Goa merupakan negara bagian India yang menjadi area wisata unggulan. Setelah sempat memuja turis bagai dewa, kini semuanya berubah karena Corona.
India memutuskan untuk lockdown selama 21 hari untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kebijakan ini diberlakukan di seluruh India, termasuk Goa.
Seorang turis Rusia, Andrei, salah satu yang terjebak di Goa karena lockdown atau penguncian wilayah itu. Andrei tadinya tidak khawatir, karena selama ini, Goa begitu ramah dengan turis.
Promosi pariwisatanya saja dikenal dengan Atithi Devo Bhava atau turis adalah dewa. Tapi, setelah virus Corona mewabah, turis bukan lagi dewa.
Andrei bahkan dipukuli ketika pergi ke pasar untuk mencari makan. Seperti yang tersebar di media sosial, Andrei dihajar oleh polisi setempat.
"Saya tidak pernah membayangkan seorang turis dipukuli di negara yang memuja turis. Sekarang, aku tidak akan pernah kembali ke India," ujar Andrei.
Andrei tak sendirian menjadi turis asing yang terjebak di Goa. Dia bersama 2.000-an turis lain ter-lockdown di wilayah yang memiliki beragam destinasi wisata itu. Sama seperti Andrei, turis-turis itu juga mendapatkan sambutan tak baik oleh warga Goa.
Ketika wabah pandemi Corona mulai merebak di sampai Goa, banyak beberapa wisatawan diusir oleh pihak hotel dan disebut sebagai Corona.
Warga Goa menganggap bahwa virus Corona tersebut berasal dari wisatawan asing yang datang ke sana. Kini, Andrei dan turis itu sedang menunggu pesawat evakuasi pada Selasa besok.
UEA Kirim Pesawat Angkut Bantuan Alat Medis 10 Ton ke Italia
Untuk meringankan beban Italia dalam menghadapi virus Corona, Uni Emirat Arab mengirimkan pesawat medis. Menteri Luar Negeri Italia mengucapkan terima kasih yang mengharukan.
Seperti dilansir Gulfnews, Rabu (8/4/2020) sebuah pesawat bantuan Uni Emirat Arab membawa sekitar 10 ton pasokan medis dikirim ke Italia. Hal ini membantu lebih dari 10.000 ahli kesehatan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen UEA untuk bekerja sama dengan negara-negara yang terkena wabah COVID-19. Harapannya, langkah itu dapat meningkatkan upaya global untuk mengurangi penyebaran virus.
"Sejak didirikan menjadi sebuah negara, UEA telah berkomitmen untuk memperluas bantuan kepada negara-negara dan orang-orang dalam kesulitan," kata Duta Besar UEA untuk Republik Italia, Omar Obaid Al Shamsi.
Menurut Omar Obaid Al Shamsi, UEA membuktikan dengan membantu sejumlah negara saat pandemi virus Corona telah menyebar. UEA telah melakukan pendekatan kemanusiaan dengan memprioritaskan dukungan bagi negara-negara yang sedang berperang menghadapi Corona.
"Bantuan ini datang dalam bentuk berbagai inisiatif lain yang dilakukan oleh Pemerintah UEA untuk memerangi penyebaran COVID-19," kata Omar
UEA berkolaborasi dengan organisasi kesehatan dunia, WHO. Selain itu, UEA menyediakan bantuan ke berbagai negara, termasuk China, Iran, Afghanistan, Pakistan, dan Seychelles untuk membantu negara-negara mengatasi krisis ini.
Duta Besar UEA mengatakan bahwa bantuan UEA ke Italia akan memungkinkan staf medis dalam melakukan tugas profesional mereka dengan aman dalam memerangi penyebaran virus. Dia menunjukkan bahwa kepemimpinan dan masyarakat UEA berpihak kepada Italia dan negara-negara yang mengalami penyebaran COVID-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar