Kamis, 16 April 2020

Bertambah 2, Total 8 Perawat RI Gugur di Garis Depan Pandemi Corona

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kembali menyampaikan kabar duka. Dua orang perawat pasien Corona di Indonesia dikabarkan meninggal dunia. Kabar ini disampaikan melalui akun media sosial @dpp_ppni di Instagram pada Rabu (8/4/2020).
Saat dikonfirmasi detikcom, Harif Fadhillah, ketua umum PPNI membenarkan kabar tersebut. Harif menyampaikan keduanya meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

"Sudah delapan. Baru hari ini tuh yang terakhir Adharul di Kelapa Gading, RS Mitra Kelapa Gading, dia perawat ICU, merawat pasien COVID-19 di sana," ungkapnya saat dihubungi detikcom Rabu (8/4/2020).

Berikut daftar perawat yang meninggal dunia selama pandemi corona:

Ninuk Dwi, S, Kep (Perawat ICU RSCM)
Sugiarto, Amd, Kep (Perawat RSPAD GS)
Harmoko, SKep, Ns, SH, MH(Kes) (Perawat PKM Tambak Aji)
Letkol (KOWAL) Mulatsih, WA, AMK, SH (Perawat RS Marinir Cilandak)
Setia Aribowo , Amd, Kep (Perawat RS Premier Bintaro
Mursyida, Amd, Kep (Perawat PKM Kp Teleng)
Zaenal Khabib, S Kep, Ns (Perawat RSUD dr Koesma Tuban)
Adharul Anam, S, Kep (Perawat RS Mitra Keluarga Kelapa Gading)

Sudah 240 Meninggal, Tingkat Kematian Corona RI Bertahan di 8 Persen

Pemerintah pada hari Rabu (8/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia menjadi 2.956 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 240 di antaranya meninggal dunia sementara 222 orang lain dinyatakan sembuh.

"Ada 218 kasus baru sehingga total menjadi 2.956 kasus," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (7/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus corona di Indonesia saat ini ada di angka 8,11 persen. Terjadi sedikit peningkatan dari hari Selasa kemarin yang angkanya 8,07 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah corona di dunia saat ini ada di angka 5,73 persen.

Amerika Serikat (AS) saat ini ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus corona terbanyak yaitu 399.929 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 141.942 kasus dan Italia 135.586 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR corona 3,32 persen, Spanyol 9,89 persen, dan Italia 12,63 persen.

#DiRumahAja, Ini Cara Memilih Ikan Sarden yang Baik Dikonsumsi

Menjaga daya tahan tubuh saat di rumah aja dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Salah satunya seperti mengonsumsi ikan-ikanan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi serta baik untuk kesehatan dan kecerdasan anak saat belajar di rumah aja.
Bagi yang sedang bingung mau makan ikan apa hari ini, maka boleh menjadikan sarden sebagai pilihan olahan makanan. Selain karena mudah disajikan, kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mengurangi risiko paparan virus berbahaya.

Selain meningkatkan daya tahan tubuh, kandungan gizi sarden juga bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit berbahaya seperti penyakit jantung atau pertumbuhan tulang dan otot pada anak terganggu.

Ikan Sarden yang Baik Dikonsumsi
Apabila ingin membeli ikan sarden, pastikan Anda membeli sarden dengan kualitas yang baik sehingga kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya dapat terserap maksimal oleh tubuh.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan ketika membeli sarden untuk dimasak antara lain baunya masih segar, kulit mengkilap, mata ikan sarden yang masih cerah, dan teksturnya keras atau kuat.

Kandungan Gizi yang Ada pada Ikan Sarden
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa kandungan gizi pada ikan sarden untuk kesehatan dan kecerdasan anak sehingga dapat menjadi pilihan menu cocok saat #DiRumahAja.

1. Vitamin
Selain protein, sarden juga mengandung nutrisi yang penting untuk meningkatkan energi dalam tubuh, vitamin tersebut adalah vitamin B12 yang membantu sistem kardiovaskular dan memberi energi pada tubuh. Selain itu, sarden juga kaya akan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang tetap baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar