PLBN Entikong tampil dengan desain layaknya rumah adat Suku Dayak. Namun, salah satu daya tarik PLBN ini adalah Tugu Garuda. Tugu ini kerap menjadi lokasi selfie para wisatawan pelintas batas.
Tidak hanya itu, Reza juga merekomendasikan sejumlah destinasi di Sanggau buat wisatawan crossborder.
"Entikong adalah kecamatan yang ada di Sanggau, Kalimantan Barat. Jadi, saat masuk via Entikong, wisatawan sudah berada di Sanggau. Di sini banyak destinasi yang bagus dan bisa dikunjungi di sela-sela event Festival Crossborder," paparnya.
Sejumlah destinasi di Sanggau yang direkomedasi Reza di antaranya Pancur Aji, Keraton Surya Negara, Rumah Panjang, Hutan Belian, dan lain-lain.
"Jangan sampai kalian melewatkan destinasi-destinasi keren ini saat berada di Sanggau. Apalagi saat menyaksikan Festival Crossborder. Karena, destinasinya sangat keren dan luar biasa," ujarnya.
Dengan dukungan unsur 3A, aksesibilitas-atraksi-amenitas, Reza yakin Festival Crossborder akan ramai pengunjung. Dan akan banyak didatangi wisatawan perbatasan.
Di sisi lain Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengatakan, diadakannya kegiatan ini selain menarik minat wisman masuk, juga untuk turut menyejahterakan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar perbatasan Entikong.
"Setiap digelar festival, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya. Mulai menjual kerajinan tangan, kuliner hingga kebutuhan lainnya untuk ditawarkan ke pengunjung. Wisman datang menonton dan belanja, terjadi perputaran ekonomi langsung di sini," jelas Rizki.
Rizki menjelaskan, dari 19 pintu masuk perbatasan ke Indonesia, border Entikong yang berbatasan darat dengan Malaysia berpotensi dapat menjadi salah satu penyumbang besar masuknya wisman crossborder yang ditargetkan mencapai 30 persen.
"Dari target 20 juta wisman tahun ini, 30 persen diharapkan dari crossborder. Dan PLBN Entikong menjadi salah satu penyumbang besar setelah Aruk," katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menyebut konsep konser musik terbukti ampuh dan efektif dalam mendatangkan wisman dalam jumlah besar. Sejak awal dirinya sudah yakin membuat atraksi di perbatasan adalah langkah efektif menarik wisman dari negara tetangga.
"Festival ini, untuk menjaring wisatawan di daerah perbatasan. Tentu ini adalah langkah yang baik. Potensi kehadiran mereka sangat tinggi. Apalagi jika disuguhkan dengan atraksi yang luar biasa dan mereka kenal," ujar Arief.
Ia pun sangat mendukung Festival Crossborder Entikong. Karena menurutnya event ini selalu mampu mendatangkan wisatawan perbatasan.
"Pada perhelatan pertama lalu, lebih dari 5.000 orang melintasi PLBN Entikong saat Festival Crossborder berlangsung. Ini bukti jika Festival Crossborder sangat ampuh untuk mendatangkan wisatawan. Makanya di tahun ini crossborder menjadi senjata pamungkas kita untuk memenuhi target kunjungan 20 juta wisman," paparnya.
Sebagai informasi, Rakor juga dihadiri Bupati Sanggau, Dandim Sanggau, Kapolres Sanggau, Kadispar Sanggau, Kadishub Sanggau, Kadisperindagkop dan UKM Sanggau, Kepala Imigrasi Sanggau, Kepala Bea Cukai Sanggau, Camat Entikong dan Dekranasda Sanggau serta Perwakilan PLBN Entikong, Jasa Raharja, BKPM, Karantina, dan Imigrasi Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar