Rabu, 22 April 2020

Laboratorium LBM Eijkman Sanggup Periksa 1.116 Sampel Corona Perhari

Kasus virus Corona di Indonesia semakin bertambah setiap harinya. Tercatat pada Selasa (21/4/2020), kasus positif COVID-19 di Tanah Air sudah mencapai 7.135 orang di mana kasus sembuh 842 orang dan yang meninggal 616 orang.
Per harinya, terjadi rata-rata penambahan kasus positif di rentang 200 orang. Hal ini menjadi pertanyaan di masyarakat mengenai kemampuan deteksi virus Corona di Indonesia.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sebagai salah satu lab pemeriksaan COVID-19 memiliki laboratorium tersertifikasi untuk menangani patogen risiko tinggi seperti BSL 2 dan BSL 3 hingga kini telah menerima 6.124 sampel klinis dari pasien terduga atau rata-rata 314 spesimen per hari.

"Deteksi PCR dengan bertambahnya satu mesin Q-RT PCR menjadikan Eijkman punya 3 mesin dan kapasitas ini memungkinkan deteksi dari 744 sampel menjadi 1.116 sampel per hari," tutur Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (21/4/2020).

Selain itu dengan bertambahnya alat mesin ekstraksi robotik, kapasitas ekstraksi RNA virus SARS-CoV-2 yang semula hanya 180 sampel kini meningkat menjadi 325 sampel per hari.

Disebutkan oleh Prof Amin, Eijkman juga berkontribusi menyediakan viral transport medium (VTM) bagi fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. VTM merupakan media untuk menyimpan spesimen virus Corona yang diambil dari sampel swab.

"Dengan kapasitas tersebut maka LBM Eijkman berkontribusi sebanyak 15 persen dari kapasitas nasional di mana saat ini ada 48 lab yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 di Indonesia," pungkasnya.

503 Ribu Spesimen Sudah Diperiksa, Tes Corona RI Terhambat Stok Reagen

 Pemerintah Indonesia mengumumkan sudah lebih dari 503 ribu )* spesimen diperiksa terkait virus Corona COVID-19. Pemeriksaan di sejumlah laboratorium terhambat ketersediaan reagen.
"Beberapa laboratorium terpaksa harus menghentikan aktivitasnya karena memang reagennya belum sampai," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (21/4/2020).

"Kita pastikan bahwa besok maka akan beroperasi keseluruhannya," lanjut Yuri.

Data pemeriksaan virus Corona COVID-19 hingga saat ini adalah sebagai berikut.

UJI PCR
Jumlah lab: 37 lab
Jumlah spesimen diperiksa: 503.701 spesimen )*
Jumlah kasus yang diperiksa spesimen: 46.173 pasien
Hasil positif: 7.135 orang
Hasil negatif: 39.038 orang
PASIEN
ODP (Orang dalam Pemantauan): 186.330 orang
PDP (Pasien dalam Pengawasan): 16.763 orang
Konfirmasi COVID-19: 7.135 orang
Kasus sembuh: 842 orang
Kasus meninggal: 616 orang
Provinsi terdampak: 34 provinsi
Kabupaten/kota terdampak: 257 kab/kota.
)* Catatan redaksi: Belakangan, jumlah spesimen diperiksa yang disampaikan Jubir pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19 direvisi menjadi 50.370 spesimen.

Jack Ma: e-Commerce Jadi Kunci Bertahan di Tengah Pandemi

Pendiri Alibaba Jack Ma menyebutkan, dalam situasi pandemi seperti yang terjadi saat ini, aktivitas ekonomi via internet menjadi penopang, dan internet benar-benar diandalkan sebagai teknologi masa depan.
"Tidak ada negara, perusahaan, atau lembaga yang bisa diisolasi dari internet," kata Jack Ma dalam wawancara secara virtual dengan China Media Group.

Dia menambahkan, setiap orang harus memahami masa depan dan meningkatkan sistem ekonomi negara melalui teknologi dan ide-ide untuk masa depan.

"Menurut saya, pandemi ini tidak berlangsung dalam waktu singkat dan hanya bisa hilang dengan bergantung pada terobosan teknologi, inovasi dan riset medis. Jadi kita harus membuat persiapan panjang," ujarnya seperti dikutip dari CGTN.

Meski ada banyak ketidakpastian seputar dampak ekonomi, Jack Ma mengingatkan bahwa ada satu hal yang pasti: pandemi ini akan mengubah cara kita melakukan bisnis dalam jangka panjang.

Orang-orang secara bertahap beralih dari belanja di toko fisik ke online. Kebiasaan itu tidak akan hilang begitu saja ketika pandemi berakhir.

Menurut Jack Ma, menerapkan teknologi e-commerce yang nyaman dan andal menjadi kunci mempertahankan pelanggan dan memanfaatkan perubahan perilaku konsumen yang bergerak maju. Artinya, orang-orang dituntut menemukan cara inovatif untuk beradaptasi dengan situasi saat ini.

"e-Commerce akan menjadi kunci bagi sebuah perusahaan bertahan hidup, bagi negara-negara untuk makmur, dan bagi ekonomi dunia untuk mendapatkan dorongan. Virus ini adalah sinyal bagi dunia, meningkatkan alarm bagi negara-negara di seluruh dunia untuk meningkatkan langkah mereka memperkuat sistem ekonomi mereka," jelasnya.

Ditambahkannya, dalam situasi saat ini, mungkin kita tidak bisa membiarkan semua hal terhenti begitu saja. Tapi, inilah saatnya beradaptasi, berevolusi dan bergerak maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar