Senin, 03 Februari 2020

Posong, Nuansa Alam Hijau dari Temanggung

Mau naik gunung long weekend ini, tapi tak mau repot? Kamu bisa mampir ke wisata alam Posong di Temanggung yang ada di bawah kaki Gunung Sindoro.
Konon nama Posong memiliki arti "pos kosong". Menurut cerita rakyat, pos kosong memang sengaja dibangun oleh Pangeran Diponegoro saat zaman penjajahan Belanda. Pembangunan pos ini bertujuan memancing lawan untuk melakukan penyerangan pada pos yang ternyata kosong.

Untuk mencapai wisata ini, kalian langsung saja menuju Desa Tlahab, Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kalau kalian dari arah Wonosobo, gapura ada di sebelah kiri jalan. Tetapi jika kalian dari arah Magelang, gapura ada di kanan jalan. Gapura yang bertulisan obyek wisata Posong yang tepat di pinggir jalan.

Sehabis memasuki gapura, kalian akan menjumpai loket masuk, yang diharuskan kalian untuk membayar, HTM sebesar 10.000. Dari loket ke lokasi utama memang lumayan jauh, dengan akses jalan berbatu dan selama perjalanan akan ditemani oleh tanaman-tanaman tembakau dan kopi.

Sesampai di lokasi utama, rasa lelah kalian akan terbayar oleh eloknya pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Di atas sana terdapat taman, jika kalian ingin memasuki taman tersebut, kalian perlu mengeluarkan uang sebesar 10.000 lagi. Jika kalian ingin berburu Golden Sunrise, ada baiknya kalian sampai di gerbang tiket sekitar pukul 04.00 WIB. Pastikan kalian memakai jaket yang tebal, karena disana berhawa dingin.

Dan jangan khawatir jika kalian tidak membawa logistik yang cukup, karena disana lengkap, seperti warung gorengan, warung kopi, dan warung bakso, serta terdapat fasilitas yang lengkap juga, seperti mushola, kamar mandi umum maupun toilet.

Sambut Bandara Internasional Yogyakarta, Purworejo Resmikan Destinasi Baru

Bandara Internasional Yogyakarta terus dikejar pembangunannya. Sambut itu, Pemkab Purworejo resmikan obyek wisata alam baru.

Objek wisata baru yakni Curug Kaliurip diresmikan oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian pada Selasa (16/4/2019). Air terjun yang masih alami tersebut terletak di Desa Kaliurip, Kecamatan Kemiri atau sekitar 19 km ke arah barat laut dari pusat Kota Purworejo.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, kita bisa menempuhnya hanya dengan waktu sekitar 35 menit dari alun-alun kota Purworejo. Memiliki ketinggian sekitar 40 meter, objek wisata alam ini menawarkan air terjun yang cantik dengan suasana sejuk dan asri di kawasan Pegunungan Kemiri.

"Peresmian curug ini, memberikan harapan baru bagi Desa Kaliurip bahkan Kabupaten Purworejo terutama guna mendukung pertumbuhan pariwisata untuk menghadapi Bandara Internasional Yogyakarta. Semoga bisa terus dikembangkan untuk sektor pariwisata dan bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat," kata Agus Bastian ketika ditemui detikcom di lokasi, Selasa (16/4/2019).

Suasana peresmian curugSuasana peresmian curug (Rinto/detikcom)
Sebelum diresmikan, warga sekitar bersama bupati dan stakeholder terkait melaksanakan jalan santai bersama dan penebaran benih ikan di area objek wisata serta penanaman pohon. Tidak hanya air terjun, di area ini juga disediakan arena untuk panahan juga camping ground.

Sementara itu, Kepala Dinparbud Purworejo, Agung Wibowo yang ikut mendampingi bupati menambahkan, dengan adanya destinasi wisata baru yang telah diresmikan ini diharapkan bisa menambah keragaman pariwisata di Purworejo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar