Minggu, 26 April 2020

Pria Wajib Tahu, Ini Alasan Kamu Suka Alami Ereksi di Pagi Hari

Hampir setiap pria pasti pernah mengalami ereksi di pagi hari setelah bangun tidur dan itu adalah hal yang wajar. Tetapi mengapa ereksi tersebut bisa terjadi?
Mengutip dari Medical News Today, dalam istilah medis ereksi jenis ini disebut sebagai nocturnal penile tumescence (NPT). NPT tidak dipengaruhi oleh gairah seksual atau mimpi yang berkaitan dengan seks saat tertidur, melainkan ini adalah fungsi normal dari sistem reproduksi pria.

NPT cenderung terjadi ketika seseorang sudah masuk ke dalam fase tidur rapid eye movement (REM). Tidur REM umumnya terjadi pada 70-90 menit pertama setelah tertidur, dan terulang lagi setiap 90 menit kemudian. Ini adalah momen ketika seseorang mengalami mimpi saat tertidur.

Ereksi pun dapat hilang dengan sendirinya ketika seseorang sudah mulai memasuki tidur yang lebih lelap. Karena itu kemungkinan pria tanpa sadar mengalami ereksi beberapa kali pada saat tidur.

Faktanya jika seorang pria mengalami NPT dalam setiap hari, itu menunjukkan sistem saraf dan aliran darah ke penisnya normal dan sehat. Tetapi seiring bertambahnya usia, NPT akan lebih jarang terjadi.

Apabila kamu mengalami penurunan NPT dalam kurun waktu yang singkat, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk dapat ditangani lebih lanjut.

Saran Ahli Gizi Soal Jumlah Kurma yang Sebaiknya dimakan Saat Buka Puasa

Rasanya yang enak dan manis, membuat kurma digemari oleh banyak orang untuk dijadikan menu pembuka saat buka puasa. Tetapi apakah terlalu banyak mengonsumsi kurma juga ada dampak buruknya bagi tubuh?
Menurut dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Diana F Suganda, SpGK, MKes, kurma memiliki kalori yang cukup tinggi dalam setiap butirnya, sehingga jika terlalu banyak dikonsumsi juga tidak akan baik pada tubuh.

"Kalori kurma itu cukup tinggi, satu butir ukuran kecil saja bisa sampai 50-70 kalori. Kalau yang gede itu bisa sampai 150 kalori per butir, sehingga kalau terlalu banyak makan juga akhirnya total kalori yang kita makan berlebihan kan," jelas dr Diana kepada detikcom, Sabtu (25/4/2020).

Menurutnya meski sedang berpuasa, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh tetap tidak boleh melebihi kebutuhan yang dibutuhkan dalam sehari. Karena itu bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, salah satunya adalah obesitas.

dr Diana juga mengatakan bahwa kebutuhan kalori setiap orang itu berbeda-beda, mulai dari jenis kelamin hingga ringan atau beratnya aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

"Kalau perempuan sekitar 1.500 kalori per hari, laki-laki mungkin 1.700 kalori per hari dan itu untuk yang aktivitas ringan hingga sedang, bukan kaya atlet atau pekerja keras karena berbeda-beda, tapi secara umum itu," pungkasnya.

Berapa jumlah kurma yang disarankan dimakan artinya bisa dihitung dari jenis kurma dan usia serta jenis kelamin tiap orang.

Hati-hati, Ini Jenis Takjil yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa

 Takjil atau makanan ringan umumnya selalu menjadi pembuka di saat buka puasa. Meski hampir semua macam takjil itu memiliki rasa yang enak, tetapi apakah ada yang sebaiknya dihindari untuk dijadikan menu buka puasa?
Menurut dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Diana F Suganda, SpGK, MKes, saat berbuka puasa sebaiknya hindari mengonsumsi takjil yang mengandung banyak lemak.

"Takjil-takjil kan banyak yang bersantan, sementara kalau lemaknya tinggi akhirnya pencernaan jadi nggak terlalu bagus," kata dr Diana kepada detikcom, Sabtu (25/4/2020).

"Kalau banyak lemak, kalorinya juga tinggi dan dalam jangka panjang bisa membuat obesitas, dan seharian (perut) sudah kosong tiba-tiba dikasih lemak kan itu susah dicerna. Biasanya kalau langsung lemak akhirnya kembung dan nggak nyaman perutnya," lanjutnya.

Menurutnya saat berbuka puasa sebaiknya jangan langsung meminum air bersuhu terlalu dingin atau panas, karena selama 12 jam lebih tubuh tidak menerima asupan baik makanan ataupun cairan sehingga perlu beradaptasi terlebih dahulu.

"Misalnya minum air bersuhu ruang untuk buka nanti setelah itu mau minum yang dingin silahkan. Tapi jangan langsung yang dingin banget atau panas banget," jelasnya.

dr Diana juga menyarankan masyarakat untuk membuat takjil sendiri di rumah. Misalnya membuat minuman sehat seperti smoothie.

"Kita bisa bikin smoothie dari buah-buahan dicampur dengan yogurt atau susu," ucapnya.

"Segarnya dapat, seratnya dapat, sehatnya dapat dibandingkan dengan takjil yang biasanya kaya kolak atau candil kan biasanya itu pakai santan jadi lemaknya tinggi," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar