Klitoris pada dasarnya adalah organ seks yang dimiliki wanita yang menjadi sumber utama dalam mencapai orgasme dan kesenangan seksual saat bercinta.
Kebanyakan pria saat berhubungan seks hanya terpaku pada penetrasi. Padahal terdapat klitoris yang dapat membantu pria memuaskan pasangan saat melakukan hubungan seks.
Berikut empat fakta klitoris pada wanita, seperti dikutip dari Cosmopolitan:
1. Sama seperti penis
Klitoris pada wanita pada umumnya berfungsi layaknya penis pada pria. Keduanya terdiri dari hal yang sama di antaranya jaringan ereksi, kulup (kap klitoris), kelenjar dan bahkan batang kecil. Inilah yang membuat karakteristik keduanya sama.
2. Memiliki 8.000 saraf
Klitoris pada wanita sifatnya sangat sensitif, karena memiliki 8.000 saraf. Ini berarti saraf yang terdapat pada klitoris jumlahnya dua kali lipat bila dibandingkan dengan saraf yang terdapat di kepala penis pada pria.
3. Klitoris terus tumbuh dan tidak pernah menua
Klitoris terus tumbuh seiring bertambahnya usia wanita. Selain itu klitoris tidak pernah menua. Bahkan wanita yang berusia 30 tahun dan 70 tahun tidak memiliki perbedaan pada klitorisnya.
4. Orgasme klitoris melepaskan banyak hormon oksitosin
Salah satu jenis orgasme yang terdapat pada wanita yakni orgasme klitoris. Disaat wanita mengalami orgasme klitoris, banyak hormon oksitosin yang dilepaskan oleh tubuh. Karena semakin baik orgasme semakin banyak oksitosin yang dikeluarkan.
Sering Disebut Bisa Bikin Wanita Orgasme, Benarkah G-spot Itu Nyata?
Selama ini G-spot dikenal sebagai titik paling sensitif yang dapat membuat wanita cepat orgasme saat bercinta. Tetapi apakah G-spot itu benar-benar ada?
Mengutip dari Mirror, seorang profesor urologi dari Rumah Sakit Royal Melbourne, Australia, Helen O'Connell telah melakukan operasi bedah sebanyak 50 vagina sepanjang karirnya. Ia mengaku tak pernah menemukan yang sering disebut G-spot itu.
Hal ini juga dirasakan oleh beberapa ilmuwan lainnya, banyak dari mereka yang telah melakukan penelitian namun tak juga dapat menemui area sensitif itu.
Bahkan terdapat sebuah ulasan yang mengatakan bahwa G-spot itu layaknya seperti Unidentified Flying Object (UFO), karena 'banyak dicari, banyak dibahas, tetapi tidak diverifikasi dengan cara objektif.
Lantas sebenarnya G-spot itu nyata atau tidak?
Menurut O'Connell dan rekan-rekan peneliti lainnya, kemungkinan yang selama dianggap G-spot adalah klitoris. Rangsangan yang terjadi pada klitoris saat berhubungan seks akan bersatu dengan sensasi yang dirasakan oleh uretra dan vagina, sehingga membuat wanita cepat mengalami orgasme.
Studi Ini Ungkap Mutasi Corona yang Paling Ganas Terjadi di Eropa
Hingga kini sudah lebih dari 2,4 juta kasus virus Corona COVID-19 terjadi di seluruh dunia. Sebuah studi terbaru mengatakan virus ini telah bermutasi dan menjadi lebih ganas di Eropa.
Dikutip dari Mirror, para peneliti dari Universitas Zhejiang, China, percaya bahwa virus Corona telah bermutasi menjadi setidaknya 30 jenis yang berbeda. Sedangkan menurut laporan dari South China Morning Post, hasil mutasi virus ini yang paling berbahaya ditemukan di China dan Eropa, sementara yang menyebar di Amerika Serikat (AS) adalah jenis yang lebih ringan.
Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis strain virus dari sebelas pasien dan menguji seberapa efektif virus itu menginfeksi serta membunuh sel manusia. Hasilnya adalah beberapa mutasi yang paling ganas itu ditemukan di Zhejiang, Spanyol, dan Italia.
Hal yang menjadi kekhawatiran para peneliti adalah virus Corona strain ini dapat menciptakan hingga 270 kali lipat jumlah partikel atau viral load dibandingkan dengan jenis virus Corona yang paling 'jinak'.
"Temuan ini menunjukkan bahwa mutasi yang diamati dalam penelitian kami, dan mungkin juga pada isolat virus yang dikumpulkan di seluruh dunia, dapat secara signifikan berdampak pada patogenesis SARS-CoV-2," tulis peneliti Hangping Yao.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar