Menikah beda negara mempunyai banyak cerita di baliknya. Ditambah lagi jika pernikahan beda negara tersebut, si suami seorang mualaf. Apa saja lika-liku mereka yang menikah dengan pria asing yang baru saja memeluk Islam?
Wolipop mewawancarai empat wanita Indonesia bersuamikan bule mualaf. Keempatnya memiliki kisah menarik mulai dari sang suami dijauhi teman sesama bule hingga hingga merasa takjub karena sang suami ingin memeluk Islam setelah melalui proses pencariannya sendiri.
Kisah wanita Indonesia bernama Ajeng Astripeni yang menikah dengan bule bernama Vincent le Gallic misalnya. Ajeng mengungkapkan suaminya tergerak masuk Islam setelah sebelumnya bingung dengan agama yang dianutnya.
Setelah Vincent masuk Islam, pria tersebut mengaku sangat bangga menjadi muslim. "Dia bangga memperkenalkan saya orang muslim dan tidak makan pork. Tapi dia sempat dijauhin sama teman-temannya, " ungkap Ajeng yang menikah dengan Vincent pada 20118 saat berbagi cerita dengan Wolipop, Kamis (3/9/2020).
Lain lagi kisah Riska Yunita dan suaminya seorang bule asal Inggris, Victor Mendez. Riska mengatakan Victor sempat ikutan berpuasa hingga akhirnya mantap memeluk agama Islam.
"Dia Islam tepatnya 4 September 2016, waktu itu ke London bulan Juni saat sedang bulan puasa. Dia juga ikutan puasa, karena dia sudah tau Islam, kebetulan di hotel dan manajernya orang Islam. Akhirnya saya cerita sedikit soal islam dan dia ikut-ikutan puasa dan menemin saya. Pas sudah puasa dia reaksinya lemas, tapi dia merasa badannya lebih enteng dan bisa full puasa 30 hari," paparnya dengan ramah.
Selanjutnya cerita wanita asal Indonesia yang bernama Nizar Faddiliah dan suaminya, Brian Wogan. Nizar dan Brian awal bertemu lewat media sosial myspace pada pertengahan 2007. Rupanya sebelum bertemu dengannya Brian sudah memeluk Islam selama dua tahun.
"Sebelum bertemu dengan saya pada 2003, Brian sudah masuk Islam. Dia masuk Islam sudah 2 tahun sebelum bertemu dengan saya. Jadi alhamdulillah nggak ada kendala," jelasnya.
Lusiatun dan RichardLusiatun dan Richard Foto: Dok. pribadi Lusiatun
Wanita asal Cilacap bernama Lusiatun juga merasakan kebahagiaan bersuamikan suami bule mualaf. Suami Lusiatun bernama Richard merupakan pria asal Amerika Serikat.
"Sebelumnya suami saya banyak mempelajari agama lain jadi bukan hanya Islam. Ketika temannya yang orang Irak datang dia mulai mempelajari Islam lebih dalam dan dia menemukan keyakinan pada Islam ketika membaca seluruh isi Al-Qur'an," kisahnya.
Seperti apa cerita lengkap dari empat wanita Indonesia bersuamikan bule mualaf ini? Simak artikel Wolipop selanjutnya!
5 Penyebab Bau Mulut saat Menggunakan Masker
Beberapa orang mungkin tidak menyadari jika mereka memiliki napas yang berbau kurang sedap. Namun semenjak pandemi Corona yang mengharuskan setiap orang menggunakan masker, bau mulut tersebut akan lebih mudah tercium dan membuat orang tersebut menyadarinya. Sebenarnya, bau mulut adalah hal yang sangat umum dan biasa, namun hal itu mungkin bisa membuatmu merasa tidak nyaman. Selain itu, beberapa bau mulut juga bisa menjadi pertanda jika kamu memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik.
Berikut ini beberapa penyebab bau mulut dan cara untuk menghilangkannya:
1. Kebiasaan Menyikat Gigi yang Buruk
Tidak rajin membersihkan atau menggosok gigi bisa menjadi salah satu alasan mengapa kamu memiliki aroma napas yang tidak sedap. Menggosok gigi dapat menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada sela-sela gigi dan gusimu.
Sisa-sisa makanan tersebut yang jika tidak dibersihkan akan menimbulkan bau tidak sedap. Usahakan selalu menggosok gigi setidaknya dua kali sehari dan melakukan flossing secara rutin menggunakan benang gigi. Gosok gigi dan juga bagian lidahmu karena bakteri dapat menempel pada bagian-bagian mulut tersebut.
2. Mengonsumsi Makanan Berbau
Jenis makanan yang kamu makan juga dapat mempengaruhi kualitas napasmu dan membuatnya menjadi berbau tidak sedap. Makanan-makanan yang mengandung belerang memiliki Allyl Methyl Sulfide yang dapat bertahan pada aliran darah dan membuat napasmu menjadi berbau tidak sedap kurang lebih selama 72 jam setelah kamu mengonsumsi makanan tersebut.
Beberapa makanan tersebut adalah bawang putih, telur ikan, bawang merah, kopi, dan makanan-makanan pedas. Makanan-makanan tersebut mungkin akan sulit dihindari, sehingga kamu bisa tetap memakannya dengan tetap menyeimbangkan makanan lain yang dapat meningkatkan produksi air liur, seperti, parsley, lemon, wortel, dan apel. Pastikan juga kamu meminum banyak air putih. Cara-cara tersebut dapat membantu mengurangi bau mulut akibat makanan yang berbau kuat.
https://indomovie28.net/chihayafuru-part-ii/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar