Sabtu, 01 Agustus 2020

10 Jenis Fetish yang Aneh Selain 'Kain Jarik', Apa Saja?

Di media sosial tengah heboh soal kasus 'Gilang kain jarik' dan 'riset bungkus-membungkus'. Gilang diduga memiliki gangguan fetish. Tindakan yang disebut Gilang sebagai riset ini mengharuskan si korban 'dibungkus' dengan kain seperti pocong.
Menanggapi hal ini, pakar seks dr Boyke Dian Nugraha mengatakan kasus Gilang memiliki beberapa unsur penyimpangan seks, termasuk fetish. Kondisi di mana seseorang memiliki rangsangan pada objek-objek yang tidak biasa, seperti benda mati.

"Fetish itu penyimpangan seksual, jadi penyimpangan seksual kita kenal dengan paraphilia. Paraphilia itu keterangsangan seseorang sampai dia orgasme itu dengan objek-objek yang tidak biasa," jelas dr Boyke kepada detikcom.

"Misalnya dia tertarik pada objek-objek seperti sepatu ataupun seperti celana dalam, ataupun yang tadi kayak kain-kain kafan itu pun juga sebenarnya fetish," lanjutnya.

Ternyata, selain kain jarik, ada beberapa jenis fetish yang aneh. Berikut 10 jenis fetish aneh dikutip dari Huffpost.

Agalmatophilia atau gairah terhadap patung.
Eksibionisme, gairah untuk menampilkan organ intim di depan umum.
Katoptronophilia atau gairah bercinta di depan cermin.
Partialisme yaitu gairah terhadap bagian-bagian tubuh di luar organ intim, seperti betis.
Podophilia yaitu gairah terhadap kaki.
Urophilia atau gairah terhadap urine orang lain.
Lithophilia atau adanya rasa gairah terhadap batu dan kerikil.
Pubephilia, adanya rasa gairah yang muncul terhadap rambut kemaluan.
Xylophilia atau gairah terhadap kayu.
Actirasty atau gairah terhadap sinar matahari.

3 Fakta soal Gangguan Fetishism, Apakah Bisa Sembuh?

 'Fetish' jadi ramai diperbincangkan di media sosial karena kasus 'Gilang dan bungkus membungkus'. Namun, arti fetish dan fetishism kerap dianggap sama.
Padahal, keduanya memiliki arti yang berbeda. Dijelaskan dokter spesialis kedokteran jiwa dr Alvina, SpKJ, dari Primaya Hospital Bekasi Barat, fetish adalah objek yang tidak hidup. Berbeda dengan kondisi fetishism, yang artinya sebuah fantasi, dorongan, atau perilaku yang menggunakan benda mati agar terangsang secara seksual.

Apakah gangguan fetishism berbahaya?
"Jika ditanya apakah seorang dengan fetish sendiri mengancam keselamatan atau kejiwaan orang lain, maka kita harus kembali lagi bahwa gangguan fetish sendiri melibatkan objek yang tidak hidup dan biasanya ada rasa inadekuat (tidak memadai) maka konfrontasi secara langsung jarang dilakukan," kata dr Alvina, melalui rilis yang diterima detikcom pada Jumat (31/7/2020).

Apa yang memicu seseorang mengalami gangguan fetishism?
dr Alviana menjelaskan, fetishism bisa terjadi pada seseorang dilatarbelakangi beberapa hal. Pertama, mereka kemungkinan pernah menjadi korban atau pernah melihat perilaku seksual yang menyimpang. Kedua, sebuah teori mengatakan bahwa seseorang yang tidak mendapatkan kontak seksual yang baik, mencari kepuasan dengan cara lain.

"Secara umum, penyimpangan seksual lebih banyak dialami laki-laki daripada perempuan dan terdapat teori yang mengatakan bahwa fetishism berkembang sejak masa kanak-kanak namun adapula yang mengatakan onset-nya adalah saat masa pubertas," tambah dr Alviana.
https://indomovie28.net/sakurada-reset-part-i/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar