Jumat, 21 Februari 2020

Inilah Masjid Tempat Syahrini Menikah

 Syahrini dan Reino Barack akan melangsungkan akan nikah di Masjid Camii Tokyo, Jepang. Masjid ini yang terindah di Negeri Sakura lho. Yuk diintip.

Syahrini dan Reino Barack akan menikah Rabu pagi ini (27/2/2019) di Masjid Camii Tokyo. Tahukah kamu bahwa masjid ini merupakan yang terbesar dan terindah di Jepang?

Desainnya yang elegan dan arsitekturnya nan megah membuat mata siapapun akan singgah, terutama bagi para traveler Muslim. Masjid Camii atau Masjid Tokyo berada di dekat Stasiun Yoyogi-uehara, tepatnya di Oyama District, Shibuya, Tokyo.

Diintip detikTravel dari situs resminya, Masjid Camii tidak hanya sebagai tempat ibadah saja. Namun juga sebagai pusat kebudayaan Turki dan keagamaan Islam serta tempat wisata religi di Jepang. Masjid Camii merupakan bagian dari Tokyo Camii and Turkish Culture Center.

Masjid ini memiliki dua lantai. Lantai pertama kita bisa berinteraksi dengan para pengunjung lain dan juga tempat informasi. Di lantai satu juga ada tempat khusus yang berisi buku-buku ajaran Islam layaknya sebuah perpustakaan. Sedangkan di lantai dua merupakan kawasan salat. Masjid seluas 700 meter ini mampu menampung 1.200 jamaah.

Saat memasuki masjid, kamu akan dibuat kagum oleh sentuhan seni kaligrafi yang menghiasi masjid. Ada kubah yang besar dan lampu yang tergantung di langit-langit menambah kemegahan masjid ini. Juga paduan warna terang dan lampu yang tidak terlalu terang, membuat siapapun akan merasa tenang dan nyaman di dalam masjid ini.

Selain menikmati arsitektur nan megah serta beribadah, pengunjung juga bisa mencicipi kuliner khas Turki serta membeli oleh-oleh di sini. Juga ada tur keliling masjid, agama Islam dan sejarah Tokyo Camii untuk wisatawan.

Menpar Sebut Bali Tidak Perlu Lagi Wisata Halal, Ini Alasannya

Cawapres Sandiaga Uno ingin mengembangkan wisata halal di Bali. Menpar Arief Yahya merasa itu tidak perlu, dia justru ingin wisata budaya di Bali dipertahankan.

Saat berkampanye di Bali, cawapres pasangan Prabowo, Sandiaga Uno melontarkan keinginan untuk mengembangkan wisata halal di Bali. Dia merasa potensi wisata halal ini besar dan ingin agar Bali turut ambil bagian.

Menteri Pariwisata Arief Yahya merasa Bali tidak perlu branding wisata halal lagi karena wisata budaya berbasis filosofi Tri Hita Karana di Bali posisinya sudah sangat kuat.

"Saya rasa positioning Bali sebagai pariwisata budaya berbasis Tri Hita Karana itu sudah sangat kuat. Kalau sudah kuat seperti itu saya rasa tidak perlu lagi (wisata halal-red)," ujar Arief saat ditemui detikTravel di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar Jakarta, Selasa (26/2/2019) malam.

Malah Arief ingin agar branding destinasi wisata budaya Bali itu terus dipertahankan dan dilestarikan sehingga wisatawan, termasuk dari mancanegara terus datang liburan ke Bali.

"Jadi budaya dengan Tri Hita Karana Itu yang harus kita pertahankan. Itulah yang harus kita kembangkan terus menerus," lanjut Arief.

Wisata budaya di Bali sudah terbukti jadi branding yang paling ampuh buat Bali. Berbagai penghargaan internasional sebagai destinasi wisata terbaik sudah pernah disabet Bali.

"Kalau mau berdebat, itu sudah terbukti menempatkan Bali sebagai destinasi utama kelas dunia, mendapatkan banyak penghargaan," tegas Arief.

Usulan mengembangkan wisata halal di Bali itu disampaikan Sandiaga Uno saat berkampanye di Bali. Cawapres nomor urut 02 itu menuturkan ceruk pasar wisata halal sangat menggiurkan.

"Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan kewirausahaan dan di Bali sendiri pariwisata kita harapkan pariwisata akan lebih baik dan multiplayer-nya banyak sekali kepada UMKM. Salah satunya juga pariwisata halal, banyak potensinya, dan sekarang banyak diambil oleh Bangkok, Thailand," kata Sandiaga di Hotel Alkyfa, Jl Pura Demak, Pemecutan Klod, Denpasar, Bali, Minggu (24/2). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar