Kamis, 20 Februari 2020

Aksi Unik Ibu Muda di Pesawat yang Dipuji Semua Penumpang

Membawa bayi mungil dalam penerbangan, risikonya menangis dan mungkin mengganggu penumpang pesawat. Tapi ibu yang satu ini dipuji semua orang.

Kejadian tak biasa terjadi dalam sebuah penerbangan dari Seoul menuju San Francisco beberapa pekan lalu. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (1/3/2019), sebabnya adalah seorang ibu dengan bayinya yang baru berumur 4 bulan seperti diberitakan media News Australia.

Seperti dituturkan oleh salah seorang traveler penumpang pesawat itu yang bernama Dave Corona dalam akun Facebooknya, ia menceritakan aksi seorang ibu berdarah Korea yang membagi-bagikan sebuah bungkusan untuk para penumpang pesawat.

Usut punya usut, bungkusan itu berisi permen, penutup kuping dan sebuah surat penjelasan. Isi tulisannya kurang lebih seperti ini.

"Hari ini aku akan pergi ke AS dengan ibu dan nenek untuk bertemu bibiku. AKu sedikit nervous dan takut, karena ini adalah penerbangan pertamaku. Mungkin aku akan menangis dan membuat kegaduhan. Aku akan mencoba tenang, tapi aku tidak bisa janji. Terima kasih sebelumnya," bunyi surat tersebut.

Dalam unggahannya, Dave merasa tersentuh akan aksi ibu tersebut yang membagikan sekitar 200 kantong paket tersebut. Ia pun merasa maklum, kalau orang tua harus selalu siap akan hal tersebut.

Unggahan Dave akan kisah tersebut pun telah disukai oleh sekitar 990 orang dan dibagikan sebanyak 304 kali. Salut untuk ibu tersebut!

Turis Asing ke Aceh Turun 50 Persen, Malaysia Masih Dominan

 Jumlah turis mancanegara yang berkunjung ke Aceh pada Januari lalu turun drastis hingga 50 persen. Pelancong ke Tanah Rencong masih didominasi dari Malaysia.

Berdasarkan data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, jumlah turis asing yang masuk melalui pintu kedatangan di Provinsi Aceh pada bulan Januari 2019 sebanyak 1.902 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 53,11 persen dibandingkan dengan Desember 2018 mencapai 4.056 orang.

"Jika dibanding dengan Januari 2018 juga mengalami penurunan sebesar 32,12 persen," kata Kepala BPS Aceh Wahyudin kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (1/3/2019).

Traveler yang melancong ke Aceh pada awal tahun didominasi dari Malaysia. Angka itu berubah dibandingkan pada Desember yang didomimasi dari Inggris.

Akhir tahun lalu, turis dari Inggris ke Aceh mencapai 1.811 orang. Sebagian besar masuk menggunakan kapal pesiar. Sedangkan pada awal Januari hanya 161 orang.

Menurut Wahyudin, wisman terbanyak pada bulan Januari berasal dari negara Malaysia yaitu sebanyak 968 orang, mengalami penurunan dari bulan Desember 2019 sebesar 2,42 persen.

Empat besar wisman lainnya pada Januari berasal dari negara Amerika Serikat (202 orang), Inggris (161 orang), Tiongkok (73 orang), dan Australia (68 orang). Sedangkan turis berdasarkan terbanyak berasal dari ASEAN berjumlah 1.025 orang.

Angka itu menurun sebesar 0,77 persen dibanding bulan Desember 2018. Selanjutnya, turis dari Eropa sebanyak 390 orang, mengalami penurunan sebesar 82,32 persen dibandingkan bulan Desember 2018, dan dari wilayah Amerika 246 orang.

Sementara itu, jumlah penumpang di Bandara Internasional Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh pada awal tahun mencapai 78.804 orang. Jumlah itu atau mengalami penurunan sebesar 7,83 persen jika dibandingkan dengan bulan Desember 2018.

"Juga mengalami penurunan sebesar 21,98 persen dibandingkan Januari 2018. Secara total di Provinsi Aceh, jumlah penumpang pada bulan Januari 2019 mencapai 88.889 orang, mengalami penurunan dibandingkan bulan Desember 2018 sebesar 8,83 persen, juga mengalami penurunan sebesar 23,40 persen bila dibandingkan dengan Januari 2018," ungkap Wahyudin.

Sementara penumpang internasional yang berangkat dari Provinsi Aceh melalui Bandara Sultan Iskandar Muda pada tercatat sebanyak 13.865 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 14,19 persen dibandingkan bulan Desember 2018. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar