Selasa, 08 September 2020

Kemungkinan Penyebab Angka Penularan Virus Corona Mencapai 14 Ribu Kasus

 Secara global, sampai saat ini tercatat 14.557 orang yang telah terinfeksi virus corona 2019-nCoV dengan 142 kasus di antaranya terjadi di negara luar China dan korban meninggal sebanyak 304 orang. Melihat hal ini, dunia makin meningkatkan kewaspadaannya mengingat 1 korban meninggal diketahui belum pernah ke Wuhan.
Meski angka kematiannya masih cukup rendah, namun tingkat infeksinya dianggap sudah mengkhawatirkan. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Anung Sugihantono, mengatakan peningkatan kasus infeksi virus corona diperkirakan karena adanya perubahan virus. Bisa jadi pada awal penularan, sifatnya tidak terlalu ganas namun setelah masuk ke tubuh manusia, karakternya berubah dan makin menularkan ke orang lain.

"Jadi diduga ada mutasi yang sangat cepat dari virus ini. Mirip dengan H2N1 pada saat awal," sebutnya saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Skema penularan dan keganasan virus bergantung pada 3 hal, yakni host atau pembawa virus, virusnya sendiri, dan lingkungan. Interaksi ketiganya inilah yang mempengaruhi cepat atau tidaknya virus menyebar ke orang lain

"Kalau kumannya makin ganas, orangnya biasa saja, maka makin menularkan. Kumannya ganas tapi lingkungan tidak mendukung, orangnya tetap sehat. Kalau virus tidak ganas tapi daya tahan tubuh menurun, dan di lingkungan buruk, ya tetap bisa sakit," jelasnya.

"Jadi ketiga ini lah yang kami jaga. Karena perubahan strain virus terjadi dengan cepat dan bisa jadi adanya lingkungan yang mendukung perubahan itu," pungkasnya.

Cuan for Lyfe! Masker N95 Anti Virus Corona Dijual Rp 3 Juta di Lapak Online

Belakangan, permintaan masker N95 melonjak seiring dengan meningkatnya kasus virus corona di beberapa negara. Banyak toko dan apotek yang mengaku kehabisan stok masker karena banyaknya permintaan.
Namun adanya hal ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab. Harga masker di beberapa market place online seperti Shopee dan Tokopedia dinaikkan berkali-kali lipat dari harga aslinya.

Penelusuran detikcom menemukan harga masker n95 dengan harga normal Rp 200 ribu untuk satu kotak dengan isi sekitar 20 pcs, dijual dengan harga fantastis oleh beberapa toko yakni Rp 1.8 juta bahkan sampai Rp 3 juta.

"Kami tidak akan mentolerir penjual yang menaikkan harga masker dengan besaran yang tidak masuk akal, di tengah situasi sekarang ini," tutur Aditya Maulana Noverdi, Public Relation Shopee, dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (3/2/2020).

Saat ini, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap oknum 'nakal' yang memanfaatkan situasi serupa untuk mencari keuntungan pribadi.

"Kami akan selalu memantau situasi terkini tentu termasuk situasi di dalam aplikasi kaml. Shopee juga akan terus berkomunikasi dengan mitra-mitra penjual untuk memastikan harga masker dijual dengan harga yang sesuai," tutupnya.

Alasan Menkominfo Tak Langsung 'Take Down' Hoax Virus Corona

Penyebaran hoax novel coronavirus (2019-nCoV) semakin marak. Kemenkominfo melaporkan ada 54 kasus hoax terkait virus corona baru yang tersebar di media sosial, terbanyak ditemukan pada Whatsapp.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjelaskan sampai saat ini sanksi yang diberikan hanya sebatas persuasif.

Mengapa Kemenkominfo tidak langsung men-takedown berita hoax tersebut?

"Kalau yang terkait dengan medisnya itu ya kita akan take down. Tapi kan beritanya masih bisa dilakukan melalui persuasif, mau ditake down? Saya bisa take down, jangan marah tapi ya," jelasnya saat ditemui di Konferensi Pers, Gedung Serbaguna Kemenkominfo, Senin (3/2/2020).

Lalu bagaimana Kemenkominfo mengatasi hoax yang beredar?

"Tadi kan sudah disampaikan. Lagi disiapkan untuk melalui (SMS) blast itu. Supaya di-blast atau disebarkan juga," katanya.

"Tapi sama-sama ya ini bukan cuma Kominfo saja, tapi seluruhnya ya, kepentingan kita semuanya. Setiap kita yang mendapat itu tolong di blast (sebarkan), ini hoax, ini disinformasi," sarannya.
https://nonton08.com/get-the-girl/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar