Sabtu, 25 April 2020

689 Meninggal dari 8.211 Kasus, Tingkat Kematian Corona RI 8,39 Persen

Pemerintah pada hari Jumat (24/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 8.211 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 689 di antaranya meninggal dunia sementara 1.002 orang lain dinyatakan sembuh.
"Konfirmasi positif sebanyak 436, sehingga jumlahnya menjadi 8.211. Kasus sembuh bertambah 42 orang, sehingga akumulasinya menjadi 1.002 orang. Kasus meninggal bertambah 42 orang, sehingga akumulasinya menjadi 689" kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (24/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 8,39 persen. Terjadi sedikit naik dari hari Kamis kemarin yang angkanya 8,32 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 7,03 persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 800.926 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 208.389 kasus dan Italia 187.327 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 5 persen, Spanyol 10,42 persen, dan Italia 13,39 persen.

Usul dari Bill Gates Lawan Corona, Salah Satunya Obat Malaria

Pendiri Microsoft, Bill Gates mengunggah tulisan di blog pribadinya terkait apa saja yang diperlukan untuk melawan pandemi virus corona SARS-Cov-2.

Pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini memang tengah menjadi sorotan karena dinilai aktif dalam membahas pandemi yang berlangsung sejak Desember 2019.

Lewat laman blog pribadi gatesnotes.com, ia mengibaratkan pandemi virus corona baru seperti saat Perang Dunia ke-2 yang memberikan dampak cukup signifikan. Lalu ada langkah-langkah yang dilakukan untuk mengakhiri perang ini.


"Selama Perang Dunia II, ada beberapa inovasi yang dilakukan untuk mengakhiri perang ini seperti pemecahan kode, pemanfaatan radar, dan lainnya," tulis Gates.

Kaitannya dengan virus corona baru, Gates memberikan saran kepada pemerintah negara-negara yang terinfeksi serta Otoritas Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Salah satunya pemanfaatan obat Hydroxychloroquine. Berikut daftar saran yang diajukan Gates:

1. Pemanfaatan obat antivirus seperti Hydroxychloroquine

Menurut Gates, perawatan pasien positif Covid-19 mesti didukung oleh obat-obatan yang dapat berfungsi sebagai antivirus dan menambah imunitas tubuh. Salah satu obat yang disarankan Gates ialah Hydroxychloroquine.

Hdroxychloroquine adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan menangani penyakit malaria. Malaria merupakan penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang membawa parasit, seperti Plasmodium malariae, Plasmodium ovale, Plasmodium vivax, atau Plasmodium falciparum.

Meski begitu, obat ini tidak bisa digunakan untuk jenis malaria tertentu, yang sudah kebal terhadap chloroquine.

2. Vaksin

Selain obat, vaksin juga dibutuhkan namun biasanya proses pembuatan memerlukan waktu lima tahun.

Namun Gates optimis bahwa vaksin virus corona SARS-Cov-2 bakal tersedia dalam waktu 18 bulan bahkan lebih singkat lagi yakni 9 bulan, tulis Gates dilansir CNBC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar