Tak menerapkan lockdown seperti beberapa negara di Eropa, Swedia memilih untuk menjalani kehidupan seperti biasanya, sebelum adanya kasus virus Corona COVID-19. Bahkan, Swedia disebut tidak menerapkan prosedur social distancing.
Melansir CNBC International, Swedia diketahui menjalani strategi 'herd immunity' untuk mengatasi wabah tersebut. Strategi ini dilakukan dengan cara membiarkan orang terpapar virus Corona yang diharapkan mampu memunculkan kekebalan pada suatu kelompok. Meski begitu, strategi ini masih menjadi pertentangan di kalangan para ahli.
Namun, kepala ahli epidemiologi Swedia meyakini bahwa strategi ini tampaknya berhasil. Hasilnya pun disebut bisa dilihat dalam hitungan minggu.
"Di wilayah-wilayah utama Swedia, di sekitar Stockholm, kita telah mencapai peningkatan (dalam menangani kasus-kasus baru) dan kita sudah melihat efek herd immunity. Dan dalam beberapa minggu, kita bahkan akan melihat lebih banyak efek lagi," kata dr Anders Tegnell, kepala ahli epidemiologi di Badan Kesehatan Masyarakat Swedia.
"Dalam waktu beberapa minggu kita mungkin mencapai herd Immunity, dan kami percaya itulah sebabnya kita melihat adanya penurunan jumlah kasus secara perlahan, meskipun pengambilan sampel (pengujian untuk virus corona) semakin banyak," jelasnya.
Berdasarkan laporan worldometers, Swedia pada Minggu (26/4/2020) memiliki kasus Corona sebanyak 18.177 kasus. Sementara itu kasus kasus kematian dilaporkan sebanyak 2.192, sedangkan yang sembuh totalnya mencapai 550 kasus.
Kim Jong Un Dikabarkan Meninggal Dunia Setelah Operasi Jantung
Spekulasi meninggalnya Kim Jong Un mulai ramai diperbincangkan pada Sabtu (25/4/2020). Kabar meninggalnya Kim Jong Un mulai beredar kuat sejak ia tak muncul di hadapan publik mulai 11 April.
Beberapa laporan dari China dan Jepang meyakini Kim Jong Un, yang saat ini berusia 36 tahun, berada dalam kondisi serius setelah operasi jantung, bahkan meninggal saat operasi. Salah satu media di Hong Kong, HKSTV Hong Kong Satellite Television, menyebut kabar meninggalnya Kim Jong Un sangat 'valid' dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
Mengutip CNBC, laporan lain menyebutkan bahwa berdasarkan sumber dari partai senior di Beijing, terjadi kesalahan saat operasi pemasangan ring jantung pada Kim karena tangan ahli bedah sangat gemetaran saat melakukan tindakan tersebut.
Pada hari Jumat (24/4/2020) juga beredar kabar bahwa China mengirim tim medis untuk melakukan perjalanan ke Korea Utara dan memberi masukan pada kondisi kesehatan Kim Jong Un. Seperti kebanyakan berita mengenai kondisi kesehatan pemimpin Korea Utara, hingga kini belum ada konfirmasi yang bisa diverifikasi.
Pemerintah Korea Utara diketahui sangat mengontrol ketat media mereka dan menolak untuk merilis bahkan menulis informasi dasar mengenai keluarga Kim, termasuk keberadaannya, riwayat kesehatannya, hingga kondisi keluarganya.
Dokter Sebut Puasa Mampu Tekan Penyebaran Corona di Indonesia
Memasuki bulan Ramadhan, persebaran virus Corona di Indonesia belum menunjukan tanda-tanda penurunan. Bahkan masih terjadi pertambahan kasus positif hingga hari ini.
Menurut dr Heri Munajib bagian pusat data, dan informasi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PP PDNU), puasa bisa menekan angka penyebaran virus Corona di Indonesia. Hal ini disebabkan mobilitas orang yang berada di luar rumah jauh lebih sedikit. Salah satu alasannya adalah orang yang menjalankan ibadah puasa tidak keluar rumah untuk menghabiskan energi dan tenaga.
Selain dapat meningkatkan kekebalan imunitas, menurutnya puasa diyakini membuat orang lebih patuh mengikuti aturan pemerintah untuk tetap di rumah."Jadi kalau saya bilang, puasa ini membatasi kita untuk mobilitas keluar yang jauh lebih efektif. kalau orang tidak berpuasa, hasrat untuk belanja, ke pasar mungkin akan tinggi tapi kalau berpuasa kan jauh lebih malas," ujar dr Heri saat dihubungi detikcom, Jumat (24/4/2020).
"Orang kan kalau sudah di rumah kan berarti sesuai kebijakan pemerintah. Tetap di rumah nggak usah kemana-mana," lanjutnya.
"Harapan kita bisa menurun dan menekan proses penyebaran penyakit," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar