Jumat, 17 April 2020

Ratusan Pasien Dinyatakan Sembuh dari Corona Saat Diberi Obat Remdesivir

Ratusan pasien virus Corona COVID-19 dinyatakan sembuh saat uji coba menggunakan antivirus Ebola, yaitu remdesivir. Hal ini diungkapkan oleh dokter di The University of Chicago Medicine.
Hampir semua pasien yang mengalami gejala seperti demam dan masalah pernapasan mulai pulih. Dari 125 pasien yang mengikuti uji coba, 113 orang sudah boleh pulang dan 2 lainnya meninggal.

"Sebagian besar pasien kami keadaannya memang sudah parah sejak enam hari lalu. Tetapi, mereka yang sudah diperbolehkan pulang dengan keadaannya sudah sangat baik dan bagus, hanya dengan waktu perawatan kurang dari 10 hari," kata pakar penyakit menular, Dr Kathleen Mullane, yang dikutip dari Daily Star.

Selain remdesivir, obat lain yang juga sedang diuji coba di Inggris adalah obat anti-artritis yaitu Tocilizumab. Obat ini disebut bisa menyembuhkan pasien COVID-19 yang ada di China dan Italia.

Berdasarkan studi di China, Tocilizumab atau dikenal dengan Actemra ini bisa membantu memulihkan 90 persen pasien COVID-19. Sama halnya dengan Italia, banyak pasien yang diperbolehkan pulang setelah sembuh dari virus Corona dengan obat tersebut.

Stres akibat Pandemi Corona Bikin Gendut, Begini Cara Mencegahnya

Berdiam diri di dalam rumah dan tidak boleh beraktivitas di luar ruangan selama pandemi virus Corona COVID-19 berlangsung membuat sebagian orang menjadi stres.
Dikutip dari New York Post, seorang ahli gizi bernama Shawn Taibott mengatakan bahwa stres yang terjadi akibat pandemi virus Corona bisa membuat banyak orang menjadi gendut. Sebab saat stres, seseorang akan sulit untuk memperhatikan kesehatan dan mengabaikan pola hidup sehat.

"Kami tidak tahu kapan pandemi akan berakhir, kami tidak tahu kapan karantina akan berakhir, kami tidak tahu apa yang akan terjadi dengan pekerjaan kami. Semua itu menciptakan ketidakpastian dan mengarah ke respon stres yang diaktifkan secara kronis ini," jelas Taibott.

Menurutnya, respon stres yang terjadi dapat mengganggu proses metabolisme pada seseorang, sehingga menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, otot, dan kulit yang merusak. Tiabott juga menjelaskan bahwa satu-satunya bagian tubuh yang tidak menyusut karena stres adalah lemak.

"Lemak perut Anda adalah satu-satunya jaringan yang berkembang sebagai respon terhadap stres," kata Taibott.

Meski begitu, kamu tak perlu khawatir karena Taibott membagikan tips untuk mengatasi gendut akibat stres di tengah pandemi virus Corona, seperti berikut ini:

1. Diet
"Beberapa nutrisi yang paling efektif adalah buah dan sayur-sayuran berwarna cerah," ucap Taibott.

Menurutnya buah dan sayur-sayuran berwarna cerah itu mengandung banyak serat dan dapat membantu bakteri usus baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa buah seperti kiwi, beri, dan jeruk disarankan oleh Taibott karena mengandung senyawa nutrisi alami yang berperan sebagai anti-stres dalam tubuh.

Selain itu mengonsumsi asam lemak omega 3 juga merupakan cara efektif untuk meredakan respon stres dalam tubuh. Menurut Taibott asam lemak omega 3 bisa didapatkan dari ikan makarel atau tuna, sedangkan bagi yang vegetarian bisa mencoba kacang-kacangan dan biji-bijian untuk mendapatkan nutrisi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar