Pulau Lembeh terkenal akan alam bawah lautnya yang menawan. Di pulau ini pula, berdiri kembaran Patung Yesus Memberkati ala Brasil. Seperti apa penampakannya?
Siapa traveler yang tidak tahu Patung Cristo Redentor alias Patung Yesus Memberkati dari Brasil? Patung ini ternyata punya banyak kembaran di dunia. Termasuk salah satunya ada di Pulau Lembeh, Sulawesi Utara.
detikTravel mengunjungi patung ini pekan lalu. Kedatangan detikTravel disambut dengan hangat oleh Flores Bagheo, mantan Lurah Pasir Panjang yang menjadi inisiator dari pembangunan patung ini.
Kepada detikTravel, Flores bercerita awal mula bagaimana bisa membangun patung ini. Menurut cerita Flores, patung Yesus Memberkati ini dia bangun berdasarkan mimpi.
"Saya kebetulan suatu malam mimpi. Duduk di bawah patung salib diterangi lampu. Tahun 2008, dipindahkan ke sini terbawa kemari idenya. 28 Juli 2012, 3 bulan sebelum pensiun, saya ingin bikin patung salib kecil untuk kenang-kenangan," kisah Flores, Selasa (19/2/2019) pekan lalu.
Flores pun mengajukan ide pembangunan patung salib kecil seperti dalam mimpinya itu kepada Walikota. Namun kata Walikota saat itu, "Apa gunanya membangun patung kecil? Kenapa kita tidak bikin yang besar sekalian?"
Akhirnya Flores pun menerima dana hibah sebesar Rp 2,5 Miliar untuk membangun Patung Yesus Memberkati ini. Dari awalnya ingin membangun patung salib kecil seperti di dalam mimpi untuk kenang-kenangan, akhirnya jadilah patung kembaran Cristo Redentor di Brasil.
Patung Yesus Memberkati di Pulau Lembeh ini dibuat oleh seniman dari Jawa Timur bernama Hendra Susanto. Lokasinya berada di atas bukit dan menghadap langsung ke Laut Maluku.
Patung dibangun di atas tanggul paling tinggi. Ada 3 tanggul berundak yang dibangun di area patung ini. Masing-masing tanggul tingginya 8 meter, 6 meter dan 5 meter.
Bentuk patung di Lembeh ini memang identik dengan Cristo Redentor di Brasil. Tingginya mencapai 29,5 meter, dengan lebar badan 5 meter. Bentangan tangan patung ini sendiri mencapai 25 meter.
Rentang tangan patung Yesus ini seakan-akan memberikan berkat bagi penduduk Kota Bitung dan juga Selat Lembeh.
"Sebagai doa juga, agar Tsunami tidak datang kemari," imbuh Flores setengah bercanda.
Biaya pembangunan patung mencapai 2 M. Namun kata Flores, destinasi Patung Yesus Memberkati ini masih jauh dari kata rampung. Masih butuh perbaikan di sana-sini.
Yang paling mendesak adalah pembangunan pagar pengaman, agar wisatawan tidak terjatuh dari atas tanggul. Bayangan jatuh dari ketinggian 8 meter pasti akan sakit, bahkan bisa mengakibatkan cedera yang cukup parah.
Meski masih belum rampung, tapi sudah ada wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini. Mereka datang dari Bitung, maupun dari daerah lainnya. Kebanyakan mereka datang ke sini untuk berdoa juga berziarah ke patung ini.
Turis asing juga ada yang datang ke Patung Yesus Memberkati. Mereka biasanya para diver yang punya waktu kosong untuk dihabiskan keliling Pulau Lembeh.
Pihak pengelola mengaku belum menetapkan biaya masuk ke sini. Pengunjung hanya diharapkan untuk memberi seikhlasnya untuk biaya perawatan patung Yesus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar