Rabu, 26 Februari 2020

Ini Tips Menghadapi Kalajengking dan Sengatannya

Sebagian besar traveler pasti panik saat melihat kalajengking. Seperti yang terjadi di pesawat Lion Air JT-293 rute Pekanbaru-Jakarta.

Kalau terkena sengatan kalajengking harus bagaimana?

"Cuci aja pakai sabun. Karena nggak berbahaya. Memang berbisa tapi nggak terlalu berbahaya," kata Seno Arifansyah, Pendiri Komunitas Pecinta Kalajengking Indonesia dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Jumat (15/2/2019).

Seno menyarankan agar maskapai selalu lebih teliti dalam mebersihkan kabinnya. Karena, wilayah Sumatra yang jadi rute penerbangan ini adalah habitat dari kalajengking.

"Tips bagi maskapai, biasanya kalau beres-beres lebih detail. Pekanbaru dan wilayah Sumatra itu banyak banget. Bisa pakai senter uv yang berwarna biru itu nanti kelihatan kalajengkingnya lalu diwadahin ke toples," ujar dia.

Lalu, bagaimana cara mengamankannya bila ada di tempat umum?

"Pertama adalah ketenangan. Kalajengking di indonesia nggak mematikan dan itu harus dipikir terlebih dahulu agar bikin kita tenang. Lalu evakuasinya akan lebih gampang. Kalau panik saat megang dan memasukannya ke toples pasti takut dan alat nangkapnya ya wadah yang tertutup saja," urai dia.

Menggiring kalajengking ke wadah cukup mudah, yakni cukup menyenggol dari belakang lalu hewan ini akan jalan ke depan. Hingga saat ini belum ada cara memancing kalajengking agar keluar dari sarang.

"Kalau mancingnya nggak ada. Kita harus cari langsung. Mungkin ada, tapi pakai zat alami di tubuh spesies betina, barang ekstraknya belum ada di Indonesia," ucap Seno.

Bagaimana cara mengetahui kalajengking yang bahaya atau tidak secara mudah?

"Nggak bisa dilihat dari ukuran. Yang gede dan mirip di video di pesawat Lion Air ada juga yang berbahaya. Untuk mudahnya, kalau capitnya gede bisanya rendah dan bila capitnya kecil bisanya sedang," jelas Seno.

"Kalau di Indonesia, bisanya rendah hingga sedang saja dan di tiap pulau ada," imbuh dia mengakhiri percakapan.

Jika traveler ingin mengetahui lebih banyak tentang dunia kalajengking bisa mengikuti akun Instagram seno di senononsen dan kalajengking_id. Sementara ini, binatang di pesawat Lion Air JT-293 Rute Pekanbaru ke Soekarno-Hatta, Tangerang masih menjadi tanda tanya.

Wujudnya terekam dalam video namun belum ditemukan. Penumpang menyebutnya Kalajengking sementara manajemen Lion Air menyebut menyerupai laba-laba. Lion Air tetap mengambil tindakan untuk memastikan upaya keselamatan.

Asyiknya Menteri Rini, Anas & Bos Bank BUMN Lari di Kebun Cokelat Banyuwangi

Tadi pagi digelar event Chocolate Glenmore Run di Banyuwangi. Menteri BUMN, Rini Soemarno beserta Bupati Banyuwangi, Azwar Anas ikut lari bareng.

Menteri BUMN Rini Soemarno melepas 2.000 peserta Chocolate Glenmore Run di lokasi wisata Doesoen Kakao, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Dengan antusias, Menteri Rini bahkan ikut berlari sejauh 5 kilometer dengan peserta lainnya menyusuri belantara perkebunan kakao yang merupakan bahan baku cokelat.

Lomba lari ini menyuguhkan trek perkebunan di Perkebunan Kendenglembu, Sabtu (16/2/2019). Mereka melintasi perkebunan kakao dan karet di sepanjang rute. Dari perkebunan di Glenmore itulah, kakao diekspor ke berbagai belahan dunia menjadi cokelat terbaik.

Bos-bos BUMN pun terlihat menikmati suasana yang sejuk dengan berlari kecil mengiringi Menteri Rini yang berlari kecil.

Tampak hadir Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Dirut Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmojo, Dirut BRI Suprajarto, Dirut BTN Maryono, Dirut Perhutani Denaldy Maunda, dan para direksi BUMN perkebunan. Hadir pula Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro dan sejumlah deputi menteri. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun ikut berlari bersama rombongan.

"Asyik juga berlari di tengah perkebunan. Udaranya sejuk. Ini ajang sport tourism yang sangat potensial dikembangkan," ujar Rini.

Rini dan bos-bos BUMN papan atas Indonesia itu tertawa lepas saat sepatunya basah kuyup saat melintasi sungai kecil di tengah perkebunan. Meski terus berlari dan basah oleh air, Rini tetap semringah. Tangannya terus melambai. Bibirnya selalu tersenyum. Beberapa kali dia melepas topi dan mengelap peluh yang menetes di dahi.

"Kementerian BUMN sangat mendukung program ini. Kami ingin mendukung Banyuwangi semakin cantik dan terkenal sebagai destinasi wisata nasional maupun internasional," ujar Rini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar