Menyimak gaya dan kebiasaan traveling para bos perusahaan dunia memang menarik. Bos Tesla, Elon Musk misalnya, disebut telah keliling dunia 6 kali tahun lalu.
Traveler yang mengikuti perkembangan teknologi dunia tentu sudah tak asing dengan nama besar Elon Musk selaku bos perusahaan Tesla. Saking suksesnya, ia juga disebut sebagai salah seorang triliuner dunia.
Dalam aktivitasnya, Elon Musk pun diketahui sering bepergian menggunakan pesawat jet pribadinya. Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (12/2/2019), dari data yang didapatkan oleh Washington Post, CEO SpaceX dan Tesla itu melakukan perjalanan total sejauh 241 ribu kilometer pada tahun 2018 atau setara dengan 6 kali kelilng dunia!
Elon Musk diasumsikan terbang sebanyak 250 kali dengan jarak tempuh tersebut, baik untuk tujuan bisnis atau liburan. Lebih banyak 100 kali dibandingkan pemilik Amazon yang adalah orang terkaya di dunia, Jeff Bezos.
Pesawat terbang Elon Musk diketahui jenis Gulfstream G650ER. Harganya di kisaran USD 70 juta dan tentu sangat mewah. Namun, ada beberapa titik atau destinasi yang cukup sering disambangi Elon Musk.
Yang pertama, Elon Musk diketahui paling sering terbang ke California, Amerika Serikat. Tak heran, mansion miliknya yang bernama Bel Air memang ada di Los Angeles.
Selain itu, Elon Musk juga rutin terbang ke bandara di San Jose. Alasannya, bandara itu berlokasi dekat dengan markas Tesla di Palo Alto. Begitu juga dengan bandara di dekat markas SpaceX di Hawthorne yang juga merupakan miliknya.
Di luar untuk keperluan kerja, Elon Musk juga dketahui terbang ke Chile, Yordania dan Israel untuk liburan tahun lalu. Horang kayaaah...
Situ Gede, Aset Wisata Utama Tasikmalaya yang Terbengkalai
Situ Gede tampak kurang terurus. Banyaknya sampah hingga kekeringan mengintai aset wisata utama Kota Tasikmalaya ini.
Dari data detikTravel, Situ Gede merupakan danau dengan luas sekitar 47 hektar di Tasikmalaya, Jawa Barat. Objek wisata ini cukup populer karena menawarkan pemandangan indah, suasana tenang dan lokasinya tak jauh dari pusat Kota Tasikmalaya, hanya 30 menit.
detiktravel mengunjungi Situ Gede beberapa hari lalu. Suasana asri dan rindang melingkupi danau kebanggaan warga Tasikmalaya ini.
Setelah berkeliling, saya melihat begitu banyak sampah di pinggir Situ Gede. Tak hanya itu, danau ini juga dipenuhi oleh tumbuhan gulma dan terlihat beberapa pendangkalan di sana-sini dan itu dibenarkan salah satu warga lokal.
"Saya di sini menyediakan perahu untuk wisata dan juga yang rakit. Tapi debit airnya sekarang ini kan semakin menyusut. Ini kan danaunya masih tadah hujan, jadi menunggu air hujan dan nggak ada penjaga airnya," kata Ega Egi (47).
Air di Situ Gede pernah kering pada 2015. Selain pariwisata, kemarau panjang mengakibatkan debit air situ mengalami penurunan hingga 90 persen. Akibatnya, ratusan hektar lahan sawah milik petani terancam gagal panen.
Tak hanya itu, sampah menjadi masalah juga di Situ Gede. Belum lagi penjaga danau yang juga dianggap lalai, karena pengairan tak teratur di sana.
"Kalau menyangkut obyek wisata yang diutamakan air. Entah ada atau nggak ada (penjaga danaunya). Ini agak bersih justru karena ada warung dan malah semakin banyak sampahnya kalau nggak ada warung. Sekalipun warungnya terancam, karena seharusnya nggak ada," jelas Ega.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar