durasi sekitar 5-6 jam. Kapal Rakyat berhenti beberapa kali untuk menurunkan penumpang di desa-desa sebelum ke Mbuang-Mbuang, jadi inilah permberhentian paling akhir di rute tersebut.

Tinggalnya di mana? Di Luwuk dan Banggai ada penginapan, di Mbuang-Mbuang kita bisa menginap di rumah warga atau cottage. Di sana ada cottage yang menghadap langsung ke pantai dan bisa melihat sunset dengan jelas dan pastinya bagus banget.

Obyek wisatanya apa saja? Banyak banget. Ada Pantai Pasir Panjang, Pantai Kalambina, Goa Pangan, Danau Ubur-ubur, Pulau Sidu, Bukit Popisi (sebelas dua belas sama Raja Ampat ini), Teluk Popisi, Karang Timbul, Pulau Lampu, Pantai Pingo. Dan ikonnya Mbuang-Mbuang adalah Gunung Baodean, Konservasi Banggai Cardinal Fish.

Makanan, pastinya makan seafood. Di sini suntungnya enak banget (sejenis cumi-cumi). Terus cobalah bakar ikan di pinggir pantai dan ikannya fresh dari laut, dijamin rasanya enak. Padahal nggak pake bumbu. coba juga makan ikan pakai sambel dabu-dabu, enak banget.

Minuman? Harus coba minum kelapa muda di pinggir pantai, pas panas-panas, rasakan kesegerannya. Kelapa muda di sana beda sama di Jawa, rasanya beda. Ada minuman unik sih namanya 'Susu Macan' itu campuran susu kental manis cokelat dan marimas.

Something to do? bisa berenang, snorkeling, treking, berenang di danau ubur-ubur, ikut warga lokal nombak ikan, atau mengikuti kegiatan warga lokal.

Something to see? ke berbagai obyek wisata tadi, pemandangannya bagus semua dan kalau beruntung bisa melihat lumba-lumba waktu perjalanan menuju Pulau Sidu. Kalian juga bisa lihat Taman Kima. selain ituu, di sana bisa melihat berbagai warna air laut, dari yang bening, biru muda, biru tua, hijau, bagus banget pokoknya.

Something to buy? Belum ada toko souvenir di sana.

Transportasi? Naik katinting (kapal kayu kecil yang kapasitasnya sekitar 5 orang) atau bodi (kapal kayu yang kapasitasnya bisa 30 orang). Selain itu nggak ada lagi karena desa ini dikelilingi laut dan harus naik kapal ke mana-mana dan mayoritas warga punya kapal, tapi nggak semuanya.

Ada paket wisatanya? Ada, kegiatan wisata di sana dikelola oleh pokdarwis, ketuanya Papa Arul atau bisa menghubungi Mas Budi yang tinggal di Banggai jadi masih bisa dihubungi.


Mbuang-Mbuang adalah destinasi unik versi aku. #semuaadatiketnya #semuabisaditempuh #pakaitiketdotcom #semuabutuhliburan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar