Sabtu, 04 April 2020

Rusia Bikin Monumen Khusus Tikus Percobaan

Dalam dunia medis, tikus percobaan diketahui berjasa untuk keperluan penelitian ilmiah. Malah sampai ada monumen khusus untuk tikus percobaan di Rusia.
Di tengah perang melawan virus corona, para peneliti di seluruh dunia berjuang untuk menemukan obat dari penyakit mematikan tersebut. Adapun dalam proses pencarian obat corona, percobaan medis dilakukan ke tikus percobaan lebih dulu.

Hal itu juga yang dilakukan di Institut Sitologi dan Genetika Novosibirsk, barat daya Siberia, Rusia. Sosok tikus percobaan atau laboratorium itu pun diabadikan dalam sebuah monumen khusus.

Dilansir detikcom dari CNN, Jumat (3/4/2020), patung itu pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013 silam. Sosoknya pun telah mengalami modifikasi dan tampak seperti tokoh animasi.

Monumen itu menggambarkan patung tikus berwujud wanita tua, lengkap dengan kacamata yang menggantung di atas hidungnya. Di tangannya ada dua jarum rajut yang sedang menguntai DNA.

Diketahui, dana pembangunannya berasal dari donasi yang dikelola institut. Ketika mulai dibangun, donasi yang terkumpul sekitar 1,7 juta rubel atau sekitar Rp 362 juta. Jumlah yang sangat fantastis pada saat itu.

"Patung ini menggabungkan sosok tikus laboratorium dan ilmuwan, karena mereka terhubung satu sama lain untuk tujuan yang sama," kata sang pemahat Andrei Kharkevich tentang desainnya.

Dikutip dari Smithsonian Magazine, kawanan tikus telah hidup bersama manusia selama sekitar 15 ribu tahun, dan sering digunakan sebagai media percobaan penelitian manusia demi mempelajari berbagai rahasia alam semesta, mulai dari kanker hingga perjalanan ruang angkasa.

Traveler Boleh Bawa Hand Sanitizer Botol Besar ke Pesawat

Pihak Transportation Security Administration (TSA) membolehkan traveler membawa botol Hand Sanitizer berukuran besar masuk ke dalam pesawat di Amerika Serikat.

Kabar baik datang dari Amerika Serikat. Pihak Transportation Security Administration (TSA) memperbolehkan traveler untuk membawa hand sanitizer dengan botol besar di dalam tas yang masuk ke kabin pesawat.

Dihimpun detikTravel Jumat (3/4/2020), aturan baru ini sudah mulai berlaku pada Minggu (15/3) silam. Sebelumnya, pihak TSA Amerika Serikat sudah terkenal akan keketatannya dalam memeriksa penumpang.

Apalagi bila traveler membawa cairan masuk ke dalam pesawat. Jangan harap bisa membawa cairan itu masuk ke dalam kabin pesawat. Traveler pasti diminta untuk membuangnya ke tong sampah.

Namun sejak wabah virus Corona menghantam Amerika Serikat, TSA mulai memberikan kelonggaran terkait hand sanitizer yang dibawa oleh para penumpang. Hand sanitizer memang sangat berguna guna mencuci tangan agar terhindar dari virus Corona.

Traveler diperbolehkan membawa hand sanitizer dalam ukuran besar sampai sekitar 12 ounces atau setara dengan kemasan 325 mililiter. Sebelum aturan baru ini, jumlah maksimal cairan yang bisa dibawa masuk ke pesawat maksimal 3,4 ounces atau 100 mililiter.

Meski botol hand sanitizer berukuran besar diperbolehkan untuk dibawa, lain halnya dengan cairan disinfektan semprot kemasan kaleng. Benda itu sama sekali tidak diperbolehkan masuk ke dalam pesawat oleh pihak TSA.

Juru Bicara TSA, Lisa Farbstein menjelaskan bahwa hand sanitizer, tisu dan tisu basah, baik berukuran travel size ataupun yang jumbo, adalah benda-benda yang diperbolehkan masuk ke pesawat selama masa pandemi Corona.

"Jika kamu akan diperiksa, kamu bisa meminta petugas TSA untuk memakai sarung tangan. Jika kamu sedang memakai masker, kami mohon agar saat diperiksa masker itu dibuka agar kami bisa mencocokkan wajah dengan foto di kartu identitas Anda," pungkas Lisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar