Sabtu, 01 Februari 2020

Sempat Viral, Inilah 5 Fakta Tugu Photocopy

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan tugu yang mirip mesin fotocopy. Ini 5 fakta yang perlu kamu tahu tentang tugu tersebut.

Sempat menghebohkan dunia maya, tugu yang mirip dengan mesin fotocopy ini beneran ada lho. Sesuai dengan bentuknya, nama tugu ini adalah Tugu Photocopy.

Dikumpulkan detikcom, Kamis (25/4/2019) terdapat beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang tugu ini lho. Apa ya?

1. Berada di Sumatera Barat

Tugu Photocopy berada di Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Atar, Kecamatan Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Bila diukur jaraknya dari Kota Padang sekitar 127 km atau 3 jam perjalanan dengan mobil.

2. Puncak tugu mirip mesin fotocopy

Sesuai dengan namanya, puncak tugunya ini berbentuk mesin fotocopy. Sengaja dibuat seperti mesin fotocpy sebagai lambang dan ciri khas dari kehidupan penduduk di Desa Atar tersebut.

3. Lebih dari setengah penduduk Desa Atar usaha fotocopy

Pembangunan Tugu Photocopy bukannya tanpa ada tujuan. Konon tugu ini lambang kesuksesan warga Desa Atar yang berada di perantauan. Mereka rata-rata usaha di bidang fotocopy.

Para perantau dari Atar pun tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Namun yang paling banyak ada di Bandung. Mereka semua tergabung dalam ikatan IWATAR (Ikatan Warga Atar).

Karena para perantau Atar telah sukses berkecimpung di usaha photocopy, mereka pun berinisiatif untuk membangun sebuah tugu yang unik. Karena mereka usaha di photocopy, maka dibangunlah Tugu Photocopy.

4. Ciri khas desa

Karena lebih dari separuh warga Desa Atar merantau dan membuka usaha fotocpy, tugu ini pun menjadi identitas dan penanda desa. Bila traveler jalan-jalan ke Batusangkar, bila ke Desa Atar tugu inilah penandanya.

5. Telah ada semenjak 2012

Walau baru viral sekarang, bukan berarti tugu ini baru dibangun ya. Tugu Photocopy telah ada semenjak tahun 2012. Tugu Photocopy setinggi sekitar 5-6 meter ini berdiri tepat di samping Kantor Wali Nagari Atar.

7 Hal yang Harus Diperhatikan Pendaki Pemula

Naik gunung, salah satu aktivitas asyik mengisi liburan. Kamu yang perdana atau pemula, jangan lewatkan 7 hal ini ya. Apa saja?

Saat libur tiba, orang-orang berbondong-bondong untuk mengunjungi tempat wisata yang sesuai dengan selera masing-masing. Sakah satunya adalah gunung yang sekarang ini banyak dijadikan tempat liburan sekaligus olahraga. Namun sekarang ini banyak pendaki pemula yang melakukan hal fatal saat memutuskan mendaki.

Mendaki gunung menjadi kegiatan yang banyak dipilih oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua sekalipun untuk menyalurkan hobi atau sejenak melepas penat setelah melakukan aktivitas sehari-hari.Sekarang ini akhirnya banyak bermunculan pendaki pemula yang turut meramaikan gunung-gunung di Indonesia khususnya gunung-gunung yang mempunyai tingkat ketinggian standar.

Namun yang menjadi permasalahan adalah mereka mendaki gunung dengan persiapan yang kurang matang sehingga terserang penyakit gunung seperti hipotermia, heat stroke, ASM, dan lain-lain. Termasuk saya pun pernah menjadi pendaki pemula tanpa persiapan yang matang tetapi untungnya saat itu saya tidak terkena penyakit gunung seperti yang dijelaskan tadi. Setelah mengikuti organisasi pecinta alam akhirnya saya pun sadar akan kesalahan saya dan mulai melakukan hal yang benar di pendakian selanjutnya. Berikut hal yang harus diperhatikan saat mempersiapkan barang bawaan mendaki versi saya.

1. Meletakkan matras untuk dinding carrier

Hal ini bertujuan agar barang bawaan tertata dengan rapi dan pembagiannya merata.

2. Melapisi carier dengan kantong plastik besar

Hal selanjutnya yang perlu kalian perhatikan adalah melapisi carier dengan kantong plastik besar yang bertujuan untuk melindungi barang bawaan saat hujan dan tidak ada rain cover / rain cover rusak.

3. Menata pakaian di bagian paling bawah

Kalian pasti tidak ingin jika hanya karena sering menggendong beban berat carrier kemudian membuat tulang punggung anda mengalami masalah karena jalan membungkuk bukan? hal ini wajib dilakukan agar bahu terasa nyaman dan beban berat tidak terlalu terasa ke bawah.

4. Meletakkan beban berat di sisi belakang

Bersangkutan dengan poin diatas, mengapa beban berat diletakan di bagian belakang adalah agar saat kita menggendong tas tersebut tidak terlalu terasa berat kebawah yang mana hal tersebut dapat membuat kita jalan membunguk

5. Meletakkan jas hujan, p3k, dan senter di bagian atas

Jas hujan, senter, dan p3k merupakan barang-barang yang wajib berada di bagian paling atas carrier (mudah diambil) karena barang-barang tersebut akan diperlukan saat di perjalanan seperti saat perjalanan menjelang gelap, terjatuh saat perjalanan atau bahkan turun hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar