Pesona Raja Ampat memang tak ada habisnya. Cobalah traveler ke Misool, Raja Ampat, ada telaga berbentuk hati yang begitu unik di sana.
Inilah hari terakhir saya di Misool. Pagi itu, siap-siap saya bergegas ke kapal, untuk menuju destinasi. Kurang lebih satu setengah jam dari homestay yang kami tempati, Boy, pemandu perjalanan kami hari ini, telah mengumandangkan kalimat, "Kita telah sampai di Kawarapop, Telaga Hati".
Kapal kami telah bersandar di dermaga kayu yang dikelilingi perairan yang dangkal, kurang lebih dua meter dari atas permukaan laut. Terlihat dari atas dermaga transparasi dari air pantai tersebut. Tetapi sayang, tidak ada terumbu karang yang hidup di sini. Hanya ada ikan ikan kecil yang sedang terombang ambing akibat perahu kami.
Saya penasaran bagaimana bentuk hati yang sebenarnya dari telaga ini. Telaga Hatinya bukan berada di dermaga ini, tetapi di sisi timur dari dermaga. Dengan antusias kaki melangkah beriringan.
Saya berada di barisan nomer empat, kubiarkan Boy memimpin jalan kami. Tangga setapak yang terbuat dari kayu menjuntai dari pinggiran dermaga ke atas bukit. Kami harus berjalan melalui anak tangga ini untuk melihat telaga.
Setapak demi setapak kaki melangkah dengan penuh semarak dalam diam. Setiap satu menit sekali kami berhenti dan menghembuskan nafas terengah-engah. Tangga ini sangat menolong, tetapi perjalanannya memang membuat peluh keringat bercucur lebih deras. Tangga yang terjal membuat kaki melangkah lebih jauh dan bekerja lebih berat daripada sebelumnya.
Tangan yang harus sekali-kali memegang pagar tangga untuk mencari keseimbangan. Dan mulut yang tak pernah berhenti bertanya kapan sampai di atas bukit. Mata yang selalu menatap lurus ke atas memperhatikan langkah, agar tepat sasaran. Semua alat di tubuhku bekerja dengan maksimal dalam perjalanan kali ini.
Saya masih berada di barisan nomor empat dan sambil berjalan beriringan, Boy bercerita kalau tangga setapak ini baru dibangun dalam dua bulan ini. Banyak tempat tempat wisata di Misool yang sedang dalam pembangunan, terutama aksesnya. Beruntungnya ada tangga ini, bayangkan apabila tidak ada tangga ini, kami harus mencari jalan kami sendiri menelusuri bukit yang memiliki batu yang tajam.
Selama 20 menit kami harus berkeluh-kesah dengan tangga yang tak berdosa ini. Peluh keringat kami terbayar sudah sesampainya di atas bukit. Gazebo yang terbuat dari kayu telah menunggu kami di atas bukit.
Sampai di sini kami bisa menikmati pemandangan Telaga Hati. Kami duduk sebentar untuk menikmati pemandangan ini sambil memulihkan stamina. Dari atas bukit, kami dapat melihat dermaga yang kami singgahi tadi, perahu kami masih bersandar tenang di sana.
Mata kali ini tidak menoleh ke atas lagi, tapi menoleh ke bawah dengan penuh syukur. Syukur karena telah sampai di atas bukit, dan karena Tuhan memberikan ciptaanya yang indah. Barisan bukit karst khas Misool berbaris rapi membentuk bentuk hati, yang di tengahnya terdapat telaga berwarna biru toska yang indah. Sungguh sempurna bentuk hati di telaga ini.
Kami habiskan waktu sambil berfoto secara bergantian dan bersamaan. Kami abadikan momen ini dalam sebuah foto dengan latar belakang Telaga Hati yang sempurna. Sempat kami beberapa kali tertawa terbahak-bahak menyaksikan teman-teman kami berfoto sambil bergaya yang konyol.
Saya rindu sekali momen ini. Menjadi saksi dari indahnya Indonesia, membuatku semakin mencintai negeri ini dan memang benar kata orang, jangan mati dulu sebelum ke Raja Ampat.
Perjalanan ke Raja ampat kali ini saya menggunakan penerbangan langsung ke Sorong selama 6 jam perjalanan dari Jakarta. Harga tiket penerbangan PP sekitar Rp 3 juta sampai dengan 4 juta, tergantung musim liburan. Sedangkan hotel di Kota Sorong bisa menggunakan hotel budget mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 700 ribu.
Dari Kota Sorong ke Misool menempuh perjalanan selama 4 jam dengan menggunakan kapal penumpang dan barang menuju dermaga Kampung Yellu. Rencanakan liburan kalian dengan menggunakan aplikasi tiket.com, mulai dari tiket penerbangan dan pesan hotel melalui aplikasi tiket.com #semuaadatiketnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar