Jumlah turis mancanegara yang berkunjung ke Aceh pada Januari lalu turun drastis hingga 50 persen. Pelancong ke Tanah Rencong masih didominasi dari Malaysia.
Berdasarkan data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, jumlah turis asing yang masuk melalui pintu kedatangan di Provinsi Aceh pada bulan Januari 2019 sebanyak 1.902 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 53,11 persen dibandingkan dengan Desember 2018 mencapai 4.056 orang.
"Jika dibanding dengan Januari 2018 juga mengalami penurunan sebesar 32,12 persen," kata Kepala BPS Aceh Wahyudin kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (1/3/2019).
Traveler yang melancong ke Aceh pada awal tahun didominasi dari Malaysia. Angka itu berubah dibandingkan pada Desember yang didomimasi dari Inggris.
Akhir tahun lalu, turis dari Inggris ke Aceh mencapai 1.811 orang. Sebagian besar masuk menggunakan kapal pesiar. Sedangkan pada awal Januari hanya 161 orang.
Menurut Wahyudin, wisman terbanyak pada bulan Januari berasal dari negara Malaysia yaitu sebanyak 968 orang, mengalami penurunan dari bulan Desember 2019 sebesar 2,42 persen.
Empat besar wisman lainnya pada Januari berasal dari negara Amerika Serikat (202 orang), Inggris (161 orang), Tiongkok (73 orang), dan Australia (68 orang). Sedangkan turis berdasarkan terbanyak berasal dari ASEAN berjumlah 1.025 orang.
Angka itu menurun sebesar 0,77 persen dibanding bulan Desember 2018. Selanjutnya, turis dari Eropa sebanyak 390 orang, mengalami penurunan sebesar 82,32 persen dibandingkan bulan Desember 2018, dan dari wilayah Amerika 246 orang.
Sementara itu, jumlah penumpang di Bandara Internasional Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh pada awal tahun mencapai 78.804 orang. Jumlah itu atau mengalami penurunan sebesar 7,83 persen jika dibandingkan dengan bulan Desember 2018.
"Juga mengalami penurunan sebesar 21,98 persen dibandingkan Januari 2018. Secara total di Provinsi Aceh, jumlah penumpang pada bulan Januari 2019 mencapai 88.889 orang, mengalami penurunan dibandingkan bulan Desember 2018 sebesar 8,83 persen, juga mengalami penurunan sebesar 23,40 persen bila dibandingkan dengan Januari 2018," ungkap Wahyudin.
Sementara penumpang internasional yang berangkat dari Provinsi Aceh melalui Bandara Sultan Iskandar Muda pada tercatat sebanyak 13.865 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 14,19 persen dibandingkan bulan Desember 2018.
Maki Pramugari & Coba Merokok, Penumpang Mabuk Ini Dihukum Berat
Penumpang mabuk memang menyebalkan. Contohnya emak-emak asal Polandia ini. Dia memaki pramugari dan mencoba merokok di pesawat. Akhirnya, dia pun dihukum.
Kelakuan Edyta Skubala (40) ini tidak untuk ditiru. Ibu 2 orang anak ini memberikan contoh buruk penumpang di pesawat. Dia mabuk dan membuat ulah di penerbangan maskapai Ryanair dari Poznan Polandia menuju ke Bristol, Inggris.
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (1/3/2019), Edyta mulai berulah 1 jam setelah pesawat take off. Dia mulai berteriak tidak jelas. Tentu itu membuat penumpang lainnya terkejut dan terganggu.
10 Menit setelah insiden itu, Edyta berulah lagi. Dia mencoba untuk merokok di dalam pesawat sambil menenggak botol vodka yang dibelinya di toko Duty Free.
Para kru kabin pun berusaha mencegah Edyta agar tidak menyalakan rokok di pesawat. Ada 4 kali Edyta berusaha merokok sepanjang perjalanan itu. Sampai akhirnya pesawat mendarat dengan selamat di Bristol.
Sesampainya di Bristol, sejumlah polisi setempat sudah siap untuk menjemput Edyta. Setelah ditahan, Edyta sempat-sempatnya meminta rokok ke polisi. Tentu saja permintaan itu tidak dipenuhi.
Setelah menjalani sejumlah persidangan, Hakim memutus Edyta bersalah dan harus menjalani hukuman 180 jam bekerja sosial di tengah masyarakat tanpa dibayar. Dia juga harus membayar denda sebesar 250 Poundsterling atau setara Rp 4,6 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar