Jumat, 21 Februari 2020

Hotel di Bali Masuk Daftar 25 Terbaik Sedunia Versi TripAdvisor

TripAdvisor telah merilis daftar hotel terbaik sedunia. Hotel di Ubud, Bali pun berhasil menjadi salah satu dari 25 hotel terbaik itu.

Situs perjalanan TripAdvisor baru saja merilis Travelers' Choice Awards 2019. Salah satu kategorinya adalah hotel terbaik di dunia. Ada 25 hotel di berbagai negara yang masuk dalam daftar tersebut.

Dilihat detikTravel dari situs resmi TripAdvisor, Selasa (26/2/2019), peringkat pertama hotel terbaik di dunia tahun ini berhasil diraih Tulemar Bungalows & Villas di Kosta Rika. Peringkatnya naik dibanding tahun lalu yang menempati posisi kedua.

Sementara di peringkat kedua, diraih Hotel Belvedere di Italia. Menyusul di posisi ketiga, ditempati oleh Viroth's Hotel di Kamboja.

Hotel di Indonesia tahun ini juga menorehkan prestasi. Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve di Ubud, bali, menempati peringkat ke-17. Ini menjadi satu-satunya hotel di Indonesia yang masuk dalam 25 hotel terbaik sedunia versi TripAdvisor.

Berikut ini daftar 25 hotel terbaik di dunia tahun 2019 versi TripAdvisor:

1. Tulemar Bungalows & Villas, Kosta Rika
2. Hotel Belvedere, Italia
3. Viroth's Hotel, Kamboja
4. Kenting Amanda Hotel, Taiwan
5. Hotel Alpin Spa Tuxerhof, Austria
6. French Quarter Inn, Afrika Selatan
7. The Resort at Pedregal, Meksiko
8. Belmond Palacio Nazarenas, Peru
9. Kayakapi Premium Caves - Cappadocia, Turki
10. Hanoi La Siesta Hotel & Spa, Vietnam
11. Golden Temple Retreat, Kamboja
12. Quinta Jardinas do Lago, Portugal
13. The Oberios Rajvilas, India
14. Hotel Amira Istanbul, Turki
15. Hotel 41, Inggris
16. Ikos Oceania, Yunani
17. Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve, Indonesia
18. Nayara Springs - Relais & Chateaux, Kosta Rika
19. Rosewood Mayakoba, Meksiko
20. Valle D'incanto Midscale Hotel, Brasil
21. Hotel Spadai, Italia
22. Constance Prince Maurice, Mauritius
23. O'Gallery Premier Hotel & Spa, Vietnam
24. The Nantucket Hotel & Resort, AS
25. AYADA Maldives, Maldives 

Sandiaga Uno Usul Wisata Halal di Bali, Ini Komentar Menteri Pariwisata

Ramai wacana Cawapres Sandiaga Uno ingin mengembangkan wisata halal di Bali. Ini tanggapan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Cawapres Sandiaga Uno melemparkan wacana untuk mengembangkan wisata halal di Bali karena melihat potensi pasarnya yang cukup besar. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun angkat suara terkait ini.

Arief menyebut positioning Bali sebagai destinasi wisata budaya itu sudah kuat dan tidak perlu mendapat imbuhan wisata halal lagi.

"Saya rasa positioning Bali sebagai pariwisata budaya berbasis Tri Hita Karana itu sudah sangat kuat untuk Bali. Kalau sudah kuat seperti itu saya rasa tidak perlu lagi (wisata halal -red)," ujar Arief saat ditemui di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar Jakarta, Selasa (26/2/2019) malam.

Arief menambahkan filosofi Tri Hita Karana sebagai dasar juga semakin memperkuat budaya Bali. Tentunya itu jadi daya tarik untuk wisatawan.

"Bali itu basisnya secara umum budaya dan di belakang budaya itu ada filosofinya yaitu Tri Hita Karana. Yang telah terjadi sekarang itulah yang terkuat untuk Bali," imbuh Arief.

Usul mengembangkan wisata halal itu disampaikan Sandiaga saat berkampanye di Bali. Cawapres nomor urut 02 itu menuturkan ceruk pasar wisata halal sangat menggiurkan.

"Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan kewirausahaan dan di Bali sendiri pariwisata kita harapkan pariwisata akan lebih baik dan multiplayer-nya banyak sekali kepada UMKM. Salah satunya juga pariwisata halal, banyak potensinya, dan sekarang banyak diambil oleh Bangkok, Thailand," kata Sandiaga di Hotel Alkyfa, Jl Pura Demak, Pemecutan Klod, Denpasar, Bali, Minggu (24/2).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar