Minggu, 10 Mei 2020

14 Kasus Corona Baru Muncul di China

- China melaporkan 14 kasus Covid-19 baru pada Minggu (10/5). Catatan penambahan sebanyak puluhan kasus itu merupakan yang tertinggi setelah 28 April di mana 12 di antaranya merupakan penularan domestik sedangkan dua lainnya berasal dari luar negeri.

ABC News melaporkan 11 dari kasus domestik terjadi di provinsi Jilin, sedangkan satu lainnya berada di Hubei yang merupakan provinsi kota Wuhan, lokasi episentrum pandemi Covid-19.

Jilin adalah provinsi yang berbatasan dengan Korea Utara. Sejauh ini kondisi pandemi di negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu belum jelas karena keterbatasan informasi.


China sudah nyaris sebulan tidak melaporkan kasus Covid-19 baru. Jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat juga perlahan menurun menjadi 148 orang dan 798 orang lainnya sedang berada dalam masa isolasi.

Puluhan kasus baru di China menyoroti kembali kebijakan pemerintah mengangkat pembatasan sosial seperti membuka sekolah, institusi umum, dan transportasi umum.

Berdasarkan data worldmeters.info, total kasus Covid-19 di China sejauh ini mencapai 82.901 orang, sebanyak 78.120 orang sembuh, dan 4.633 meninggal dunia.

Sejak dimulai dari Wuhan sebanyak 4,1 juta orang terjangkit Covid-19, 1,4 juta orang sembuh, dan 280.451 orang meninggal dunia. Negara yang paling para kena dampak adalah Amerika Serikat dengan jumlah 1,347 juta kasus, 238.078 orang sembuh, dan 80.037 orang meninggal dunia.

Penjualan Pil Aborsi Online Melonjak di Tengah Pandemi Corona

Seorang perempuan bernama Sally (bukan nama sebenarnya), yang tinggal di Texas, Amerika Serikat (AS), melakukan aborsi mandiri dengan membeli pil secara online. Hal itu dilakukannya karena Texas melarang aborsi untuk sementara waktu di tengah pandemi virus corona.

"Pil itu dikemas dalam amplop manila kecil dan hanya berisikan lima bungkus pil. Tidak ada instruksi," kata Sally seperti dilansir AFP, Minggu (10/5).

Sally yang saat ini berusia 34 tahun tidak pernah menyangka dan membayangkan sebelumnya bahwa ia akan melakukan aborsi mandiri. Keputusan itu ia ambil setelah berpisah dengan pacarnya.


Aborsi mandiri merupakan perbuatan ilegal. Namun, semakin lama semakin banyak perempuan yang harus menghadapi kenyataan sulit di tengah penyebaran penyakit covid-19.

Sally menjelaskan bahwa tidak mudah untuk mendapatkan pil aborsi. Ia baru berhasil mendapat pil aborsi pada situs ketiga yang dibuka dengan harga US$250.

Saat membeli pil, Sally sudah telat datang bulan 10 pekan sejak datang bulan terakhirnya. Kurun waktu tersebut merupakan batas untuk melakukan aborsi di AS.

"Saya sangat ketakutan," kata Sally.

Ia kembali mencari informasi di internet untuk melakukan aborsi mandiri. Kemudian, ia menenggak pil pertama bernama mifepristone, yang dikenal dengan RU-486 di AS, untuk menghentikan perkembangan kehamilan.

Setelah itu, ia minum empat pil bernama misoprostil yang memicu aborsi sebenarnya. Kemudian, Sally minum obat penghilang rasa sakit. Ia sempat melewati malam hari dengan kondisi yang sangat buruk hingga pendarahan. Hal itu sudah ia prediksi sebelumnya dan pada keesokan hari ia merasa lega pil tersebut bekerja dengan baik.

"Sudah pasti saya lebih suka bila ada pengawasan medis," tutur Sally.

Sally bukan satu-satunya perempuan yang melakukan aborsi mandiri. Meski termasuk perbuatan ilegal, sejumlah perempuan menceritakan pengalaman di forum Reddit.

Penjualan Meningkat

Sebenarnya, hak seorang perempuan untuk melakukan aborsi dilindungi oleh keputusan Mahkamah Agung AS di Roe v Wade. Namun, pada masa normal sebelum pandemi hak perempuan terancam pada beberapa negara bagian AS yang cenderung konservatif.

Beberapa negara bagian AS justru memanfaatkan krisis akibat virus corona untuk kampanye pelarangan aborsi. Kendati begitu ada situs onilne benama Plan C yang merekomendasikan delapan vendor online yang menjual pil aborsi yang sudah teruji pada 2018 lalu.

Seorang penjual online yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa penjualan pil aborsi di AS meningkat 150 persen pada April bila dibandingkan Maret. Kemudian, kunjungan ke situs Plan C meningkat dua kali lipat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar