Kamis, 27 Februari 2020

Bagaimana Bisa Kalajengking Masuk ke Kabin Pesawat Lion Air?

Penerbangan Lion Air dengan kode JT-293 rute Pekanbaru ke Jakarta dihebohkan adanya kalajengking di kabin. Ini kata Komunitas Pecinta Kalajengking Indonesia.

Pekanbaru, Riau adalah provinsi dengan lanskap alam perkebunan karet dan sawit. Kata Seno Arifansyah, Pendiri Komunitas Pecinta Kalajengking Indonesia, kalajengking menyukai kabin pesawat yang lembab juga bagian-bagian gelapnya.

"Pekanbaru itu rata-rata kebun karet, sawit dan memang di situ banyak sekali kalajengking itulah habitatnya," kata Seno dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Jumat (15/2/2019).

"Di dalam kabin itu biasanya lembab saat parkir dan itu kalajengking seneng. Intinya kebersihannya. Juga dia ini seneng ruang gelap," imbuh dia.

Seno menduga kalajengking yang masuk ke Lion Air JT-293 saat pesawat sedang parkir. Adapun dugaan lainnya adalah terbawa barang di koper penumpang.

"Kemungkinan pas parkir, lalu masuk. Lalu bisa juga ada yang bawa barang alam buah atau lainnya, dari rumah sudah nempel di situ dan ke bawa. Intinya di daerah situ banyak kebon dan rumahnya di situ," urai Seno.

Jika traveler ingin mengetahui lebih banyak tentang dunia kalajengking bisa mengikuti akun Instagram seno di senononsen dan Kalajengking_id. Sementara ini, binatang di pesawat Lion Air JT-293 Rute Pekanbaru ke Soekarno-Hatta, Tangerang masih menjadi tanda tanya.

Wujudnya terekam dalam video namun belum ditemukan. Penumpang menyebutnya Kalajengking namun manajemen Lion Air menyebut menyerupai laba-laba. Lion Air tetap mengambil tindakan untuk memastikan upaya keselamatan. 

3 Strategi Kemenpar Dongkrak Kunjungan Turis ke Borobudur

Kunjungan turis ke Candi Borobudur masih di angka ratusan ribu pengunjung. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) punya 3 startegi khusus.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Candi Borobudur kalah jauh dibanding Angkor Wat di Kamboja. Merujuk data Kemenpar, rata-rata jumlah wisman ke Borobudur hanya 250 ribu per tahunnya, sementara di Angkor Wat mencapai 2,5 juta.

Kondisi Candi Borobudur yang tak sepopuler Kompleks Angkor Wat diakui Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Oleh karenanya, sejumlah kebijakan dikeluarkan Kemenpar untuk mendongkrak kunjungan wisman ke Candi tersebar di Indonesia, Borobudur.

Arief mengatakan, ada tiga strategi yang dijalankan Kemenpar sesuai instruksi Wapres Jusuf Kalla (JK). Pertama membuat 10 Bali baru, salah satu di dalamnya adalah Candi Borobudur. Kedua dengan mencoba mempopulerkan legenda Candi Borobudur.

"Menurut beliau (Wapres JK) salah satu kelemahan kita itu (di Borobudur) adalah tidak ada legenda. Kalau sains oke, karena Borobudur sangat disukai oleh pada akademisi. Tetapi kalau Angkor Wat itu sangat populer, ada 10 film di sana," ujarnya.

Berangkat dari permasalahan ini, akhirnya Kemenpar bekerjasama dengan UGM mengadakan Seminar Legenda Borobudur di Hotel Royal Ambarrukmo, Jumat (15/2/2019). Selain Kemenpar, seminar ini juga dihadiri stakeholder terkait dari Pemrov Jateng dan Pemda DIY.

"Saya harapkan dari (seminar ini) satu narasi yang bagus tentang Borobudur yang lebih imajinatif. Imajinatif maksud saya begini, Borobudur 'kelemahannya' adalah bangunan single, kalau di sana (Angkor Wat) bangunannya banyak kompleks kota raja," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar