Ferdian Paleka, YouTuber dari Bandung jadi perbincangan dan mulai dicari netizen karena prank tidak terpujinya. Dalam video yang dibagikannya di saluran YouTube miliknya, ia membagikan dus makanan berisi sampah kepada sejumlah waria dan sekelompok bocah. Hal ini pun menuai kecaman dari banyak orang.
Psikolog dari Personal Growth, Diah Ayu melihat dalam kasus ini Ferdian tidak tampak merasa bersalah. Menurut Diah, persepsi dalam diri Ferdian dan dua temannya yang ada di dalam video tersebut menganggap hal ini benar, yakni untuk menertibkan para waria dan bocah yang masih berkeliaran saat bulan Ramadhan dan masa PSBB (pembatasan sosial berskala besar) ini.
"Tapi, menurut norma itu kan jelas salah, walaupun kita menegakkan itu untuk kebenaran pun itu caranya salah. Itu tindakan yang tidak terpuji dan harusnya sudah paham," tegas Diah pada detikcom, Senin (4/5/2020).
Diah memandang kasus ini terjadi karena masalah persepsi di dalam diri Ferdian. Ia menegaskan seharusnya YouTuber ini diberi pemahaman yang benar tentang perilaku mana yang benar dan tidak.
Diah merasa, rasa empati yang memang sudah tertanam di dalam diri setiap manusia kurang terlihat dalam kasus ini. Itulah pentingnya harus melatih bagaimana menumbuhkan rasa itu agar menjadi pribadi yang lebih baik.
"Jadi, di sini mungkin dari persepsi dia dan teman-temannya saja yang mungkin salah dalam memandang hal ini (prank)," ujarnya.
864 Meninggal dari 11.587 Kasus, Tingkat Kematian Corona RI 7,45 Persen
Pemerintah pada hari Senin (4/5/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 11.587 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 864 di antaranya meninggal dunia sementara 1.954 orang lain dinyatakan sembuh.
"Kasus konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal bertambah 19 orang sehingga menjadi 864 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (4/5/2020).
Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 7,45 persen. Terjadi penurunan dari hari Minggu kemarin yang angkanya 7,55 persen.
Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 7,05 persen persen.
Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 1.158.041 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 217.466 kasus dan Italia 210.717 kasus.
Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 5,84 persen, Spanyol 11,61 persen, dan Italia 13,70 persen.
Percuma Punya Masker Mahal Tapi Pakainya Melorot ke Dagu
Mengenakan masker kain direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah sebagai upaya mencegah penularan virus Corona. Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), semua warga yang ke luar rumah, misalnya saat ke supermarket, diharuskan mengenakan masker.
Sayangnya banyak masyarakat yang hanya mengenakan masker untuk formalitas saja. Artinya mereka tidak memakai masker sesuai aturan yang dianjurkan yakni menutupi hidung dan mulut.
"Masker jenis apapun, kalau melorot dan hidungnya nggak ditutup berarti kan 100 persen percuma karena ada peluang masuk lewat hidung. Kalau misal mulut yang terbuka dalam artian sampai dagu, virus bisa masuk lewat dua-duanya (hidung dan mulut)," tutur peneliti nanoteknologi dari Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir saat dihubungi detikcom ditulis Senin (4/5/2020).
Apabila masker tidak dikenakan dengan benar, maka proteksi untuk menahan partikulat baik virus atau bakteri tak ada walaupun memakai masker bedah atau N95 sekalipun. Jika masker melorot hingga ke dagu, risiko penularan lewat mulut dan hidung sangat terbuka lebar.
"Kan ada juga sekarang yang pakai masker tapi udara masih bisa mengalir jadi itu perlu kita perbaiki. Mungkin karena adanya keterbatasan pemahaman masyarakat kita jadi banyak yang pakai masker begitu saja makanya itu yang perlu kita edukasi mengenai cara memakai masker yang benar jadi hidung dan mulut harus tertutup," jelasnya.
Masker kain pun secara umum harus membuat penggunanya sulit bernapas karena sifatnya harus menahan aliran udara dan menahan partikulat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar