Minggu, 02 Agustus 2020

Angka Kehamilan di Desa Selama Pandemi Meningkat

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat selama pandemi virus Corona (COVID-19) ada penurunan penggunaan alat kontrasepsi. Peningkatan itu diketahui dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Hal itu memicu penambahan angka kehamilan masyarakat Indonesia. Pasalnya, selama pandemi, masyarakat lebih sering berada di rumah untuk bekerja dari rumah.

"Ya bisa (karena WFH membuat angka kehamilan meningkat), karena stay at home itu komudian kontak suami istri menjadi lebih sering," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo usai menerima gelar kehormatan di Audotorium UNY, Sabtu (1/8/2020).

Dia mencatat dalam tiga bulan terakhir ada penurunan penggunaan alat kontrasepsi sebesar 10 persen. Hal ini disebut berpotensi menyebabkan sekitar 400 ribu hingga 500 ribu kehamilan.

"Tiga bulan terakhir 10 persen dari 36 juta atau sekitar 3,6 juta putus menggunakan alat kontrasepsi. Kalau yang hamil itu 15 persen dari 3,6 juta itu kemudian ada 400-500 ribu tambahan kehamilan," urainya.

Menurut Hasto, kasus kehamilan di Indonesia itu unik. Peningkatan angka kehamilan itu hanya ditemukan di lapisan masyarakat tertentu

"Kehamilan selama pandemi cenderung yang (masyarakat) miskin, pendidikan rendah dan tinggal di desa. Nah itu menunjukkan bahwa kehamilan banyak dialami oleh orang yang tidak paham secara keilmuan," ungkapnya.

Oleh karena itu, untuk menekan angka kehamilan, pihaknya tengah menggencarkan program pengguna kontrasepsi. Tentunya dengan mekanisme yang menyesuaikan protokol kesehatan.

"Kedepan, BKKBN harus melakukan pelayanan secara serentak ke seluruh pelosok desa Indonesia tapi dalam jumlah kecil. Kemarin 29 Juni pelayanan sejuta aseptor bisa mencapai target bahkan lebih, 1,4 juta aseptor," pungkasnya.

Ilmuwan Australia Klaim Vaksin Corona Bakal Tersedia 3-4 Bulan Lagi

Ilmuwan di Adelaide mengklaim telah menyelesaikan uji coba vaksin Corona COVID-19 fase pertama pada manusia. Sebanyak 40 relawan terlibat dalam uji coba baru-baru ini.
Vaksin yang dinamakan COVAX-19 tersebut menunjukkan tanda-tanda menjanjikan dan diklaim "bisa benar-benar menyelamatkan jiwa". Produsennya mengklaim aman untuk segera digunakan pada manusia.

"Kami punya sesuatu yang kami percaya sudah menunjukkan bahwa ini potensial menyelamatkan nyawa," kata Prof Nikolai Petrovsky, ilmuwan yang memimpin riset vaksin ini, dikutip dari 3AW.

"Data menunjukkan ini sangat efektif, kami hanya perlu menyelesaikan program uji klinis dan mendapatkan persetujuan," jelasnya.

Prof Petrovsky menyebut vaksin ini telah menunjukkan antibodi yang kuat pada hewan uji dan terbukti menginduksi respons antibodi pada manusia. Jika berjalan lancar, ia memperkirakan vaksin tersebut akan tersedia dalam "tiga atau empat

5 Tips Foreplay agar Sesi Bercinta Semakin Menggebu

 Foreplay menjadi bagian penting saat sesi bercinta, namun kadang suami kerap terburu-buru bahkan melewati bagian ini. Padahal wanita sangat menginginkan 'pemanasan' terlebih dahulu.
Sebuah penelitian yang dilakukan Lifestyle Condom mengungkapkan bahwa 41% wanita mengharapkan pasangannya mau foreplay lebih lama. Inilah lima tips foreplay agar sesi bercinta semakin menggebu.

1. Sentuhan
Mabel Iam, pengarang buku 'Sex and the Perfect Lover' menyarankan agar kamu dan pasangan melakukan pemijatan sebelum bercinta. Sentuhan di kulit ini bisa menstimulasi tujuh pusat energi di tubuh. "Jadi mulailah memijat pasangan Anda mulai dari tangannya dan pergelangan tangannya," ujar Iam. "Lalu lanjut ke lengan dan pundaknya, sebelum kemudian kamu menyentuh dadanya," tambahnya.

Menurut Iam, tekanan-tekanan yang diberikan saat memijat membangkitkan energi seksual si dia. Saat selesai memijat pasangan, minta dia melakukan hal yang sama. Dengan melakukan hal tersebut, energimu dan pasangan akan bergelora.
https://kamumovie28.com/black-clover-episode-49-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar