Bapak atletik Indonesia, Bob Hasan telah tutup usia. Diketahui ia meninggal karena sakit kanker paru yang sudah lama diidapnya.
"Iya benar tadi pukul 11.00 WIB meninggal dunia di RS. Selama ini beliau bertarung dengan penyakit kanker di beberapa bagian, terutama pada paru-paru. Dengan usianya yang sudah cukup lanjut sehingga cukup berat perjuangannya," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung pada Selasa (31/3/2020).
Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak diidap oleh masyarakat Indonesia. Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut ini adalah 4 fakta tentang kanker paru.
1. Salah satu gejalanya adalah nyeri dada
Rasa nyeri di dada kerap muncul bersamaan dengan sensasi serupa di kepala, bahu dan lengan. Sensasi tidak nyaman di dada mungkin disebabkan kanker yang tumbuh atau menyebar di kelenjar getah bening, dinding dada, atau lapisan paru. Rasa tidak nyaman ini juga bisa disebabkan rusuk yang membengkak karena terdesak pertumbuhan sel kanker.
Namun dalam banyak kasus, kanker paru juga berkembang tanpa gejala spesifik. Karenanya, banyak kasus baru terdeteksi ketika sudah berkembang ke stadium lanjut.
2. Bukan hanya menyerang perokok
Menurut dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Elisna Syahruddin, PhD, paparan asap rokok ikut memicu pertumbuhan sel kanker (karsinogen) pada orang kedua atau yang biasa disebut perokok pasif.
3. Bisa diturunkan secara genetik
dr Elisna mengatakan kanker paru bisa terjadi pada orang yang memiliki riwayat keluarga menderita penyakit itu juga.
"Rokok dan asapnya menjadi faktor risiko yang dapat dikendalikan. Tetapi berbeda dengan umur, jenis kelamin dan riwayat dalam keluarga," kata dr Elisna.
"Mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, memiliki riwayat dalam keluarga atau pernah menderita kanker sebelumnya berisiko lebih besar mengalami kanker paru," jelasnya.
4. NSCLC adalah jenis yang paling sering diidap di Indonesia
"Kanker paru-paru memiliki dua jenis utama yaitu, kanker paru-paru bukan sel kecil (non-small cell lung cancer/NSCLC) dan kanker paru-paru sel kecil (small cell lung cancer/SCLC)," kata Brigjen TNI, dr Alex Ginting.
Menurutnya sekitar 85 persen kasus kanker paru-paru yang ditemukan di Indonesia merupakan jenis NSCLC. Jenis tersebut memiliki perkembangan yang lebih lambat dibandingkan jenis SCLC yang merupakan jenis kanker paru-paru yang sangat agresif. Biasanya secara dominan disebabkan oleh kebiasan merokok.
Tetap Olahraga Meski Positif Corona, Ini 'Menu' Latihan Andrea Dian
Beberapa waktu lalu aktris cantik Andrea Dian Bimo mengumumkan dirinya positif corona melalui akun Instagramnya @andreadianbimo. Usai dinyatakan positif pada 18 Maret lalu, ia rupanya masih rutin berolahraga.
Melalui Instagram stories-nya, ia menyampaikan semangat pagi kepada netizen. Tak hanya itu, ia juga mengajak netizen untuk berolahraga selama tiga puluh menit.
"Good morning everyone. Yeay semangat pagi. Lebih positif kita olahraga dulu 30 menit supaya imunnya naik," ucapnya lewat Instagram Stories, Selasa (31/3/2020).
Andrea Dian memperlihatkan bagaimana ia melakukan olahraga ringan seperti, squat sepuluh kali, walk lima kali, burpee selama sepuluh kali dalam tiga set, ditambah squat lagi sebanyak sepuluh kali dari kiri dan kanan, diulang sebanyak tiga kali.
Selain itu ia melakukan bulgarian squat untuk kaki kiri dan kaki kanan. Masing-masing sepuluh kali. Diulang sebanyak tiga kali. Setelahnya, ia lanjut dengan melakukan push up sebanyak sepuluh kali, plank selama satu menit dan dilakukan tiga kali, plank rotation sebanyak lima belas kali, diulang hingga tiga kali.
Terakhir Andrea menunjukkan gerakan crunch seperti sit up sebanyak 20 kali dan diulang tiga kali. Ia juga mengabarkan dirinya saat ini masih berada di Wisma Atlet. "Ini aku masih di wisma atlet masih di karantina & pengobatan semoga cepat sehat," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar