Selasa, 28 April 2020

Petinggi WHO Sebut Main Game Bisa Redakan Kecemasan Akibat Wabah Corona

 Pandemi virus corona membuat kebanyakan orang yang harus tinggal di rumah menjadi cemas dan stres melihat pemberitaan COVID-19 yang tak kunjung reda. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarakankan bermain game di waktu luang saat pandemi virus corona selama physical distancing untuk usir dan meredakan kecemasan.
Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui posting-an di akun Twitter pribadinya. Selain bermain game, ada beberapa aktivitas yang ia sarankan untuk mengusir kebosanan.

"Dengarkan musik, baca buku atau main game," tulisnya.

"Coba untuk tidak membaca atau menonton terlalu banyak berita jika hal tersebut membuatmu cemas. Baca informasi COVID-19 dari sumber terpercaya satu atau dua kali sehari," ujarnya kemudian.


Tedros Adhanom Ghebreyesus
@DrTedros
 · 21 Mar 2020
Membalas @DrTedros
Compassion is a medicine. Supporting other people in your community can help you as much as it does them. Check in on neighbours, family and friends. #HealthyAtHome #COVID19


Tedros Adhanom Ghebreyesus
@DrTedros
While we are all #TogetherAtHome: Listen to music, read a book or play a game.

Try not to read or watch too much news if it makes you anxious. Get your #COVID19 information from reliable sources once or twice a day.

1.968
04.14 - 21 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
1.020 orang memperbincangkan tentang ini

Selain itu, untuk mendorong rekomendasi dan aturan jaga jarak, Duta Besar WHO, Ray Chambers, juga mengatakan bermain game bisa membantu menelamatkan nyawa dengan mempraktikkan jarak sosial selama di rumah.

"Kita berada di momen paling krusial dalam menentukan hasil akhir pandemi ini. Perusahaan industri game mendorong untuk #PlayApartTogether. Lebih jauh jarak fisiknya maka akan membantu menyelamatkan nyawa," tulis Chambers di akun Twitter pribadinya.

Chambers, menggunakan tagar #PlayApartTogether sebagai bagian dari gerakan yang tumbuh untuk membantu mempersatukan orang di seluruh dunia, terutama mereka yang terpengaruh secara mental oleh jarak sosial.

Bermain game juga bisa menjadi hobi yang 'sehat' bagi orang-orang selama karantina karena membantu menghilangkan stres dan kekhawatiran, dan memberikan pelarian yang sangat dibutuhkan dari ketidakpastian yang saat ini sedang dialami dunia.

Hand Sanitizer Juga Bisa Kedaluwarsa, Apa Masih Aman Digunakan?

- Virus corona COVID-19 penyebarannya semakin meluas di Indonesia. Tak heran kalau masker dan hand sanitizer juga banyak dicari bahkan sampai ditimbun oleh masyarakat karena takut kehabisan stok.
Meskipun cairan ini terbuat dari bahan kimia dan diperuntukan untuk membersihkan tangan, hand sanitizer ini juga bisa kedaluwarsa lho. Kira-kira masih aman nggak ya digunakan?

Mengutip dari Insider, setelah produk hand sanitizer dibuka untuk pertama kali, kadar alkohol di dalamnya akan menguap seiring waktu. Hal inilah yang akan membuat hand sanitizer ini kehilangan efektivitasnya untuk membersihkan tangan.

"Jika konsentrasi alkohol hand sanitizer di bawah 60 persen, seiring berjalannya waktu maka efektivitas si cairan akan menguap hingga hilang," kata Alex Berezow, ahli mikrobiologi, dan Vice President of Scientific Communications American Council on Science and Health.

Pada umumnya, hand sanitizer memiliki tanggal kedaluwarsa yakni tiga tahun setelah tanggal pembuatannya.

Walaupun sudah melewati tanggal kedaluwarsa, hand sanitizer masih bisa digunakan dan tidak berbahaya bagi tangan. Tapi, kemungkinan cairan pembersih itu sudah tidak efektif lagi bila kandungan alkoholnya sudah di bawah 60 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar