Kamis, 16 April 2020

Ingin Rasakan Orgasme Lebih Intens? Posisi Bercinta Ini Bisa Dicoba

Pembatasan sosial saat pandemi virus Corona atau COVID-19, membuat banyak orang menghabiskan waktu dengan berhubungan seks, karena sering di rumah aja.
Melakukan hubungan seks setiap hari dengan gaya yang monoton tentu saja bisa membosankan. Tapi jangan khawatir detikers, dikutip dari Daily Star, ada sebuah posisi baru yang wajib kamu dan pasangan coba. Posisi ini dikenal dengan nama Daggling The Carrot atau Menggantung Wortel.

Posisi ini merupakan teknik sempurna yang tidak hanya menjanjikan penetrasi yang mendalam, tetapi juga akan membuat kamu siap untuk orgasme yang sangat intens dan berlimpah. Untuk menambah sensasi, kamu juga bisa menambah borgol dan sedikit ikatan untuk memberi pasangan kamu kontrol lebih.

Untuk masuk ke posisi itu, berbaring telentang dengan kaki terbuka lebar. Minta pasanganmu memegang pergelangan kaki kamu saat mereka berlutut di atas dan angkat kaki kamu di udara.

Kemudian ketika mereka melakukan penetrasi, pasangan harus mengangkat tubuh sehingga kamu bertumpu pada punggung dan bahu bagian atas. Hal ini akan mencapai titik-titik manis yang paling sensitif.
Posisi itu dikenal dengan The Rest 15 Minute. Gerakan tersebut merupakan langkah sempurna untuk melatih mencintai diri sendiri selama masa isolasi diri. Posisi itu bisa dilakukan di kursi kantor atau di tempat tidur.

Jangan ragu untuk menambahkan pelumas saat berhubungan intim. Namun, meski berhubungan seks di masa pandemi virus Corona COVID-19 juga harus memperhatikan beberapa saran.

Pastikan kamu maupun pasangan tidak ada yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19.

Gejala Virus Corona Vs Demam Berdarah Dengue, Kenali Bedanya

Di tengah pandemi virus Corona COVID-19, Indonesia menghadapi pergantian musim atau masa pancaroba. Penyakit lain yang juga diwaspadai adalah demam berdarah dengue (DBD).
"Kami mengingatkan saat ini adalah periode pancaroba yang secara klasik ada gambaran peningkatan kasus demam berdarah di daerah," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Rabu (8/4/2020).

"Oleh karena itu mari kita cegah tetap di rumah, berantas sarang nyamuk," lanjutnya.

Sama-sama disebabkan oleh virus, COVID-19 dan DBD adalah 2 penyakit yang berbeda. Gejalanya pun tidak sama. Dikutip dari UNB, berikut ini perbedaan gejala antara DBD dan virus Corona.

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Gejala pada penyakit DBD ini biasanya mulai bisa terlihat dalam waktu 4-6 hari setelah penularan terjadi. Gejala yang muncul yaitu:

- Demam tinggi secara mendadak

- Muntah-muntah

- Mual

- Sakit kepala yang sangat kuat

- Kelelahan atau mudah lelah

- Rasa sakit yang muncul di belakang mata

- Nyeri pada otot dan persendian tulang

- Muncul ruam pada kulit, yang akan muncul 2-5 hari setelah demam

- Terjadi perdarahan ringan (seperti hidung berdarah, mudah memar, dan gusi berdarah)

2. Virus Corona COVID-19
Penyakit karena infeksi virus ini dapat menyerang tubuh, misalnya pada hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Gejalanya terdiri dari:

- Demam

- Batuk

- Sesak napas

- Pilek atau hidung berlendir

- Sakit tenggorokan

Saat virus Corona menginfeksi saluran pernapasan bagian bawah (tenggorokan dan paru-paru), maka dapat menyebabkan terjadinya pneumonia. Biasanya menyerang orang-orang yang lanjut usia, imunitas yang lemah, dan memiliki penyakit bawaan misalnya penyakit jantung dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar