Saat bangun tidur, biasanya seseorang butuh waktu beberapa saat untuk sadar alias 'mengumpulkan nyawa'. Tetapi, hal ini akan terasa lebih berat saat bangun sahur seperti akhir-akhir ini.
Umumnya itu terjadi karena berkurangnya durasi dan kualitas tidur. Tapi, jika terlalu lama terjadi bisa jadi ada faktor-faktor lain yang menyebabkannya.
Dikutip dari Shape, beberapa alasan ini mungkin bisa jadi penyebabnya.
1. Sleep apnea
Salah satu penyebab lemas saat bangun tidur adalah sleep apnea. Gangguan ini menyebabkan seseorang tidur 7-8 jam, tapi kualitasnya tidak baik.
Kondisi ini disebabkan karena menyempitnya saluran napas saat tidur, sehingga kualitas tidur terganggu. Jika terjadi dalam jangka panjang, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas dan penyakit jantung.
2. Kelelahan
Kelelahan juga bisa membuat badan lemas saat bangun tidur. Biasanya karena aktivitas yang berat atau olahraga berat menjelang tidur. Adrenalin yang meningkat menyebabkan fase tidur berantakan.
3. Pengaruh kafein
Kebiasaan minum kopi atau teh yang mengandung zat kafein bisa menyebabkan pola tidur terganggu. Hal ini membuat tubuh lemas saat bangun tidur.
Menurut penelitian di jurnal Clinical Sleep Medicine, mengkonsumsi kafein 6 jam sebelum tidur bisa membuat tidur terganggu. Untuk mencegahnya, bisa beri jaga waktu antara minum kopi dan tidur agar tubuh punya waktu untuk memetabolisme kafein.
4. Keracunan gadget
Sebelum tidur, kebanyakan orang akan main gadget untuk sekedar mengecek akun media sosial hingga membalas chat. Tapi, tahukah kamu kalau itu bisa menekan produksi melatonin atau hormon yang dibutuhkan untuk mengantuk.
Jika kamu tidur setelah bermain gadget, bisa mempengaruhi siklus bangun tidur, salah satunya bangun dalam kondisi lemas.
5. Bruxism
Bruxism adalah salah satu kondisi di mana gigi seseorang beradu saat tidur. Dampaknya bisa memicu nyeri pada rahang serta sakit kepala. Akhirnya pola tidur akan terganggu dan lebih malas untuk bangun dari tidur.
Didi Kempot Meninggal Dunia, Ingat-ingat Pesannya Soal Jauhi Narkoba
Didi Prasetyo atau beken dengan nama panggung Didi Kempot meninggal dunia pagi ini, Selasa (5/5/2020). Ia disebut meninggal di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo karena mengalami kondisi henti jantung.
"Pukul 7.25 [masuk] IGD datang dalam keadaan henti jantung, sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal, tapi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal pukul 07.45 WIB," kata Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Musisi legendaris yang sering disebut "Bapak Pahah Hati" ini sempat berpesan kepada para penggemarnya agar menjauhi narkoba. Ia mengaku tak pernah menyentuh narkoba selama menghasilkan karya-karyanya.
"Sampai sekarang saya menjaga diri dari narkoba. Saya nulis lagu tanpa narkoba, teman saya hanya kopi saja dan pisang goreng," kata Didi beberapa waktu lalu di Kantor Badan Narkotika Nasional.
"Terutama sobat ambyar, janganlah menyentuh itu (narkoba). Lebih baik berkarya yang betul-betul bersih," pungkasnya.
Didi Kempot jadi salah satu tokoh yang ditunjuk oleh BNN sebagai relawan antinarkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar