Pesawat Concorde terbang terakhir 15 tahun lalu. Hidung pesawat yang khas melengkung ke bawah mendadak jadi perbincangan di Eropa.
Melansir CNN Travel, Rabu (20/2/2019), sejak pendaratan terakhirnya pada tahun 2003, Alpha Foxtrot sebagai model Concorde terakhir yang dibangun dan terakhir terbang, telah ditempatkan di Aerospace Bristol. Inilah museum di Inggris di mana pengunjung dapat melihat dan naik ke pesawat yang terkenal itu.
'Droop nose' dirancang agar pilot pesawat Concorde dapat menurunkan moncong depan. Fungsinya untuk visibilitas yang lebih baik selama lepas landas dan mendarat. Posisi moncong dikembalikan ke bentuk semula ketika pesawat dinonaktifkan dan dikeringkan dari bahan bakar hidrolik saat pesawat berhenti beroperasi.
Namun, para konservator dan sukarelawan sedang bekerja untuk mengaktifkan kembali fitur tersebut. Mereka ingin hidung Concorde berfungsi pada 9 April 2019. Kenapa? Rupanya ini untuk peringatan 50 tahun penerbangan pertamanya di Inggris.
Concorde jelas merupakan daya tarik karena merupakan bintang di Museum Aerospace Bristol. Kata manajer pemasarannya Adam Jones, pengunjung di museum akan berbondong-bondong melihat hidungnya karena ada para insinyur bekerja untuk memperbaikinya.
Kabar ini yang kemudian menjadi buah bibir para netizen di Inggris. Sungguh sebuah momen langka.
Concorde dirancang oleh Inggris-Prancis dan mampu terbang dengan kecepatan dua kali kecepatan suara. Pesawat ini pernah mengangkut penumpang antara London dan New York dalam waktu kurang dari tiga setengah jam.
Diluncurkan oleh British Airways dan Air France, masing-masing memiliki tujuh armada. Pesawat supersonik ini menjadi simbol perjalanan mewah di masa itu.
Namun, kecelakaan Concorde menjadi kejatuhannya. Hampir semua pesanan dibatalkan pada tahun 1976 karena kebisingan yang dibikinnya pula.
Pada Juli 2000, jatuhnya pesawat Air France Flight 4590, di mana 109 orang tewas, semakin merusak citra Concorde. Meski Concorde kembali terbang pada tahun berikutnya, namun itu dibatalkan pada tahun 2003.
Menghidupkan kembali hidung Alpha Foxtrot, tanpa mengaktifkan sisa pesawat itu akan semakin sulit. Tim Aerospace Bristol telah memasang kabel dan transformator baru yang memungkinkan mereka menggunakan sistem kelistrikan asli pesawat.
Mereka selanjutnya berencana untuk menginstal motor dan power pack yang disumbangkan oleh pemasok hidraulik Zeus Hydratech. Alat itu mampu mengirimkan tenaga 3.000 psi tekanan hidrolik ke hidung Concorde.
Sudah lebih dari 15 tahun sejak Alpha Foxtrot mendarat. Kenapa minat pada pesawat tetap begitu tinggi?
"Karena tidak ada yang seperti itu bahkan sampai sekarang. Itu adalah pencapaian teknik yang luar biasa dan puncak dari perjalanan pesawat mewah di pasar nasional hingga global," ucap Jones.
Mengejutkan! Pengunjung Grand Canyon Ternyata Kena Radiasi
Objek wisata Grand Canyon di Arizona telah jadi favorit wisatawan di Amerika Serikat. Namun, fakta baru terungkap terkait paparan radiasi di sana.
Menurut laporan dari Arizona Republic, paparan radiasi berbahaya ternyata telah menghantui wisatawan yang datang berkunjung ke Grand Canyon. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (20/2/2019), paparan radiasi itu dicurigai berasal dari museum yang ada di sana seperti diberitakan media CBS News.
"Jika Anda berkunjung ke Museum Collections Building (2C) antara tahun 2000 hingga 18 Juni 2018, berarti Anda telah terpapar uranium menurut definisi OSHA (Lembaga Kesehatan di bawah Departemen Tenaga Kerja AS - red)," ujar Manajer Keselamatan dan Kesehatan, Elston Stephenson.
Menurut Elston, batu uranium yang disimpan di museum tersebut memaparkan radiasi yang disebutnya berbahaya bagi orang dewasa hingga anak-anak. Namun, pihak pengelola Grand Canyon memberikan sanggahan perihal tersebut.
"Tak ada bahaya bagi petugas Grand Canyon atau publik. Informasi yang saya dapat, batu tersebut telah dipindahkan dan tak ada bahaya," ujar juru bicara Grand Canyon, Emily Davis.
Emily mengungkapkan, baru-baru ini telah dilakukan riset soal radiasi dari batu uranium tersebut. Hasilnya pun disebut normal dan tak berbahaya bagi publik.
Saat ini, batu uranium itu pun telah dipindahkan dari museum. Penyelidikan lebih lanjut juga telah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar