Pramugari punya banyak keterampilan untuk melayani penumpang selama penerbangan. Tapi jarang orang tahu, tak sedikit pramugari bisa beladiri. Ciat!
Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Senin (4/3/2019) beberapa maskapai di dunia rupanya melatih para pramugarinya untuk beladiri. Bahkan di Amerika Serikat melalui Transportation Security Administration (TSA), disediakan kelas khusus untuk beladiri pramugari yang tersebar di 20 lokasi di seluruh Amerika Serikat. Pramugari yang ikut latihan, jumlahnya mencapai belasan ribu orang!
Salah satu tempat pelatihannya adalah di kawasan Bandara Dulles di Kota Dulles, Virginia seperti pernah diliput The Washington Post. Para pramugari dari berbagai maskapai mengikuti pelatihan serius dari Scott Armstrong, pelatih yang profesional.
Scott Armstrong merupakan pensiunan dari Army Special Forces. Dia juga pernah ikut dalam pelatihan Secret Service hingga bergabung dengan Federal Air Marshal Service.
Scott mengajarkan bagaimana cara untuk menangkis serangan, mengatur nafas dan menyerang balik. Scott berfokus pada pertarungan jarak dekat dengan minim gerakan. Para pramugari pun terlihat antusias, mesti harus ngos-ngosan karena tak main-main latihannya.
"Saya harap Anda tidak pernah menggunakan beladiri ini selama bekerja. Tapi menurut saya, sangat penting untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar melindungi diri sendiri," kata Scott.
Pelatihan beladiri tersebut memang bertujuan untuk menjadi keterampilan pramugari untuk melindungi diri dari penumpang yang berulah. Tentu, tujuan akhirnya adalah menjaga situasi dan kondisi di dalam pesawat menjadi terkendali dan aman selama penerbangan.
Data dari International Air Transport Association, sedikitnya 10.000 insiden fisik terjadi di seluruh dunia per tahun. Insiden fisik yang dimaksud, yakni penumpang berulah dan main tangan. Bisa menyerang penumpang lain atau melawan awak kabin.
Oleh sebab itu, pelatihan beladiri pada pramugari dinilai sebagai salah satu upaya untuk mencegah insiden fisik di dalam pesawat. Namun walau punya ilmu beladiri, pramugari tetap mengedepankan diplomasi dengan cara berbicara dan bersikap yang baik.
"Beladiri adalah pilihan terakhir jika situasi tidak bisa dikendalikan lagi," kata Scott.
Sambut Nyepi, Ribuan Umat Hindu di Kendari Gelar Upacara Melasti
Jelang Hari Raya Nyepi pada tanggal 7 Maret mendatang, ribuan umat Hindu memadati Pantai Nambo yang terletak di Kecamatan Abeli, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (4/2/2019).
Kedatangan ribuan umat Hindu ke Pantai Nambo untuk menggelar Upacara Melasti yang merupakan rangkaian dari Hari Raya Nyepi. Ketua Adat Agama Hindu Kota Kendari, Gusti Kadek Sumartadana, mengatakan bahwa salah satu tujuan diselenggarakannya Upacara Melasti yakni untuk membersihkan alam.
"Bukan hanya alam, tapi diri kita juga harus bersih sebelum Hari Raya Nyepi," katanya.
Nampak ribuan umat Hindu menggunakan pakaian putih dan kuning membawa jampane atau sesajian yang isinya makanan dan buah-buahan kemudian diletakkan di pesisir pantai.
Jempane inilah yang diusung dan diangkat ke bibir pantai untuk melinggih menghadap kepada Tuhan Yang Masa Esa di pura masing-masing.
Sebelum Melasti dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan Upacara Pecaruan di mana fungsi dari upacara ini untuk makhluk yang tidak terlihat atau yang berada di alam bawah sadar manusia.
"Sebelum Melasti kita lakukan dulu Upacara Pecaruan agar makhluk yang tidak terlihat tidak mengganggu ibadah kita di Melasti," tandasnya.
Ia pun berharap dengan melakukan Melasti hari itu, seluruh Umat Hindu terbersihkan hati, jiwa dan raganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar