Runititas pekerjaan di ibu kota yang monoton dapat membuat seseorang bosan dan tidak bersemangat. Mengambil beberapa hari untuk berlibur adalah hal tepat dan salah satunya destinasinya adalah Yogyakarta.
Beban kerja yang berat sering kali membuat seseorang mudah stress. Stress dalam diri seseorang terdeteksi bila orang tersebut sudah rentan akan penyakit atau mudah emosional yang akan berimbas kepada turunnya produktifitas kerja seseorang.
Jarak yang tidak terlalu jauh dari ibu kota dan memiliki banyak tempat yang dapat dituju menjadi salah satu daya tarik Yogyakarta. Merupakan kota yang aman terutama bagi pelancong tunggal wanita, warga Kota Yogya dikenal ramah dan dapat mempermudahnya. Terlebih bila berlibur seorang diri, kita bebas untuk pergi kemana pun kita mau tanpa terikat dengan waktu. Menikmati moment- moment berlibur seorang diri membuat kita menemukan kembali diri kita sendiri.
Pelancong dapat memulai dari pusat Kota Yogyakarta seperti Malioboro dan sekitarnya. Mempelajari tentang sejarah awal lahirnya negara ini dapat kita pelajari di Benteng Vredeburg. Mempelajari sejarah lewat visual boneka-boneka cantik mempermudah untuk kita memahami kejadian yang terjadi dimasa lampau.
Sifat kepahlawanan, pantang menyerah sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat Belanda datang ingin menjajah kembali yang kedua kalinya mengajarkan betapa besarnya kegigihan para pahlawan mempertahankan kemerdekaan. Memberikan pesan moral untuk kita tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan di zaman ini.
Selesai mempelajari sejarah, para pelancong yang ingin mencicipi kuliner khas Yogya, gudeg. Banyak sekali penjual gudeg yang menjajakan dagangannya, dari yang memiliki toko sampai kaki lima dapat dipilih para pelancong sesuai dengan selera. Apabila pelancong tidak terlalu menyukai gudeg, masih banyak pilihan makanan yang dapat dipilih sesuai dengan selera.
Keluar sedikit dari Kota Yogyakarta ke arah Bantul, kita dapat mengunjungi pantai yang sangat terkenal seperti Parangtritis. Berjalan-jalan sekitar dibibir pantai sambil memandang jauh ke arah lautan menimbulkan perasaan hangat di dalam hati. Namun, harus tetap berhati-hati karena letak Parangtritis yang bersinggungan langsung dengan Samudra Hindia membuat ombak di pantai ini sangat besar.
Selain Parangtritis, pelancong juga dapat menuju ke Bukit Parang Endong yang tidak jauh dari pantai. Bukit ini dapat dituju dengan kendaraan bermotor atau bila berjalan kaki dapat ditempuh kira-kira satu jam dari pantai. Pemandangan yang akan kita saksikan dari atas bukit akan membayar semua kelelahan kita. Pepohonan dan perbukitan yang hijau ditambah garis pantai yang panjang yang sangat memanjakan mata.
Jangan lupa untuk mengunjungi Candi Prambanan bila sedang di Yogya. Susunan dan ukiran di bebatuan yang menggambarkan betapa megah dan majunya kerajaan di abad ke-9. Mitos bagi yang sedang berpacaran akan putus bila mengunjungi candi ini dapat dibuktikan untuk para pasangan pemberani. Tidak begitu jauh dari Candi Prambanan terdapat Candi Ratu Boko yang terkenal akan matahari terbenamnya yang ciamik.
Sebelum kembali ke tempat asal, jangan lupa membawa oleh-oleh untuk orang-orang tersayang. Malioboro sebagai gudangnya belanja dapat menjadi tujuan. Dari makanan, batik, sampai aksesoris dapat ditemukan dengan harga yang bersahabat.
Setelah puas keliling-keliling Yogyakarta, jangan lupa untuk pulang ke rumah. Siapkan tiket akomodasi yang dapat membawa kita pulang kerumah. Pesawat yang harganya tidak terlalu mahal dan hanya memakan waktu 1 jam ke ibu kota bisa menjadi pilihan akomodasi. Pemesanan tiket pesawat menggunakan di tiket.com sangat mudah karena #semuaadatiketnya.
Harga yang lebih murah dari biasanya dan pengiriman tiket elektronik yang cepat setelah membayar membuat saya lebih memilih tiket.com. Setelah tiket di tangan, waktunya kita untuk kembali ke rutinitas dengan semangat yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar