Startup Neuralink milik Elon Musk sudah membuat gebrakan dengan percobaan yang melibatkan babi dan monyet. Meski diklaim sudah menunjukkan hasil, eksperimen ini masih belum diuji coba langsung pada manusia.
Tapi itu sepertinya hal ini akan segera berubah. Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Musk mengatakan ia berharap Neuralink bisa melakukan uji coba pada manusia pada tahun ini, seperti dikutip dari TechSpot, Sabtu (6/2/2021).
Kabar tersebut disampaikan CEO Tesla dan SpaceX ini untuk menjawab pertanyaan seorang follower-nya yang lumpuh dan ingin menjadi studi klinis Neuralink.
Musk menambahkan, sebelum bisa menguji coba teknologinya pada manusia, Neuralink harus bekerja keras untuk memastikan keamanan implan dan terus berkomunikasi dengan Food and Drug Administration (FDA) untuk mendapatkan persetujuan.
Saat didirikan pada tahun 2017, salah satu tujuan Neuralink adalah dengan menghubungkan otak manusia dengan mesin. Dengan teknologi tersebut, manusia bisa berinteraksi dengan mesin secara lebih cepat dan tidak tersaingi oleh kecerdasan buatan (AI).
Untuk kegunaan jangka pendek, Musk berharap teknologi ini bisa digunakan untuk membantu penderita lumpuh yang mengalami cedera otak atau tulang belakang untuk mengontrol mouse komputer atau ponsel hanya dengan berpikir.
Sedangkan untuk jangka panjang, pria berusia 49 tahun ini mengklaim Neuralink bisa membantu manusia saling berkomunikasi menggunakan telepati dan berada di dalam 'save state' setelah meninggal dunia agar bisa dimasukkan ke dalam robot atau manusia lainnya.
Baru-baru ini Musk mengungkap bahwa Neuralink berhasil menanamkan implan chip wireless ke otak seekor monyet yang kemudian berhasil memainkan game hanya dengan mengandalkan pikirannya.
Pada Agustus lalu, Neuralink juga mengadakan demonstrasi langsung yang menampilkan bagaimana mereka berhasil memprediksi pergerakan tiga ekor babi yang sudah dipasangi chip di otaknya.
Perbedaan utama antara kedua percobaan ini adalah chip di otak babi masih menggunakan kabel, sedangkan chip yang ditanam di otak monyet sudah wireless. Ini menunjukkan kemajuan yang signifikan jika Musk ingin segera menguji teknolog Neuralink di manusia.
https://tendabiru21.net/movies/one-remains/
Ultah ke-17, Facebook Jadi Kerajaan Besar Mark Zuckerberg
Pada 4 Februari 2004 atau 17 tahun silam, Facebook diluncurkan oleh Mark Zuckerberg di kamar asramanya di Universitas Harvard. Kini, Facebook bersama layanan lainnya terutama Instagram dan WhatsApp, telah menjadi kerajaan besar yang dikendalikan oleh Zuck.
Facebook didirikan sebenarnya tak hanya oleh Zuck tapi bersama para rekannya yaitu Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Namun semua pendiri itu sudah resign dari Facebook dan tinggal Zuckerberg seorang diri memimpin Facebook.
"17 tahun silam, mahasiswa pertama mendaftar Facebook dan mulai terkoneksi dengan teman-temannya. Ini merupakan perjalanan yang liar sejak itu dan saya ingin berterima kasih pada Anda semua telah menjadi bagian dari komunitas ini," tulis Zuck di Facebook.
"Saya bangga dengan apa yang kami capai bersama-sama dalam 17 tahun terakhir, tapi saya lebih optimistis lagi tentang tahun-tahun mendatang," tambah dia.
Facebook awalnya ditujukan untuk menjadi media sosial para mahasiswa. Tak disangka, jejaring sosial ini kemudian meraksasa hingga saat ini belum ada yang mampu mengalahkannya. Medsos yang lebih dulu jaya seperti Friendster dan MySpace pun mereka libas.
Zuck jelas pantas optimistis karena belum ada tanda-tanda popularitas Facebook dan anak perusahaannya menurun walau dilanda beberapa kontroversi. Pada kuartal 4 2020, jumlah pengguna Facebook tembus 2,8 miliar.
https://tendabiru21.net/movies/the-remains-from-the-shipwreck/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar