Jumat, 28 Februari 2020

Yacht Terbesar di Dunia Desainnya Gila-gilaan, Buat Horang Kayah

 Inilah superyacht terbesar di dunia, desainnya pun luar biasa. Sungguh ini untuk traveler yang tajir melintir.

Melansir CNN Travel, Rabu (13/2/2019), kapal penjelajah ini bisa jadi pusat hiburan terapung. Namun, superyacht terbesar di dunia ini masih dalam tahap desain.

Adalah The Valkyrie Project yang membayangkan kapal spektakuler, ramping dan sarat dengan fitur hiburan mewah super keren. Panjangnya 229 meter dan akan menjadi kapal superyacht terbesar di dunia.

Valkyrie adalah karya Chulhun Park, kepala desainer di Latitude Yachts Latvia. Ia bertekad untuk merancang kapal pesiar yang unik secara visual yang akan menonjol dari armada pesiar lainnya.

Konsep orang Korea Selatan itu meliputi kasino on-board, ruang teater, galeri seni dan ruang pertemuan. Semuanya akan ada di ruang terbuka.

Ini kabar gembiranya, bahwa Anda tidak perlu menjadi miliarder untuk bergabung di atas kapal itu. Karena kebanyakan orang menganggap superyacht adalah properti eksklusif miliarder, namun kapal ini dapat digunakan oleh publik.

Jika dibangun, yacht ini akan melampaui superyacht terbesar di dunia saat ini. Memiliki panjang 180 meter, yacht itu dimiliki oleh Presiden Uni Emirat Arab Khalifa Bin Zayed Al Nahyan.

Ide Valkyrie oleh Park didapatnya saat mengejar gelar masternya di Royal College of Art di London. Menjadi proyek tesisnya, proyek itu didukung oleh perancang kapal pesiar berbasis di Monako, Palmer Johnson Yachts.

Perusahaan ini mempekerjakan Park sebelum ia pindah ke Latitude Yachts. Valkyrie didasarkan pada desain lambung kapal trimaran milik Palmer Johnson, sebuah struktur yang Park katakan bisa mengurangi hambatan saat meluncur dengan kecepatan tinggi dan menawarkan stabilitas yang lebih besar.

Valkyrie akan mampu menampung 52 tamu di 26 kabin, bersama 92 anggota kru di 46 kabin. Meski demikian, Park menambahkan bahwa yacht itu dapat menampung lebih banyak pengunjung.

Bahan utama Valkyrie adalah baja atau aluminium dan struktur serat karbon. Saat ini, Valkyrie masih berupa desain, tetapi Park yakin kapalnya bisa menjadi kenyataan.

Ia menegaskan ada pihak yang sudah tertarik dengan desain kapalnya. Tak akan murah, Park memperkirakan biaya pembangunannya hingga USD 800 juta atau setara Rp 11,2 triliun.

Gunung Lembu, Makam Angker, dan Pesona Waduk Jatiluhur

Gunung Lembu di Purwakarta menarik untuk didaki traveler. Gunung ini punya makam keramat dan juga pemandangan indah Waduk Jatiluhur dari atas ketinggian.

Gunung Lembu mungkin tak masuk daftar gunung favorit di kalangan pendaki. Namanya pun bisa jadi tak banyak yang familiar di telinga. Kendati begitu, gunung yang terletak di Kabupaten Purwakarta menawarkan spot terbaik menikmati Jatiluhur dari atas ketinggian, persis di tepi waduk.

Bagi pendaki pemula, tak perlu khawatir, karena gunung dengan tinggi 792 mdpl ini memiliki trek yang cukup ramah, bahkan bagi orang yang belum pernah mendaki sekalipun.

Lantaran rute pendakiannya yang pendek, banyak pula warung makan berjejeran dari pintu masuk hingga ke puncak Gunung Lembu. Ini memudahkan bagi pendaki yang tak mau direpotkan dengan urusan logistik.

Panorama ciamik dari batu besar yang dinamai Batu Lembu tak jauh dari titik puncaknya, jadi alasan pertama tempat ini wajib dijajal. Batu besar ini terletak persis di bibir tebing jurang yang langsung menghadap ke tengah waduk, membuat mata bisa memandang jauh landskap Jatiluhur.

Pemandangan semakin sempurna dengan latar Gunung Parang yang menjulang gagah di belakangnya. Mata semakin dimanjakan dengan pemandangan Kota Purwakarta di bawahnya.

Jalur pendakian Gunung Lembu tergolong pendek dengan 3 pos yang bisa dilahap dalam waktu sekitar 3 jam bagi pendaki pemula. Trek awal dari mulai pintu masuk hingga pos pertama didominasi hutan bambu dengan kontur jalan tanah berbatu. Sepanjang hingga pos pertama, banyak sekali nyamuk yang mengganggu pendaki, sehingga tak disarankan berlama-lama istirahat.

Oleh warga sekitar, tanjakan terjal dibuat berundak di beberapa titik untuk memudahkan pendaki. Perjalanan dari pos pertama hingga pos kedua bisa dibilang sudah membuat keringat bercucuran, dengan vegetasi didominasi pohon dengan kerapatan sedang khas hutan dataran rendah. Hingga ke pos 2, banyak ditemui tanah lapang yang berdiri warung makan sebagai tempat melepas lelah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar