Masker kain atau masker buatan rumah menjadi pilihan terakhir untuk mencegah penularan virus melalui partikel kecil atau droplet setelah masker N95 dan masker bedah. Masker kain bisa dipakai dalam keadaan mendesak tapi memang tidak tidak seefektif penggunaan jenis masker lainnya.
"Masker kain lebih baik dibandingkan tidak menggunakan masker sama sekali," kata spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, SpP, dalam konferensi pers dalam jaringan di BNPB, Rabu (1/4/2020).
Terdapat riset yang dilakukan oleh Davies A dan rekan yang diterbitkan dalam jurnal Disaster Med Public Health Preparedness untuk menilai penggunaan masker kain. Penelitian ini dilakukan di Inggris dan para partisipan diminta membuat sendiri maskernya.
Dalam penelitian tersebut, beberapa bahan rumah tangga dievaluasi kapasitasnya untuk memblokir partikel bakteri dan virus. Sekitar 21 sukarelawan sehat membuat masker sendiri dari kaus, katun, dan beberapa bahan lain dan duji efektivitasnya.
Setelah itu, peneliti menilai jumlah mikroorganisme yang tersaring dari batuk sukarelawan sehat yang mengenakan masker buatan sendiri, masker bedah, atau tanpa masker. Hasilnya, masker kain secara signifikan mengurangi jumlah mikroorganisme yang keluar meski masker bedah 3 kali lebih efektif daripada masker kain.
Perbandingan berbagai bahan masker kain.Perbandingan berbagai bahan masker kain. Foto: dr Erlina Burhan, SpP
Berikut jenis kain yang diuji dan efektivitasnya dalam menyaring partikel berukuran 0,02 mikron.
Kain lap: 73 persen
Bahan cotton blend: 70 persen
Sarung bantal antimikroba: 68 persen
Linen: 62 persen
Sarung bantal biasa: 57 persen
Sutra: 54 persen
Katun: 51 persen
Syal: 49 persen
Waduh, kira-kira kain lap bakal naik harganya atau bahkan langka di pasaran nggak ya?
Cara Bikin Masker Kain yang Disarankan Dokter untuk Cegah Corona
Bagi kamu yang kesulitan mencari masker, tidak ada salahnya membuat sendiri dengan menggunakan kain. Masker kini memang banyak dicari karena dianggap bisa membantu mencegah penularan virus corona COVID-19.
Bagaimana cara membuat masker kain yang benar?
Dokter spesialis anestesi, Chen Xiaoting, membagikan tips pada dasarnya dengan menjahit tiga lapis bahan kain tanpa tenunan atau rajutan (nonwoven). Ini mengikuti prinsip masker bedah umum yang lapisan pertamanya dibuat dari bahan bersifat kedap air, lapisan tengah kain nonwoven sebagai penyaring, dan lapisan terakhir kain putih yang juga nonwoven.
"Masker bedah umum menggunakan kain mikrofiber meltblown nonwoven. Struktur kapilernya yang unik membuat kain ini menjadi bahan yang bagus untuk penyaringan," kata Chen seperti dikutip dari Mothership, Rabu (1/4/2020).
Bila tak ada kain yang nonwoven maka bagian luar dan paling dalam bisa menggunakan kain apa saja. Hanya pastikan bagian tengahnya menggunakan kain nonwoven seperti misalnya tisu basah, tisu toilet, pembalut bersih, hingga popok bersih. Chen sendiri menggunakan tisu basah yang dikeringkan untuk maskernya.
Cari penjahit yang terampil untuk membuat masker dari tiga lapis kain tersebut. Chen memberi contoh maskernya punya bukaan di tengah untuk menyelipkan lapisan tengah yang berfungsi sebagai penyaring.
Bila masker kain sudah jadi jangan lupa jangan malas dicuci. Selain itu Chen mengingatkan bahwa masker bukan satu-satunya cara efektif mencegah penularan virus. Orang-orang tetap harus menjaga jarak dan rajin cuci tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar